Pilpres 2024
AHY Pastikan Demokrat Bergabung dengan Koalisi Lain, Tutup Pintu Duet dengan Sandiaga Uno
AHY menegaskan Partai Demokrat tidak akan membuat poros baru menghadapi Pilpres 2024. Demokrat akan bergabung dengan koalisi yang punya etika politik.
Lebih lanjut, AHY menyayangkan situasi politik terkini tidak lagi menghargai etika dan komitmen politik dalam mencapai sebuah tujuan.
"Kita merasakan dalam hiruk pikuk politik menuju Pemilu 2024 seolah etika integritas pribadi dan komitmen politik tidak menjadi penting dan relevan dalam mencapai tujuan.
Ini yang justru menebalkan keyakinan politik saya bahwa perubahan benar benar diperlukan," ungkapnya.
Namun begitu, AHY meminta semua kader untuk tetap tenang dan jernih agar tidak terpancing dan patah semangat dengan berbagai ganjalan politik apapun.
"Selanjutnya saya mengajak, semua kader Demokrat untuk tetap tenang dam berpikir jernih, kita tidak akan patah oleh ganjalan politik sekeras apapun.
Meskipun kita tidak akan berkompromi kepada konspirasi politik securang apapun," ungkapnya.
"Saya juga mengajak kita semua untuk bersyukur karena Allah SWT masih sayang kepada kita.
Bisa jadi ini cara Tuhan untuk menyelamatkan kita dari hal hal yang lebih buruk.
Dalam upaya memperjuangan perubahan dan perbaikian itu, Demokrat akan berikhtiar bergabung dengan koalisi yang punya cara pandang kebangsaan yang sama dan etika politik yang baik," sambungnya.
Poros baru
Sempat beredar wacana menduetkan AHY dengan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2024. Wacana pasangan tersebut diusung oleh Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun hal itu dibantah oleh PPP.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi mengaku merasa heran atas kemunculan isu poros baru PPP yaitu munculnya duet Sandiaga Uno-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Padahal, Arwani mengatakan, isu tersebut tak pernah dibahas dalam internal partainya.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi di acara diskusi bertema "Otak Atik Koalisi, Menanti Putusan MK dan Membaca Peluang Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres di Rumah Samawi, Kayu Putih Jakarta Timur, Minggu (3/9/2023).
Awal mula pembicaraan Sandiaga Uno - AHY berawal CEO Total Politik Arie Putra, yang turut hadir dalam acara tersebut berceletuk.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.