Pilpres 2024

Sudah Dilarang oleh Yenny dan Alissa Wahid, Cak Imin Tetap Jualan Nama Gus Dur

Cak Imin menyebut Gus Dur adalah tambahan wali dari sembilan wali saat melepas Tour de Wali Songo PKB. Alissa Wahid larang Cak Imin jualan Gus Dur.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat melepas keberangkatan Tour de Wali Songo di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (8/9/2023). Pada kesempatan itu Cak Imin menyebut Gus Dur adalah tambahan wali dari sembilan wali yang dikenal selama ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di Kemenakertrans tahun 2012, Muhaimin Iskandar melakukan ziarah ke makam-makam Wali Songo.

Sebelum berangkat ziarah, Cak Imin, demikian Muhaimin Iskandar kerap disapa, menyebut nama Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Cak Imin menyebut Gus Dur adalah tambahan wali dari sembilan wali yang dikenal selama ini

"Harus terus menjadi pewaris perjuangan mereka.

Dan wali sembilan ini ditambah satu wali lagi, Gus Dur Insya Allah menjadi wali yang paling kontekstual karena mengabdikan dirinya untuk bangsa dan rakyatnya, amin," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Cak Imin mengatakan, Wali Songo merupakan puncak dari kewalian di tanah Jawa.

Akan tetapi, ia mengungkapkan, sebetulnya ada ratusan wali-wali lain yang telah mengabdi kepada bangsa Indonesia.

Baca juga: Cak Imin Diperiksa Lima Jam, Boni Hargens: KPK sedang Pertaruhkan Integritas dan Profesionalisme

"Menjadikan bangsa ini punya karakter, yang menjadikan bangsa ini tidak berpecah belah.

Bayangkan Islam datang masuk dari Arab dengan kekhasannya yang berbeda dengan Jawa yang tidak benturan," katanya.

"Dan akhirnya Islam berkembang tanpa peperangan, tanpa benturan.

Memang ada tahapan-tahapan asimilasi yang kuat. Inilah yang menjadi spirit kita 'Tour de Wali Songo'," ujar Cak Imin lagi.

Setelah itu, barulah Cak Imin melepas keberangkatan "Tour de Wali Songo".

Ia meminta semua pengurus dan kader PKB untuk meminta restu dan doa agar perjuangan mereka sukses dan bermanfaat.

"Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim maka 'Tour de Wali Songo' secara resmi kita berangkatkan," katanya.

Setelah resmi memberangkatkan "Tour de Wali Songo", Cak Imin didoakan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Sebagaimana diketahui, Muhaimin Iskandar dideklarasikan menjadi bakal cawapres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Cak Imin mendampingi Anies Baswedan yang sebelumnya telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres).

Dilarang jualan Gus Dur

Sebelumnya putri sulung Gus Dur meminta Ketua Partai Kebangkitan (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak berjualan nama Gus Dur demi mencari dukungan politik dalam Pilpres 2024.

Alissa kesal karena Cak Imin membuat narasi bahwa dia adalah korban konflik antara Gus Dur dan Cak Imin.

Menurutnya, PKB yang dipimpin Cak Imin telah membuat narasi tidak benar tentang konflik tersebut.

"Sudahlah hentikan narasi tidak jujur seperti ini. Permintaan saya cuma ini: PKB berhenti membuat narasi bohong tentang konflik #GusDur & Imin.

Akui, dulu menyakiti GD. Saya saksi hidup bagaimana dampak hal itu pd kesehatan beliau. Stop jualan #GusDur buat mencari dukungan publik.

Toh sudah merasa sukses. Sudah, itu saja!," tulis Alissa di Twitter, Rabu, (6/9/2023).

Menurut Alissa, Cak Imin merebut PKB dari tangan Gus Dur. Dia juga mengingat hal yang diucapkan ayahnya dalam konflik itu.

Baca juga: VIDEO : Kisah Kisruh Dualisme PKB, Pengkhianatan Cak Imin Hingga Sebabkan Gus Dur Terserang Stroke

Oleh sebab itu, dia mengimbau bakal cawapres Anies Baswedan itu agar berhenti membawa-bawa nama Gus Dur untuk keperluan kontestasi tahun depan.

"Saya memang tidak pernah terlibat masuk di PKB. Tapi saya jelas mengingat betul ucapan #GusDur LANGSUNG kepada saya : 'Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan,'" kata dia menjelaskan.

Alissa mengaku tak berniat mengambil alih PKB dari tangan Cak Imin. Dia hanya ingin Cak Imin tak lagi menyangkutpautkan Gus Dur dengan urusan politik partainya.

"Saya bukan politisi. Saya tidak ada agenda merebut PKB. Saya tidak pernah komen urusan PKB apapun.

Walaupun PKB mengklaim penerus GD tapi mis. tidak pernah muncul bersama minoritas saat ada masalah, saya juga tidak pernah komen. Saya cuma perjuangkan 3 hal di atas. Itu saja."

Dalam beberapa kesempatan Yenny Wahid, putri kedua Gus Dur, juga meminta Cak Imin tidak memang gambar Gus Dur di baliho atau poster PKB.

"Kami keberatan jika foto Gus Dur digunakan untuk jualan PKB," kata Yenny.

Survei Litbang Kompas PKB Keok dari PDIP

Meski sering mengklaim sebagai partai kaum nahdliyin dan mendapat dukungan kiai, PKB ternyata selalu kalah jika dihadapkan PDIP di kantong-kantong Nahdlatul Ulama (NU).

Hal tersebut terpotret pada survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas teranyar.

Elektabilitas partai besutan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu bahkan tak berdaya menghadapi Partai Gerindra.

Elektabilitas PKB hanya mencapai 10,2 persen di kalangan pemilih NU secara nasional.

Angka itu memang naik dibanding survei Litbang Kompas periode Januari 2022, di mana potensi elektoral PKB saat itu sebesar 8,5 persen.

Namun elektabilitas PKB di kalangan pemilih NU ini berada di urutan ketiga setelah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Menurut survei, elektabilitas PDI-P di kalangan responden NU sebesar 22,9 persen, sedangkan Gerindra 19,9 persen.

Pemilih kalangan NU banyak tersebar di Jawa Timur. Di kalangan responden NU di Jatim, suara PKB lebih besar lagi, yaitu 18,6 persen.

Suara PKB di kalangan NU di Jawa Timur ini lebih besar ketimbang Gerindra yang mengantongi dukungan 13,7 persen, namun masih di bawah PDIP yang mendulang 32,9 persen suara.

Secara umum, elektabilitas PKB berada di urutan ketiga dengan raihan angka 7,6 persen.

Sementara, tingkat keterpilihan PDIP berada di urutan pertama dengan 24,4 persen dukungan, dan Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 18,9 persen.

Alasan pilih Cak Imin

Besarnya suara PKB di kalangan NU, khususnya di Jawa Timur, disinyalir jadi alasan dipilihnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Sebab, suara Anies masih minim di wilayah tersebut.

Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Survei melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi di Indonesia.

Dengan metode wawancara tatap muka, survei ini mencatatkan margin of error sebesar +/- 2,65 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Seperti diberitakan sebelumny Anies Baswedan resmi menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.

Keduanya mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan cawapres pada Sabtu (2/9/2023).

Duet Anies-Muhaimin mengejutkan panggung politik lantaran keduanya sebelumnya berada di poros politik berbeda.

Anies dijagokan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.

Sementara, PKB di bawah pimpinan Muhaimin sejak lama berkoalisi dengan Partai Gerindra, mendukung pencapresan Prabowo Subianto.

Sosok Muhaimin sebelumnya tak pernah disebut dalam bursa cawapres Anies.

Namanya berulang kali masuk radar cawapres Prabowo. Sebelumnya, sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang justru digadang-gadang jadi pendamping Anies.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akan Ziarah ke Makam Wali Songo, Cak Imin: Gus Dur Jadi Wali yang Paling Kontekstual"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved