Pilpres 2024

Anies-Cak Imin Deklarasi, Gus Yahya Pastikan PBNU Tak Bakal Merestui: Tidak Ada Calon Atas Nama NU

Gus Yahya sempat mengucapkan selamat jika Cak Imin dan koalisi Anies sudah merasa cocok satu sama lain sebagai pasangan capres dan cawapres.

Penulis: Joanita Ary | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memastikan PBNU akan selalu istqamah memperjuangkan kepentingan agama, bangsa dan dunia. Bukan sekadar kepentingan organisasi apalagi kepentingan orang perorang di PBNU. 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTAGus Yahya atau Yahya Cholil Staquf Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada pasangan bacapres-bacawapres yang mewakili NU di Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Gus Yahya usai Cak Imin menerima pinangan NasDem untuk mendampingi Anies Baswedan.

Namun Gus Yahya sempat mengucapkan selamat jika Cak Imin dan koalisi Anies sudah merasa cocok satu sama lain sebagai pasangan capres dan cawapres.

"Selamat dapat jodoh," ujar Gus Yahya, Sabtu (2/9/2023).

"Kalau soal sikap, saya tegaskan tidak ada calon atas nama NU. Jadi, kalau ada calon itu kredibilitasnya sendiri," tambahnya lagi.

Baca juga: Relawan Ganjar Joget-Teriak saat Deklarasi Anies-Imin, Rudi Valinka: Norak, Provokasi Murahan

Dilansir dari Kompas TV kemudian Gus Yahya menjelaskkan PBNU tidak ikut campur dalam penentuan capres-cawapres.

Ia juga menyebut para kiai dan ulama NU tidak merestui calon tertentu menjelang Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau ada klaim kiai PBNU merestui itu tidak benar, karena itu di luar domain kami sebagai organisasi lembaga kemasyarakatan. Silakan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat," kata Gus Yahya,

Ia juga menyampaikan bahwa ia kesal dengan pemikiran tokoh politik yang dinilai masih menganggap jemaah NU sekadar alat untuk diperebutkan suaranya jelang pemilu.

Menurutnya, anggapan itu "menghina" warga NU.

Sekali lagi ia menegaskan NU tidak akan menjadi salah satu kompetitor dalam persaingan politik kali ini.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Sudah Merasa Kebal: Kritik PBNU dan Yenny Wahid Disebut Barang Usang

"NU ini punya warga yang banyak, ini basisnya sangat luas, survei terakhir 59,2 persen mengaku sebagai pengikut NU. Cuma sekarang mindset orang itu, masih banyak yang kebo-kebo, dicocokkan gampang. Itu menghina warga NU," kata Gus Yahya.

"PBNU sekali lagi tidak bisa menempatkan diri sebagai kompetitior sebagai kondisi politik seperti ini, melakukan pendidikan kepada rakyat," lanjutnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq menyampaikan alasan partainya percaya diri usung Cak Imin di Pilpres 2024.

Itu semua karena ia menyebut hasil "survei kecil-kecilan" menunjukkan bahwa semua partai butuh suara Jawa Timur dan NU.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved