Penemuan Mayat

Fantastis, Harga Rumah Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Cinere Berkisar Rp 2,5 Miliar

Penemuan mayat ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah, harga rumahnya tidak murah dengan luae 26 meter persegi mencapai Rp 2,5 miliar

TribunnewsDepok.com/M.Rifqi Ibnumasy
Penampakan rumah lokasi penemuan jasad ibu dan anak di Perum BCI, Cinere, Kota Depok pasaran rumah mencapai Rp 2,5 miliar 

WARTAKOTALIVE.COM, CINERE - Penemuan mayat ibu dan anak dalam kondisi membusuk di kawasan Perum Bukit Cinere Indah (BCI), Cinere, Kota Depok menggemparkan warga.

Menurut keterangan tetangga korban, Ratna Ningsih Trinoto (71) pasaran harga rumah di wilayahnya mencapai Rp 2,5 miliar.

"Rumah saya itu kan luasnya 260 meter persegi, bangunannya sekitar 200 meter persegi," kata Ratna saat ditemui di lokasi, Rabu (13/9/2923).

"Saya pernah tanya teman saya agen properti, Rp 2,5 miliar," sambungnya.

Sejak awal, bangunan rumah di BCI memang besar dan mewah. Termasuk rumah TKP penemuan kedua jasad ibu dan anak itu.

Baca juga: Mayat Ibu dan Anak di Cinere, Pakar Psikologi Forensik: Tidak Bisa Pukul Rata karena Bunuh Diri

Jauh dari Keluarga

Sebelumnya, Grace Arijani Harahapan (64) dan anaknya David Arianto Wibowo (39) ditemukan tewas membusuk pada Kamis (7/9/2023).

Kedua korban yang merupakan ibu dan anak itu ditemukan sudah berupa tulang-belulang di area kamar mandi rumahnya.

Rumah korban di Perum Bukit Cinere Indah Jalan Pesanggrahan No 39 Cinere, Kota Depok itu nampak sepi bahkan terkesan kusam.

Usut punya usut, ibu dan anak itu hidup berdua tanpa kedekatan keluarga besar hingga kematiannya pun lama tak diketahui.

Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian, korban memiliki keluarga namun tak seperti keluarga pada umumnya.

"Tentunya mereka punya hubungan keluarga, namun secara kontinuitas hubungan tidak senormal keluarga pada umumnya," kata Samian saat olah TKP lanjutan, Selasa (12/9/2023).

Samian menambahkan, kedua korban jarang berkomunikasi dengan pihak keluarganya. 

Hal inilah yang menyebabkan kematian korban tidak diketahui hingga ditemukan warga dalam kondisi sudah membusuk di kamar mandi.

"Ya pasti masih ada hubungan cuma komunikasinya jarang," pungkasnya. 

Fakta terbaru 

Fakta baru kembali diungkap dalam kasus penemuan kerangka mayat ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menjelaskan berdasarkan keterangan tukang galon, keluarga itu masih menerima pesanan air galon pada 25 Juli 2023.

Sikap aneh ditunjukkan oleh keluarga tersebut yang hanya mau menerima air galon setiap Selasa pagi pukul 08.00 WIB.

"Keluarga ini masih saklek. Jadi kalau galon enggak diantar jam 8, jam 8 ke atas enggak diterima. Pada tanggal 25 Juli masih menerima galon," ujar Hengki, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).

"Selalu hari Selasa," tambah eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.

Tukang galon, tambah Hengki, menyebut keluarga itu sudah tak lagi menerima galon sejak 1 Agustus 2023.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023) mengatakan menemukan dupa dan senter di dekat jenazah ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Depok.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023) mengatakan menemukan dupa dan senter di dekat jenazah ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Depok. Fakta baru kembali diungkap dalam kasus penemuan kerangka mayat ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat. Kini soal terima air galon. (Wartakotalive.com/ Ramadhan LQ)

Baca juga: Ibu dan Anak Membusuk di Perumahan BCI Cinere, Tetangga: Mereka Tertutup dan Jarang Komunikasi

"Ini pada saat diketok, tidak dibukakan lagi pintunya. Besoknya diketok, tidak dibukakan lagi. Hari Selasa berikutnya diketok tidak dibukakan lagi," kata dia.

Terkait file atau surat berjudul 'To You Whomever' yang ditemukan di dalam laptop, Hengki mengatakan file tersebut dibuat pada 29 Maret 2023.

"Di-update (perbaharui) atau dimodifikasi file itu pada 27 Juli. Ini masih dalam penelitian," ucapnya.

Baca juga: Surat To You Whomever di Kematian Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Cinere Depok, Wajib Dibuka ke Publik

Di sisi lain, pihaknya juga menemukan makanan berupa roti di lokasi penemuan kerangka mayat ibu dan anak.

"Ternyata ada sampah di dalam, ditemukan sisa makanan, termasuk roti yang masih utuh. Ini sedang kami teliti," ucap dia.

Saat ini, pihaknya sudah memeriksa 12 saksi dalam kasus tersebut.

Baca juga: Hilang Sebulan, Ibu dan Anak Tewas Membusuk di Kamar Mandi Rumah di Pemukiman Elite di Cinere Depok

Belum dapat disimpulkan penyebab kematian ibu dan anak itu.

"Kami masih bekerja. Tim daripada laboratorium forensik sedang menganalisis olah TKP yang sudah dilakukan sekali, dua kali," kata Hengki.

"Bahkan nanti akan kita adakan lagi olah TKP lanjutan. sampai kita bener bener yakin apa yang terjadi di TKP ini," lanjutnya. (m26/m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved