Berita Nasional

Ustaz Abdul Somad Tegas Soal Konflik Rempang, Instruksikan Warga Melayu Tolong Masyarakat

Ustaz Abdul Somad Tegas Soal Konflik Pulau Rempang: Yang ada jabatan, tolong dengan kuasa. Yang sanggup berteriak, tolong dengan suara

Editor: Dwi Rizki
Instagram @ustadzabdulsomad_official
Ustaz Abdul Somad berceramah di hadapan ribuan siswa, mulai dari TK, SD, SMP, SMK, Stai & Universitas Ibnu Sina, Batam pada Jumat (17/3/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Konflik yang terjadi di Pulau Rempang disoroti Ustaz Abdul Somad.

Dalam status instagramnya @ustadzabdulsomad_official pada Minggu (10/9/2023), Ustaz Abdul Somad (UAS) mengunggah seruan kepada masyarakat Melayu

Dalam postingannya, UAS menyatakan dukungannya kepada masyarakat Pulau Rempang, Batam.

Berbeda dengan postingannya yang lain, dalam potret itu wajah Ustaz Abdul Somad terlihat masam. 

Dirinya pun mengutip pernyataan dari Prof. Dr. Dato' Abdul Malik, M.Pd, masyarakat Pulau Rempang disampaikan merupakan keturunan prajurit kesultanan Riau-Lingga.

Para prajurit itu sudah mendiami Pulau Rempang sejak masa KesultananSulaiman Badrul Alam Syah I sejak tahun 1720.   

Selanjutnya, mereka pun ikut berperang bersama Raja Haji Fisabilillah dalam Perang Riau I pada tahun 1782 hingga 1784.

Begitu juga dalam Perang Riau II bersama Sultan Mahmud Riayat Syah pada tahun 1784 hingga 1787.

"Penduduk asli Rempang-Galang dan Bulang adalah keturunan para prajurit Kesultanan Riau-Lingga yang sudah eksis sejak 1720 masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah I. Pada Perang Riau I (1782-1784) mereka menjadi prajurit Raja Haji Fisabilillah. Dan, dalam Perang Riau II (1784–1787) mereka prajurit Sultan Mahmud Riayat Syah," tulis Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Meski Berdarah Timur Tengah, Anies Keturunan Jawa Timur Tulen, Dibuktikan dari Silsilah Kakeknya

Baca juga: Viral Prewed Berujung Bencana, Ini Identitas Fotografer dan Pasangan yang Picu Kebakaran di Bromo

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (Instagram @ustadzabdulsomad_official)

"Ketika Sultan Mahmud Riayat Syah berhijrah ke Daik-Lingga pada 1787, Rempang-Galang dan Bulang dijadikan basis pertahanan terbesar Kesultanan Riau-Lingga. Pemimpinnya Engku Muda Muhammad dan Panglima Raman yang ditunjuk oleh Sultan Mahmud," bebernya.

Kala itu, pasukan Belanda dan Inggris yang sudah menguasai Nusantara tak berani memasuki wilayah Kesultanan Riau-Lingga.

Para prajurit itu disampaikan Ustaz Abdul Somad menjaga Pulau Rempang dan bermukim hingga saat ini.

"Anak-cucu merekalah sekarang yang mendiami Rempang-Galang secara turun-temurun," ungkap Ustaz Abdul Somad.

"Pada Perang Riau itu nenek-moyang mereka disebut Pasukan Pertikaman Kesultanan. Nukilan itu ada ditulis di dalam Tuhfat al-Nafis karya Raja Ali Haji. Semoga mereka senantiasa dilindungi Allah SWT," jelasnya.

Dalam statusnya itu, Ustaz Abdul Somad turut mengutip pernyataan Tokoh Masyarakat Melayu Serantau yang tidak disebutkan identitasnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved