Berita Jakarta

WFH Selama KTT ASEAN 2023 Hanya Mampu Kurangi 1,6 persen Kemacetan di Jakarta

Kegiatan Konferensi Tingkat (KTT) ASEAN yang digelar di Jakarta dari 4-8 September 2023 hanya sedikit mengurangi volume lalu lintas (lalin) kendaraan.

Warta Kota/Miftahul Munir
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan KTT ASEAN di Jakarta dari 4-8 September 2023 hanya sedikit mengurangi volume lalu lintas (lalin) kendaraan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Konferensi Tingkat (KTT) ASEAN yang digelar di Jakarta dari 4-8 September 2023 hanya sedikit mengurangi volume lalu lintas (lalin) kendaraan.

Angka ini sebagaimana prediksi Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebelum KTT ASEAN digelar di Ibu Kota.

“Pada minggu kemarin saja untuk volume lalin dibandingkan tanggal 4-8 September (selama KTT ASEAN), dibandingkan dengan 7-11 Agustus periode waktu sama di bulan sebelumnya itu turun 1,69 persen,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo pada Selasa (12/9/2023).

Menurutnya, total aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Jakarta, baik di kementerian, lembaga maupun Pemprov DKI Jakarta hanya lima persen.

Baca juga: Wapres AS Kamala Harris Berterima Kasih pada Jokowi, Kagum Gala Dinner KTT ASEAN Melebihi Hollywood

Penurunan volume lalin saat itu memang sedikit, sehingga pemerintah daerah kerap meminta keterlibatan pihak swasta untuk ikut menerapkan WFH.

“Jika diterapkan WFH (kapasitas) 50 persen otomatis maksimumam hanya dua persen (penurunan volume lalin), oleh sebab itu dari rata-rata semingguan lalu pada pelaksanaan WFH dibandingkan 7-11 Agustus itu penurunannyahanya 1,69 persen untuk di dalam kota,” katanya.

Sementara itu, kata dia, volume lalin yang masuk ke Jakarta dari Bodetabek justru meningkat.

Berdasarkan pendataannya kenaikannya mencapai 1,57 persen pada 4-8 September dibandingkan tanggal 7-11 Agustus 2023.

Baca juga: Heboh Video Polisi Teriak Polisi Goblok ke Rekannya yang Terobos Iring-iringan Delegasi KTT ASEAN

“Jadi kemarin rata-ratanya adalah 2.626 kendaraan perhari, di mana proporsi itu sekitar 77 persen roda dua,” imbuhnya.

Diketahui, Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, jumlah ASN yang menerapkan WFH bukan 50 persen, tetap 22,43 persen.

Hal ini berkaca karena tidak semua ASN bisa menerapkan WFH akibat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti tenaga kesehatan, pendidikan dan pemadam kebakaran.

“Itu tidak seluruh pegawainya bisa melaksanakan WFH,” ujar Ani saat jumpa pers pada Jumat (8/9/2023). (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved