Berita Viral

Youtuber Laurend Tolak Berdamai dan Minta Pelaku Pengeroyokan Tetap Jalani Proses Hukum

Youtuber Laurend Hutagalung berharap proses hukum menjadi pembelajaran bagi para pelaku pengeroyoknya.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Sigit Nugroho
tribunnews.com
Youtuber Laurend Hutagalung berharap proses hukum menjadi pembelajaran bagi para pelaku pengeroyoknya. 

WARTAKOTALIVE.COM, TEBET - Youtuber Laurend Hutagalung berharap para pelaku yang mengeroyoknya saat membikin konten cegat pemotor lawan arah di depan Restoran Wong Solo, Tebet, Jakarta Selatan, menjalani proses hukum.

Dengan demikian, Laurend tidak ingin berdamai dengan para pelaku yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian,

Pelaku yang ditangkap itu berinisial, yakni YS (45) dan H (16).

Laurend berharap proses hukum menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

"Lanjut terus. Hukum terus berjalan. Ini sebenarnya buat pembelajaran untuk kita semua. Jadi termasuk buat saya. Kita kan jadi lebih aware," kata Laurend saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).

Laurend juga mengingatkan, bahwa tindak pidana pengeroyokan, ada pasal yang harus diberlakukan, termasuk tindakan provokasi.

"Jangan melakukan pemukulan, pengeroyokan, ada pasalnya lho, 351, 170. Bahkan provokasi ada pasalnya 160 KUHP," ujar Laurend.

Baca juga: Youtuber Laurend Sarankan Pengamen di Bawah Umur yang Jadi Pengeroyok Diarahkan untuk Latihan Boxing

Di samping itu, meski telah dikeroyok masa, karena membuat konten edukasi cegat lawan arah di Tebet, Youtuber Laurend akui tak kena mental.

Seperti diketahui bahwa Youtuber Laurend bersama timnya, menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang, saat membuat konten cegat pemotor yang lawan arah, di depan Restoran Wong Solo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/8/2023).

"Tidak ada tuh yang namanya kena mental," kata Laurend kepada wartakotalive.com, Selasa (5/9/2023).

Sehari setelah pengeroyokan itu, Laurend dan timnya kembali membuat konten cegat motor lawan arah, di Kawasan Jati Padang, Pasar Minggu.

"Kami tidak ada kata-kata mundur, enggak ada kata capek, lanjut terus kita. Lanjut di Jati Padang, Pasar Minggu. Karena kita benar loh, hanya mengarahkan, mengedukasi, mengingatkan, menegur," ujar Laurend.

Laurend menerangkan bahwa peristiwa pengeroyokan yang dialaminya itu menjadi pembelajaran bagi semua pihak, agar tak main hakim sendiri.

Terkait dengan dua pelaku yang telah diamankan Polres Metro Jakarta Selatan, Laurend menuturkan mereka tak mengetahui akar masalah, soal keributan di Tebet tersebut.

"Misalnya ojol nih, ada teman gue ramai di sini kayak ngegeruduk, ikut-ikutan dah ngegeruduk. Itu yang kita wawancarai si pelaku," terang Laurend.

Baca juga: Pengamen yang Pukuli dan Cekik Youtuber Buat Konten Cegat Pemotor Ikut Ditangkap

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved