BUMN Salurkan Program Bantuan Pangan Hingga Stunting ke Masyarakat Membutuhkan, Erick Thohir: Gratis

WARTAKOTALIVE.COM - Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Salah satunya yang dilakukan Erick Thohir yakni dengan penyaluran program bantuan pangan ke masyarakat yang membutuhkan.

Melalui BUMN, Erick Thohir melaksanakan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk membagikan 600.000 ton beras kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, bantuan pangan seperti ayam dan telur juga dibagikan untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat.

Baca juga: Piala Dunia U-17, Erick Thohir Sebut Presiden FIFA Gianni Infantino Bakal Tinjau Training Center IKN

Baca juga: Peneliti Harvard Nilai Masyarakat Indonesia Lebih Suka Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Baca juga: Peringkat FIFA Naik, Erick Thohir Mulai Benahi Kompetisi untuk Menjaga Tren Positif Timnas Indonesia

"Ditambah lagi program stunting di mana ada satu kilogram ayam dan juga telur itu dari IDFood," kata Erick Thohir.

Upaya Erick Thohir merupakan akselerasi program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah.

Lewat program ini, pemerintah akan mendistribusikan beras medium gratis kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Beras bantuan pemerintah ini akan diberikan selama tiga bulan dari bulan September, Oktober dan November tahun ini.

Program ini dipastikan akan menjangkau hingga 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Selain itu, penyaluran beras gratis merupakan salah satu cara menekan inflasi.

Sebab, dengan menyalurkan bantuan harga pangan dapat menjadi stabil.

"Penyaluran beras gratis merupakan komitmen BUMN dalam menjaga stabilitas pangan," pungkas Erick Thohir.

Didukung Gus Miftah Jadi Cawapres Prabowo

Nama Menteri BUMN Erick Thohir terus disebut berbagai pihak sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Dimana Erick Thohir dinilai cocok untuk dipasangkan dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto pada ajang Pilpres 2024.

Salah satu tokoh yang mengusulkan Erick Thohir jadi cawapres untuk Prabowo Subianto, datang dari Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Dia mengatakan Prabowo Subianto membutuhkan sosok pendamping yang paham di bidang ekonomi untuk lengkapi kepemimpinan yang dimiliki.

Lantas, ia ungkap nama Erick Thohir dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bahan pertimbangan Prabowo Subianto nanti.

"Saya pikir sosok-sosok yang masuk kriteria yang saya pikir pantas untuk masuk jadi cawapres Pak Prabowo, ya nama-nama seperti Mas Gibran, Mas Erick Thohir, sahabat saya itu," kata Gus Miftah.

Gus Miftah menjelaskan Prabowo Subianto merupakan ahli pertahanan dan ahli politik internasional yang berwawasan luas.

Apabila dikombinasi dengan tokoh yang mahir ekonomi seperti Erick Thohir maka akan menjadi perpaduan yang sangat pas.

"Pak Prabowo itu kan ahli pertahanan, ahli politik internasional, wawasan beliau betul-betul mendunia lah. Nah dia butuh sosok yang paham bidang ekonomi, pangan, dan lain-lain, serta juga butuh sosok yang anak muda banget," jelasnya.

Bicara soal ekonomi, Erick Thohir memiliki banyak prestasi yang gemilang. Salah satunya Eks Presiden Inter Milan ini berhasil meraih hasil laba BUMN secara signifikan dari tahun ke tahun, seperti di tahun Rp13, 3 triliun (2020) menjadi Rp303,7 triliun (2022).

Tentu pencapaian ini mendapatkan pujian langsung dari Presiden Jokowi di depan Perdana Menteri (PM) Malaysia.

Berkat itu menjadikan Erick Thohir sebagai sosok yang bisa diandalkan dan dipercayai oleh orang nomor satu di Indonesia.

Untuk program di bidang ekonomi, Erick Thohir berhasil melanjutkan program seperti KUR, Mekaar, Makmur dan menginisiasi Pasar Digital UMKM agar menopang perekonomian masyarakat akar rumput.

Program ini telah digalakkannya sejak awal pandemi Covid-19 hingga sekarang.

Berbagai prestasi tersebut jadi bukti konkret Erick Thohir memiliki kompetensi tinggi di bidang ekonomi dan layak untuk dipasangkan dengan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan banyak dari publik mengharapkan pasangan ini dapat terwujud di kontestasi demokrasi mendatang dari berbagai hasil survei.

Seperti diungkapkan oleh hasil survei Polling Institute bulan Agustus, dimana Erick Thohir tempati posisi pertama sebagai cawapres pilihan rakyat untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

Anggota Kehormatan Banser NU itu mendapat dukungan sebesar 28,8 persen dari masyarakat untuk dampingi Prabowo Subianto.

Angka tersebut mengungguli Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Masuk Daftar Cawapres

Inilah tanggapan Partai Golkar dan PAN soal munculnya nama Ridwan Kamil dan Erick Thohir dimasukkan dalam nama bakal Cawapres Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

 Saat ini Ridwan Kamil sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

Partai Golkar berada di barisan koalisi pendukung Prabowo Subianto Capres 2024.

Sementara Erick Thohir, meski tidak berada dalam kepengurusan partai politi, tetapi Menteri BUMN tersebut didorong Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Cawapres dalam Pilpres 2024.

PAN sendiri kini berada dalam barisan koalisi pendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo sendiri didukung PDIP bersama PPP, Hanura, dan Perindo.

Sementara Prabowo saat ini didukung Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Partai Garuda.

Baik Ganjar maupun Prabowo saat ini masih belum menentukan Cawapres untuk menghadapi Pilpres.

Hanya Anies Baswedan yang sudah menentukan pendampingnya yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

 Duet Anies-Cak Imin tersebut didukung NasDem dan PKB.

Lalu, bagaimana sikap Golkar dan PAN menyikapi nama Ridwan Kamil dan Erick Thohir masuk dalam bursa Cawapres Ganjar Pranowo?

Sikap Golkar Soal Ridwan Kamil Masuk Bursa Cawapres Ganjar

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengaku senang nama Ridwan Kamil masuk bursa Cawapres Ganjar Pranowo.

Menurut dia, hingga kini proses politik dalam menyongsong Pilpres 2024 masih sangat dinamis.

"Tentunya Partai Golkar senang karena salah satu kader terbaik menjadi (kandidat) cawapresnya Ganjar," kata Mekeng kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).

Hanya saja, Mekeng mengingatkan agar semuanya bersabar supaya tidak gaduh.

Sebab, sejauh ini Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto didorong menjadi cawapres Prabowo Subianto.

"Namun kita semuanya harus bersabar agar tidak gaduh. Karena Airlangga juga didorong untuk menjadi Cawapres dari Prabowo," ujarnya.

Dia memastikan Golkar senantiasa akan mencari kader terbaiknya untuk membangun bangsa Indonesia.

"Intinya Partai Golkar akan mencari yang terbaik buat bangsa dan negara serta persatuan bangsa agar bisa terus membangun untuk masyarakat adil dan sejahtera," ucap Mekeng.

Terpisah, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, pihaknya tak bisa melarang mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo.

Baginya, Golkar seharusnya bangga karena salah satu wakil ketua umumnya dianggap mumpuni untuk menjadi bakal cawapres.

"Kalau (Ridwan Kamil) diminta berpasangan dengan Pak Ganjar, saya kira itu sebuah kehormatan dan bagi Golkar, tentu tidak ada alasan untuk melarang" kata Agung Laksono seperti dikutip dari Kompas.com.

"Karena saya yakin bahwa dia tetap sebagai salah satu waketum (wakil ketua umum) DPP Partai Golkar" lanjut Agung Laksono.

Politikus Golkar lainnya, Dave Laksono menegaskan Partai Golkar komitmen mendukung pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

"Pilihan itu adalah komitmen politik," kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono kepada Tribunnews.com, Jumat (8/9/2023).

Dave mengatakan keteguhan sikap Golkar mendukung Prabowo menunjukkan kedewasaan berpolitik.

"Sikap itu menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik," ucapnya.

PAN Komitmen Tetap Dukung Prabowo Bila Erick Thohir Tak Dipilih Jadi Cawapres

Sebetulnya peluang Erick Thohir dipilih menjadi pendamping Prabowo Subianto menjadi Cawapres terbuka.

Terlebih, saat ini PKB yang mendorong Cak Imin jadi Cawapres sudah hengkang dari barisan pendukung Prabowo Subianto dan kini berpasangan dengan Anies Baswedan.

PAN pun optimis Erick Thohir dipilih Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2024.

"Sejalan dengan dinamika politik yang ada, kami yakin peluang Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo semakin menguat."

"Paling tidak, setelah Cak Imin keluar dari KIM, salah seorang kandidat telah keluar," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan Minggu (3/9/2023).

Saleh berujar, saat ini elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres potensial di beberapa lembaga survei, cukup baik.

Sebab itu, Saleh menilai wajar jika Erick Thohir menjadi prioritas menjadi cawapres.

"Dengan begitu, KIM dipastikan akan semakin memperhitungkan Erick Thohir dan menetapkannya dalam skala prioritas," ucap Saleh.

Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan, partainya tetap akan komitmen dukung Prabowo Subianto meski nantinya nama Erick Thohir tak dipinang menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024.

Ia menyatakan, dalam perjalanannya PAN sudah menyodorkan nama Erick sebagai bacawapres Prabowo.

"Kami sudah menyatakan komitmen kami untuk berada di barisan pak Prabowo dan kami sudah sampaikan kehendak kami untuk mendorong pak Erick Thohir sebagai cawapresnya," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (8/9/2023).

Namun, ia menegaskan, bila nanti bukan Erick Thohir yang dipilih menjadi cawapres Prabowo, maka PAN tetap akan menghormati.

Selain itu, PAN juga akan tetap melaksanakan keputusan untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

"Tetapi jika memang nanti dalam pembicaraan-pembicaraan di antara para ketum itu yang keluar adalah nama selain nama-nama yang sudah diusulkan,"

"Bahkan mungkin nama yang betul-betul berbeda dari usulan para ketum yang ada, saya kira, kami semua akan menghormati dan melaksanakan itu sebagai keputusan dalam pemenangan Pilpres," katanya.

Pernyataan Peneliti Harvard

Peneliti Politik Universitas Harvard, Seth Sodeborg nilai Menteri BUMN Erick Thohir lebih disukai masyarakat Indonesia untuk menjadi cawapres dampingi capres Prabowo Subianto.

Hal tersebut terlihat dari survei yang dilakukan Polling Institute pada periode 21-25 Agustus 2023.

Survei Polling Institute menemukan elektabilitas Prabowo lebih tinggi jika didampingi Erick Thohir dibanding Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu dikarenakan nama Erick Thohir lebih populer dibanding Gibran.

"Efek negatif itu adalah biasanya dalam survei Gibran sebagai cawapres kurang populer" kata Seth, Senin (11/9/2023).

Polling Institute dalam lakukan simulasi dua pasangan mencoba merekam siapa cawapres pilihan masyarakat untuk Prabowo Subianto.

Dalam simulasi tersebut terlihat elektabilitas Prabowo Subianto – Erick Thohir berada di angka sebesar 47,1 persen.

Raihan tersebut lebih tinggi dibanding jika Prabowo disandingkan dengan Gibran yang hanya meraih 44,4 persen.

Seth mengatakan hasil tersebut karena Erick Thohir lebih disukai masyarakat dibanding Gibran.

Dia mengatakan sosok Erick Thohir lebih diterima oleh masyarakat.

“Banyak pemilih yang tidak suka (Gibran) dan itu bisa dilihat langsung dari survei,” ucap Seth.

Survei Polling Institute juga merekam nama Erick Thohir sebagai cawapres paling disukai secara keseluruhan.

Dalam simulasi 19 nama cawapres, nama Erick Thohir mendapat torehan di angka elektabilitas sebesar 15,1 persen.

Raihan itu mengalahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

(TribunPantura.com/TribunJabar.id/Tribunnews.com/Fransiskus/Umam/Fersianus/Wartakotalive.com)