Pilpres 2024

Arahan Jokowi, Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: AHY Sulit, tak Ada Pengalaman

Pengamat politik Ujang Komarudin medapat bocoran, PDIP akhirnya memilih Ridwan Kamil jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Editor: Valentino Verry
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kemungkinan besar keluar dari Partai Golkar karena dipilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

"Bahkan, Cak Imin pun didorong Jokowi, termasuk RK belakang layarnya itu diendorse Jokowi, bukan karena RK punya daya tawar," tandasnya.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin. (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

AHY Minim Pengalaman

Sementara itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, setidaknya ada tiga alasan kenapa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya tidak dipilih menjadi cawapres Anies Baswedan.

Pertama, AHY diyakini belum mampu mengonsolidasi kekuatan politik di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan di kalangan Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama/NU) .

“Karena selama ini Anies kan lemahnya di NU, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," ujarnya.

"Itu faktor utama sepertinya, karena kita lihat memang sejak awal, Partai Nasdem sangat terlihat mencari figur dari kalangan Nahdliyin,” imbuh Adi.

Akhirnya, Anies dan Partai Nasdem memutuskan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres, dianggap lebih pas dengan kebutuhan.

Alasan kedua, AHY dianggap belum matang dalam berpolitik.

Pada 2018 silam, anak sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi harapan para kader partai untuk menjadi cawapres pada 2019.

Dalam catatan Kompas.com, saat itu, Demokrat mendorong AHY dipasangkan dengan Prabowo Subianto.

Namun, namanya ditolak koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“(Alasan) kedua, dari kematangan berpolitik. AHY ini dilihat belum matang secara politik," ujarnya.

"Misalnya, belum pernah atau belum punya pengalaman politik sebagai pejabat publik,” imbuh Adi.

“AHY belum pernah jadi anggota dewan, gubernur, wali kota, dan sebagainya,” katanya lagi.

Kemudian, alasan terakhir, faktor psikologis yang mempertemukan antara SBY dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved