Benda Bercahaya Misterius

Geger Benda Bercahaya Melesat di Langit Bandung, Warga Minta Pajero, Pengamat Duga Bukan Meteor

Warga di Bandung, Garut, hingga Yogyakarta heboh oleh benda bercahaya dan berkilat yang melesat di langit dan seakan terbakar, Kamis (14/9/2023) malam

Akun Twitter @lhayesno
Warga Garut, Bandung, Yogyakarta dihebohkan dengan penampakan benda bercahaya yang melesat di langit, Kamis (14/9/2023) malam. 

Minta Pajero

Dalam video berdurasi 15 detik yang direkam oleh Ahmad Fauzi, salah satu santri di Pondok Pesantren Assalam Samarang, terdengar para santri dikejutkan dengan kemunculan cahaya dari langit itu.

"Ya Allah Ya Allah, naon eta (Apa itu), Masya Allah," ujar seseorang dalam video tersebut.

Di sudut lain terdengar seseorang lainnya yang berteriak meminta kendaraan Mitsubishi Pajero saat menyaksikan benda yang diduga meteor itu.

"Pajero, Pajero, hoyong Pajero abi (saya mau Pajero)," ungkapnya.

Baca juga: Peneliti Antariksa: Hujan Meteor Terbungsu Akan Terlihat dari Bumi Awal Oktober 2021  

Saat dikonfirmasi, Ahmad Fauzi mengatakan penampakan benda bercahaya tersebut berhasil direkamnya saat dirinya beraktifitas di halaman Pondok Pesantren Assalam Samarang, Garut.

Ia menuturkan, teman-temannya saat itu cukup heboh saat kejadian, bahkan ia sendiri sampai terkejut saat berhasil merekam detik-detik kemunculan benda misterius itu.

Kini video yang berhasil direkam nya itu tengah viral dan jadi perbincangan hangat di linimasa media sosial di Kabupaten Garut.

"(kemunculannya) tidak bersuara, cuman ada suara temen saya aja yang bercanda minta Pajero," ungkapnya.

Terbakar di Atmosfer

Staf Peneliti Observatorium Bosscha Bandung, Agus Triono PJ mengatakan ia pun sudah melihat sejumlah video yang menampilkan sebuah benda yang terbakar di langit malam tersebut.

Agus mengatakan, dilihat dari video-video tersebut, maka bisa dikatakan bahwa itu adalah benda dari angkasa yang terbakar di atmosfer bumi.

Menurut Agus dari rangkaian video yang viral di media sosial ini, terlihat bahwa benda tersebut pecah menjadi bagian-bagian lebih kecil.

Juga, katanya menampilkan bahwa benda itu terbakar cukup lama di langit,

Hal itu kata dia menandakan bahwa benda ini bukanlah batu meteorit yang terbakar di atmosfer bumi seperti saat hujan meteor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved