Pria Mabuk di Tamansari Tewas, Tak Sengaja Tertusuk Pisau saat Ribut dengan Pacar

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah sepekan lebih, polisi akhirnya menemukan titik terang terkait tewasnya seorang pria berinisial IK (19) yang diduga bunuh diri dengan menusukkan pisau ke tubuhnya, 7 September 2023.

Rupanya, IK tertusuk pisau kala sedang bertengkar dengan kekasihya di sebuah kamar indekos, Jalan Kebon Jeruk V, Tamansari, Jakarta Barat.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Roland Olaf Ferdinand, korban tertusuk pisau diduga karena tidak sengaja.

Baca juga: Sakit Hati Uang Rp 3 juta Tidak Dibagi Rata, Kuli Bangunan di Tamansari Ditusuk Pakai Obeng

Awalnya sang pacar yang bekerja sebagai pelayan di tempat hiburan malam, tengah kecewa karena minuman alkohol yang ia jual tidak laku.

Ia lantas menghubungi korban IK dan meminta dia untuk menjemputnya.

Namun, kala itu korban terlambat menjemput sang kekasih yang bekerja di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Sang pacar makin kesal, lantas marah-marah sepanjang perjalanan pulang sampai masuk ke dalam indekos.

Pacar IK bahkan melempar beberapa benda yang ada di kamarnya, seperti tisu, pembalut, dan lain sebagainya.

Baca juga: Ancam Pakai Pistol Mainan, Pria Mabuk yang Palak Pedagang di Rengasdengklok Ditangkap

"Akhirnya si cewek lihat ada rokok, itu indekos ceweknya, ketika ada rokok ditanya ini rokok siapa nih, makin curiga lah dia karena efek kesel minumannya enggak laku, kedua terus lama jemputnya, ketiga liat rokok, akhirnya berantem," tutur Roland, Sabtu (16/9/2023).

Merasa kesal dengan sikap kekasihnya, korban lantas menyerah dan mengancam akan pergi dari kehidupannya.

"Ketika sudah mengancam kayak gitu kata ceweknya 'Loh kenapa lo mau pergi, udah mati aja sekalian'," ungkap Roland.

Ketika itu, pacar IK melihat ada sebilah pisau dapur dan garam di atas lemari es.

Baca juga: Pemuda Garut Nekat Ceburkan Diri ke Sumur Tua Saat Dipalak Pria Mabuk

Belum sempat pisau terambil, garam itu jatuh saat dirinya berusaha mengambil benda tajam tersebut.

"Nah si cewek ini merangkul dari belakang si cowoknya (meluk karena mau pergi) si cewek bilang 'Udah lu jangan tinggalin gue'," tutur Roland menyampaikan ucapan pacar IK.

Tak lama kemudian, korban yang memang dalam kondisi mabuk tiba-tiba teriak kesakitan.

Saat melepaskan pelukkannya, sang kekasih sadar jika baju IK sudah penuh darah.

"Enggak tahu gimana, keterangan ceweknya tiba-tiba korban teriak 'Ahh'. Kata ceweknya 'Loh kamu kenapa' terus dilihat dari dalam bajunya loh kok basah kok darah, nah dicoba disumbat pakai tisu, memang kecil sih 2,5 cm," kata Roland.

Panik, kekasih IK pun menelepon temannya agar datang ke indekosnya.

Setelah itu, dia teriak minta tolong. Teriakan itulah yang membuat penjaga kos datang dan melihat korban yang sudah bersimbah darah dipangkuan kekasihnya.

"Jadi datang ibu kos juga melihat udah berdarah, tapi posisinya diem, masih sadar masih ada nyawanya, posisinya udah duduk, dari awal mereka pelukan udah posisi duduk," jelasnya.

Penjaga kos tersebut lalu mencarikan bajaj untuk membawa korban ke klinik terdekat.

Namun lantaran tutup, korban pun diantarkan ke RSUD Sawah besar untuk mendapatkan pertolongan.

"Tapi di dalam perjalanan, tukang bajaj ini mendengarkan 'Duh saya enggak usah dibawa ke RS, enggak usahlah, enggak apa, enggak usah dibawa, karena dia merasa luka enggak terlalu parah," jelasnya.

Namun, sang sopir bajaj tetap membawanya ke RSUD.

Dari pengakuan korban, dia mengaku mengonsumsi alkohol sebelum kejadian.

"Habis itu dia mengaku mengonsumsi alkohol, itu ada di dalam surat krmatian di RSUD," kata Roland.

"Jadi sebenarnya dugaan kuat ada unsur ketidaksengajaan, pada saat mereka pelukan (biar cowoknya enggak pergi) nah itu cowoknya tiba-tiba ketusuk," pungkasnya.

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, seorang pria berinisial IK (19) tewas bersimbah darah.

Diduga ia tewas lantaran melakukan bunuh diri di kamar indekosnya, Jalan Kebun Jeruk V, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (7/9/2023).

Pasalnya, berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, nampak sejumlah petugas kepolisian yang datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp), membawa sejumlah alat bukti berupa pisau dapur dan beberapa lembar tisu.

Di mana, tisu tersebut sudah berlumur darah.

Kedua barang bukti tersebut, dibawa polisi dari kamar indekosnya yang terletak di sebuah gang sempit.

Sementara itu, petugas keamanan di wilayah tersebut, Asep (55) menuturkan, dirinya hanya mendapat informasi jika ada salah satu warga yang mau bunuh diri.

Namun, Asep tak tahu pasti di mana lokasi TKP tersebut.

"Saya habis salat subuh pukul 05.30 WIB, saya putar-putar (keliling) dapat kabar dari warga katanya (ada yang) mau bunuh diri, cuma TKP-nya enggak jelas gitu kan," kata Asep saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.

Setelah mendapat informasi TKP persis, Asep lantas mendatanginya.

Namun di tempat tersebut, dirinya tak menemukan apapun, termasuk korban yang kabarnya bersimbah darah.

Pasalnya dari informasi yang dihimpun Asep dari warga, korban langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan bajaj.

"Saya dapat informasinya ada yang mau bunuh diri. Pas saya tanya, katanya udah dibawa ke RS makanya dipikirkan udah beres ya udah," kata Asep.

Kendati begitu, Asep tak bisa memastikan apakah korban benar bunuh diri atau ditusuk.

"Enggak (sempat lihat korban), orang udah langsung dibawa, jadi enggak ada yang lihat," tutur Asep.

"Justru ini jadi teka-teki, kata tukang bajaj enggak ada darahnya, bajaj mau dibersihin. Itu juga pada bingung, darahnya cuma sedikit," lanjutnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News