Difitnah dengan Kalimat Tak Pantas, Putri Pengacara Alvin Lim Laporkan Oknum Perwira ke Propam Polri

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kate Victoria Lim, siswi SMA yang menantang debat terbuka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali membuat heboh.

Kali ini, Diwakili ibunya, Phioruci Pangkaraya membuat laporan ke Divisi Propam Polri.

Dalam pengaduan yang tercatat dalam Surat Pengaduan Propam Nomor : SPSP2/004666/IX/2023?BAGYANDUAN, Kate bersama ibunya melaporkan seorang perwira polisi atas dugaan tindakan arogansi, mengumpat dan memfitnah dengan perkataan tidak sopan melalui percakapan via whatsapp.

Perwira Polri itu yang menyebutnya sebagai pekerja seks komersial (PSK).

"Maksud kedatangan saya ke Propam hari ini adalah untuk melaporkan seorang perwira polisi ke Propam," ujar Kate di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (7/9/2023).

Dipaparkannya, persoalan ini bermula kala dirinya mengirimkan link video YouTube kepada terlapor.

Video tersebut berisi pendapat Kate mengenai kasus pencemaran nama baik yang menjerat ayahnya, Alvin Lim yang ditayangkan di kanal YouTube Qoutient TV.

Baca juga: Mario Dandy Divonis 12 Tahun Penjara, Ini Pendapat Pakar Hukum Pidana Trisakti

Baca juga: Nilai Pemeriksaan KPK Terhadap Cak Imin Bentuk Kriminalisasi, Mahasiswa Tantang Buka Kasus Lama

"Lalu pada tanggal 20 Agustus 2023 saya mengirimkan video ke nomor WhatsApp tersebut berjudul 'Keadilan Versi Kate Victoria Lim' dari kanal YouTube Qoutient TV dengan maksud sang perwira bisa mendengar opini keadilan versi saya, namun balasan yang saya dapatkan adalah kata-kata kotor," ungkap Kate.

"Yang menurut saya tidak pantas dikatakan seseorang yang sudah dewasa apalagi seorang polisi yang bekerja di institusi seperti ini," tambahnya.

Karena Kate mengaku tak terlalu paham dengan kata-kata yang disampaikan terlapor, gadis 16 tahun itu lalu melakukan penelusuran ke Google.

"Ternyata artinya adalah pelaku tindak asusila yang menjual dirinya sendiri atau bisa dikatakan pekerja seks komersial, kata halusnya. Ini saya juga dikatakan sebagai anjing atau binatang padahal saya adalah manusia," kata Kate.

Terkait sosok pengirim kata-kata kasar, Kate memastikan nomor ponsel yang membalas chatnya milik perwira Polri.

"Dalam kasus pencemaran nama baik (Alvin Lim), terdapat surat panggilan pemeriksaan yang isinya ada nama dan nomor telepon penyidik tersebut disimpan di nomor handphone ayah saya dengan nama tertera BS," kata Kate.

Lebih lanjut, Kate menyesalkan balasan dari nomor tersebut yang merendahkannya.

Sebab, dirinya bersedia ditegur dan dinasihati apabila melakukan kesalahan.