Pilpres 2024

Selain Parpol, Berikut Daftar Nama Jenderal Purnawirawan TNI-Polri yang Dukung Capres Ganjar Pranowo

Dukungan dari sejumlah pensiunan jenderal purnawirawan TNI-Polri ini dinilai memperkuat prediksi kemenangan bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

|
Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Yulianto
Dukungan dari sejumlah pensiunan jenderal purnawirawan TNI-Polri ini dinilai memperkuat prediksi kemenangan bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Foto: Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo 

Laksma TNI (Purn) Widen

Brigjen TNI Pol (Purn) Bambang W Peters

Irjen Pol (Purn) Sambudiyono

Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing

Komjen Pol (Purn) M Nurdin

Irjen Pol (Purn) Fakhrizal

Ganjar Pranowo 'Ngungsi' ke Rumah Kakaknya di Semarang

Ganjar Pranowo resmi tidak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada Selasa (6/9/2023).

Setelah itu, bakal capres dari PDI Perjuangan (PDIP) itu pun keluar dari rumah dinas.

Setelah meninggalkan rumah dinas, Ganjar numpang di rumah kakaknya.

Momen detik-detik Ganjar Pranowo meninggalkan rumah dinas Gubernur Jawa Tengah yang sudah ditempatinya selama 10 tahun itu dibagikan Ketua Relawan Ganjarian Spartan Guntur Romli pada Selasa (5/9/2023).

Terlihat, Ganjar Pranowo menyetir mobil sendiri bersama istri di kursi sampingnya.

Ganjar pun dilepas oleh sejumlah staf di rumah dinas Puri Gedeh yang berderet mengucapkan salam perpisahan kepada Ganjar.

Guntur Romli mengatakan bahwa malam itu Ganjar menginap di rumah kakaknya di Manyaran, Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar menumpang di rumah kakaknya di Semarang lantaran tidak memiliki rumah di kota tersebut.

“Detik-detik Mas @ganjarpranowo bersama keluarga meninggalkan rumah dinas gubernur Jawa Tengah, Puri "Gedeh" menuju rumah kakaknya di Manyaran Semarang, ternyata masih menumpang,” kata Guntur Romli.

Dikutip dari Tribunnews.com berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ganjar Pranowo memang tidak memiliki rumah di Semarang.

Berdasar LHKPN terakhir Ganjar yang disampaikan pada 30 Maret 2023, ia memiliki tujuh tanah dan bangunan di Purbalingga, Jawa Tengah, dan Sleman, Yogyakarta.

Adapun harga bangunan dan rumah yang dimiliki Ganjar kisaran harga Rp 50 juta hingga Rp 1,3 miliar.

Ganjar Pranowo Teteskan Air Mata di Hadapan Puluhan Ribu Warga Jateng

Di sisi lain, Ganjar Pranowo tak mampu menahan air mata.

Ia menangis, tatkala berpamitan kepada puluhan ribu warga Jateng di hari terakhirnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Selasa (5/9/2023), adalah hari terakhir Ganjar melayani warga Jateng selama 10 tahun.

Bersama istri tercinta, Siti Atikoh dan putra semata wayangnya, Zinedine Alam Ganjar, ia hadir dalam pesta rakyat dalam rangka perpisahannya di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang.

Awalnya, Ganjar cukup tegar menyampaikan pidatonya di hadapan rakyat.

Sesekali, ia masih terlihat tersenyum. Namun ketika di putar video testimoni dari warga Jateng, ulama dan orang terdekatnya, pertahanan Ganjar bobol juga.

Apalagi ketika di video itu, putra semata wayang Ganjar menyampaikan satu keinginan pasca Ganjar pensiun jadi Gubernur. Alam, meminta Ganjar memenuhi janjinya untuk naik gunung berdua dengannya.

"Kapan ayah ada waktu untuk naik gunung berdua, mudah-mudahan bisa," kata Alam dalam video testimoni itu.

Ganjar Pranowo pamitan kepada puluhan ribu warga Jateng
Ganjar Pranowo menyapa puluhan ribu warga Jateng yang berkumpul di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang dalam rangka perpisahan Ganjar sebagai Gubernur Jateng yang masa jabatannya habis pada Selasa (5/9/2023).

Mata Ganjar langsung memerah, air mata menetes.

Berkali-kali, ia mengusap air mata dengan sapu tangan yang ia bawa.

Tepuk tangan dari ribuan warga Jateng mencoba menguatkannya.

"Tak terasa sudah 10 tahun, rasanya baru kemarin. Saya masih ingat betul rasanya datang ke desa-desa, menemui petani, datang ke sekolah untuk mengajar, bertemu panjenengan semua. Terlalu berat buat saya untuk berpamitan, karena panjenengan adalah bagian dari saya," ucap Ganjar.

Ganjar bahkan mengatakan, masih merasakan pukulan sayang dari nenek-nenek dan pedagang pasar yang ia temui.

Pelukan hangat, serta dukungan yang sangat berarti dari jutaan warga Jawa Tengah selama 10 tahun terakhir.

Pun dengan cacian, kritikan yang disampaikan padanya selama ini.

Ganjar mengatakan tak pernah marah, karena semua masyarakat Jateng adalah tuan baginya.

"Waktu bergulir dan berlari, hari ini sudah 10 tahun saya melayani panjenengan. Hari ini mesti berhenti, saya menyampaikan terima kasih dan meminta maaf apabila dalam 10 tahun ini tidak terlalu sempurna buat panjenengan," ujarnya.

Ganjar Pranowo berpamitan ke puluhan ribu warga Jateng
Ganjar Pranowo berpamitan ke puluhan ribu warga Jateng yang berkumpul di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang dalam rangka perpisahan Ganjar sebagai Gubernur Jateng yang masa jabatannya habis pada Selasa (5/9/2023).

Masih banyak hal yang perlu diperbaiki di Jawa Tengah.

Untuk itu, Ganjar berharap PJ Gubernur Jateng nantinya dan gubernur Jateng terpilih selanjutnya dapat menyelesaikan itu.

"Sekali lagi, saya mohon pamit. Meski tidak lagi gubernur, saya masih sedherek panjenengan (saudara anda). Kita semua tetap bersaudara. Kulo tresno panjenengan semua (saya cinta kalian semua). Saya sayang sama panjenengan. I love you full," pungkasnya disambut tepuk tangan yang meriah dari ribuan warga.

Usai sambutan, Ganjar kemudian turun dari panggung untuk menyalami puluhan ribu masyarakat yang hadir dalam acara perpisahan itu.

Ia berjalan dari kantor Gubernuran sampai ke bundaran air mancur Jl Pahlawan.

Puluhan ribu warga berebut untuk bersalaman dan menyampaikan salam perpisahan.

"Maturnuwun pak Ganjar, sudah memimpin kami selama 10 tahun. Sehat dan sukses selalu nggih pak," teriak warga.

"Jangan lupakan kami pak, kami cinta dengan bapak," teriak lainnya.

(Tribunnews.com/Adi Suhendi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved