Berita Regional

Demo Tolak Pengembangan Kawasan Rempang Rusuh, Jenderal Polisi Terluka, Kaca Kantor Pecah

Demo tolak pengembangan kawasan Pulau Rempang di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam ricuh, Senin (11/9/2023). Polisi terluka, kaca kantor pecah

TribunBatam
Demo menolak pengembangan kawasan Rempang di depan Kantor BP Batam ricuh, Senin (11/9/2023). Sejumlah petugas keamanan dan polisi terluka bahkan jenderal polisi bintang satu. Kaca di Kantor BP Batam juga banyak yang pecah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Demo penolakan pengembangan kawasan Pulau Rempang di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam ricuh, Senin (11/9/2023).

Beberapa orang polisi dan petugas pengamanan aksi unjuk rasa terluka akibat lemparan batu, Senin (11/9).

Demo untuk kali kedua terkait nasib warga Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri dari rencana pembangunan Rempang Eco City berlangsung panas.

Batu dan kayu dilemparkan sejumlah massa yang berada di depan kantor BP Batam.

Kaca kantor BP Batam pun pecah. Aparat gabungan tampak menembakkan air dari mobil watercannon dengan tujuan membubarkan massa yang anarkis.

Gas air mata kembali ditembakkan untuk memecah massa yang anarkis.

Baca juga: Seorang Polisi Terluka Terkena Lemparan Celurit, 39 Pemuda yang Terlibat Tawuran di Kalibaru Diburu

Beberapa orang petugas yang terluka itu, terdiri dari petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam dan dari pihak Kepolisian.

Mereka langsung dibawa ke klinik yang ada di dalam kantor BP Batam untuk mendapat perawatan.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan salah satu korban yang terluka merupakan pejabat utama BP Batam yakni, Direktur Pengamanan (Dirpam) BP Batam Brigjen Pol Muhammad Badrus.

"Ada sekitar enam orang yang terluka, baik dari Ditpam maupun dari polisi. Salah satunya yang terluka itu Jenderal bintang satu. Dia kena lemparan di bagian dagu sampai berdarah," ujar Tuty sapaan Ariastuty, Senin.

Saat ini, kata Tuty, beberapa orang petugas itu sudah mendapatkan perawatan di ruang kesehatan BP Batam.

"Saat ini sedang dirawat," katanya.

Baca juga: Aksi Bela Warga Rempang di Kantor BP Batam Ricuh, Polisi Balas Serangan Massa dengan Gas Air Mata

Hingga saat ini situasi di sekitar kantor BP Batam masih belum kondusif. Warga yang ikut unjuk rasa masih bertahan di sekitar kawasan kantor BP Batam.

Petugas pengamanan dari TNI/Polri, Satpol PP, dan Ditpam BP Batam juga masih menjaga dengan atribut lengkap.

Tidak hanya itu, kendaraan taktis juga disiagakan untuk menahan amukan warga.

Selain itu Aipda Supriadi alias Joker, anggota Propam Polresta Barelang terkena lemparan batu dalam aksi demo soal Rempang di kantor BP Batam yang berlangsung ricuh, Senin (11/9/2023).

Dari video yang beredar, Aipda Supriadi harus dilarikan ke lokasi yang lebih aman agar bisa langsung diberikan perawatan.

Mengenakan pakaian lengkap Provos, Joker terlihat kesakitan sambil memegang kepalanya yang bocor dan mengeluarkan darah.

Anggota Polwan hingga seorang prajurit TNI tampak membantunya.

Kepala polisi itu tampak dibersihkan menggunakan tisu.

Prajurit TNI bahkan meminta tolong agar tenaga kesehatan segera datang.

Baca juga: Kapolri Sebut akan Prioritaskan Musyawarah dalam Upaya Penyelesaian Masalah di Pulau Rempang Batam

"Tolong medis tolong," ujar seorang prajurit TNI itu.

Anggota Polri lainnya terkejut karena yang menjadi korban merupakan anggota yang ia kenal.

"Ya Allah Bang Joker," ucap anggota Polri lainnya.

Sejauh ini, kepalanya sudah diberikan perban untuk sementara agar darah tidak mengucur deras.

Aipda Supriadi alias Joker pernah dicari Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budi Revianto untuk menjadi penyambung hubungan Polisi ke masyarakat.

Bukan tanpa alasan, Polda Kepri memilih Joker karena Joker dinilai sebagai Polisi Milenial dan mempunyai banyak pengikut di akun Instagram dan Facebooknya.

Setiap postingan yang dibagikan Joker di akun media sosialnya pasti menjadi viral.

Begitu juga dengan beberapa kasus yang diselesaikan oleh Polisi di Polda Kepri ataupun Polresta Barelang dan jajarannya.

Joker mengatakan pencapaianya saat ini adalah buah dari kerja keras dan keikhlasannya dalam mengabdi sebagai insan Bhayangkara.

"Semua itu butuh proses, Apa yang kita kerjakan nanti akan berbuah manis kalau kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Termasuk follower saya bertambah. Itu adalah buah kerja ikhlas selama ini," sebutnya.

Joker yang dikenal aktif merespon para netizen. Dalam akun Instagramnya, ia juga sering mendapatkan perhatian karena membalas dengan candaan setiap orang yang tidak suka dengan polisi.

Baca juga: Bantu Warga Rempang, Keturunan Suku Melayu dari Berbagai Daerah Mulai Berdatangan ke Batam

Pengalaman menghadapi orang di media sosial, tentunya sangat berbeda dengan di dunia sebenarnya.

"Ketika melaksanakan tugas seperti rasa hormat tidak bisa dibeli. Biasakan menjaga adat dan sopan santun. Semuanya tertib dan tidak ada masalah. Percayalah masyarakat di sekitar kita akan tetap membantu," sebut Joker lagi.

Kepala BP Batam Temui Massa Aksi

Sebelum demo depan kantor BP Batam itu rusuh, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi tampak keluar dari gedung pemerintah itu.

Bersama sejumlah pejabat BP Batam lainnya, ia mencoba mendatangi massa aksi demo.

Ia mengatakan dirinya memiliki keterbatasan wewenang.

Rudi juga mengajak perwakilan pendemo untuk menemui menteri terkait rencana relokasi 16 kampung tua di sana. 

"Sejak demo pertama, saya menyampaikan jika saya adalah perwakilan pemerintah pusat. Mari bapak ibu sekalian kita ke Jakarta untuk bertemu dengan Menteri yang mengambil keputusan," ujarnya.

Massa sebelumnya memadati depan gedung BP Batam meski salah satu aliansi membatalkan rencana turun ke jalan.

Kali ini, turut hadir beberapa tokoh masyarakat serta aliansi dan komunitas dari berbagai daerah lain seperti Kalimantan Barat, Lingga, Karimun, dan Siak.

Masing-masing perwakilan dari berbagai daerah ini menyampaikan orasinya di depan kantor BP Batam.

Baca juga: Terdampak Pengembangan Rempang Eco City, BP Batam Sediakan Hunian Bagi Warga Rempang Galang

Bahkan ada sosok dari pelaku kesenian di Batam, yaitu Tarmizi dari Komunitas Rumah Hitam, yang menyampaikan syair panjang melalui pengeras suara.

Sejumlah orator menyatakan, aksi hari ini merupakan aksi damai, dan mengimbau massa untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan kekerasan.

"Kita hari ini aksi damai!" seru salah seorang orator.

Aparat yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan Ditpam pun tampak lebih banyak dari sebelumnya.

Demo Soal Rempang di Tanjungpinang

Tidak hanya di Kota Batam, demo soal nasib warga Pulau Rempang di Batam juga terjadi depan kantor Gubernur Kepri.

Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa se-Kepri mencoba menerobos masuk kawat berduri yang dipasang oleh aparat keamanan.

Tuntutan mereka agar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bisa memberikan perhatian kepada warga di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

"Kami hanya ingin menyampaikan pendapat. Tolong dengar kami. Jangan halangi kami," sebut seorang mahasiswa yang mengenakan pengeras suara.

Baca juga: Konflik di Pulau Rempang, Mahfud MD Tegaskan Bukan Penggusuran, Tapi Pengosongan Lahan

Dalam orasinya, perwakilan mahasiswa sangat menyayangkan kejadian bentrok yang terjadi antara tim gabungan di Rempang, Kamis (7/9/2023).

Salah satunya terkait gas air mata yang ditembakkan kepada masyarakat, hingga menyebabkan anak sekolah mengalami dampak dalam bentrok tersebut.

"Kami berharap pemerintah bisa berikan solusi kepada masyarakat di sana," ucap sejumlah mahasiswa yang menggelar orasi.

Dalam aksi ini, tim gabungan juga tampak berjaga-jaga di lokasi.

Sejumlah mahasiswa dalam aksi itu juga tampak membakar spanduk di lokasi, bentuk protes mereka.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul VIDEO Demo di BP Batam Soal Rempang Rusuh, Kaca Kantor Banyak Pecah,

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved