Pilpres 2024
Anies Baswedan Pilih Cak Imin Koalisi Perubahan Pecah, Pengamat: Demokrat dan PKS tidak Mau!
Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi Koalisi Perubahan bakal pecah, setelah NasDem dan Anies Baswedan sepakat pilih Cak Imin jadi cawapres.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang harusnya berpasangan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal.
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu malah dipasangkan dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal ini dibongkar oleh Partai Demokrat.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin buka suara terkait hal itu.
Dia mengatakan wacana tersebut berakibat perpecahan di koalisi perubahan untuk persatuan (KPP).
Diketahui, KPP terdiri dari NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Demokrat.
"Kalau skema ini muncul agak berat, kenapa? Karena PKS belum tentu mau dan Demokrat belum tentu juga setuju. Justru akan memecah koalisi," ucap Ujang, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Breaking News: Buntut Duet Anies-Cak Imin, DPP PKB Mendadak Gelar Rapat Pleno Jumat Pagi
"Selama ini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya harapan jadi cawapres terus tidak dijadikan cawapres. Demokrat tidak akan maksimal bekerja untuk Anies," tambah dia.
Ujang menilai jika wacana Anies Baswedan dan Cak Imin terlaksana, Demokrat bakal hengkang dari KPP.
"Kalau Cak Imin jadi ya Demokrat pasti keluar," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.
Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.
Baca juga: Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan, Prabowo: Itu Demokrasi, Saya Santai-santai saja
Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.
Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
Pilpres 2024
Anies Baswedan
Cak Imin
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar
Pengamat Politik Ujang Komarudin
Demokrat
PKS
Koalisi Perubahan
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.