Berita Nasional

Sekretaris Umum IDAI Sebut Tak Ada Data Menunjukan AMDK Galon Polikarbonat Berbahaya Bagi Anak-anak

Sekretaris Umum IDAI Korwil Semarang dr. Setya Dipayana, Sp.A membantah bila AMDK galon polikarbonat berbahaya bagi anak-anak.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Ilustrasi: Sekretaris Umum IDAI Korwil Semarang dr. Setya Dipayana, Sp.A membantah bila AMDK galon polikarbonat berbahaya bagi anak-anak. 

WARTAKOTALIVE.COM - Hingga kini belum ada satupun data yang menunjukkan ada anak-anak sakit karena telah menggunakan air mineral dalam kemasan (AMDK) galon polikarbonat.

Bahkan, pasien-pasien kronis pada anak seperti leukimia atau kanker darah dan diabetes pun, ternyata tidak ada hubungannya sama sekali dengan AMDK galon polikarbonat ini.

Hal itu disampaikan langsung Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Korwil Semarang dr. Setya Dipayana, Sp.A.

Ia sehari-harinya bekerja di RSUD Tugurejo Semarang.

Ia menjelaskan, pada prinsipnya penyakit-penyakit yang kerap terjadi pada anak-anak ialah penyakit musiman atau penyakit-penyakit akut yang maksimal satu minggu sudah membaik.

"Tapi, untuk penyakit-penyakit kronis seperti kanker, diabetes, kelenjar prostat yang seringnya dialami oleh orang dewasa, itu jarang terjadi pada anak-anak" ujarnya, Sabtu (9/9/2023).

Kalaupun ada anak-anak yang mengalami penyakit diabetes, kata Setya, itu biasanya karena penyakit bawaan atau turunan.

Sementara, kalau kanker pada anak seperti leukemia, itu penyebabnya masih diteliti hingga saat ini.

"Jadi, tidak ada sama sekali saya temukan ada kaitannya dengan air minum kemasan galon (polikarbonat),” ungkapnya.

Begitu juga dengan penyakit gangguan tumbuh kembang anak yang berkaitan dengan kerusakan pada otak.

Menurut Setya, itu bisa didapatkan anak dari gangguan di dalam kandungan atau juga gangguan pada saat kelahiran.

Ia akui pada pasien-pasien miliki gangguan pada saat kelahiran seperti gangguan kekurangan oksigen bisa menyebabkan terjadinya kerusakan otak.

"Sebab, otak kita jika kekurangan oksigen tujuh detik saja, itu bisa timbul kerusakan otak yang mendalam. Kerusakan otak kalau terjadi pada bayi itu hilangnya susah, itu masalahnya" ucapnya.

Dia juga mengutarakan tidak pernah menemukan gangguan kelenjar prostat pada anak-anak.

Yang ada itu, katanya, hanya peradangan di saluran kemihnya sehingga terjadi sedikit pembengkakan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved