Pilpres 2024
Pengamat: Demokrat Lebih Cocok Dukung Prabowo, karena Hubungan SBY dan Megawati Kurang Baik
Pengamat Politik Ujang Komarudin menuturkan Demokrat harus memiliki keputusan yang matang agar tidak merasa dirugikan dan dikhianati
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
Menurutnya, Partai Demokrat masih memiliki sejumlah opsi usai memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan. Pertama, membentuk poros baru dengan PKS dan partai lain, bergabung dengan gerbong pengusung Prabowo Subianto, atau opsi lain bergabung dengan koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo.
Baca juga: AHY Gagal Berduet dengan Anies, PKS Berharap Demokrat Tetap Ada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan
Namun, Burhanuddin menilai potensi Demokrat membentuk poros baru atau merapat ke Ganjar lebih kecil mengingat riwayat hubungan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati Soekarnoputri.
"Jadi potensi Demokrat untuk bergabung memang lebih besar ke Pak Prabowo. Meski pun lagi-lagi kita perlu lebih sabar untuk menunggu pergerakan Partai Demokrat ke depan," katanya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google NEWS
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.