Pilpres 2024

Pilpres 2024, Survei LSI Denny JA Sebut Prabowo Subianto - Erick Thohir Raih Elektabilitas Tertinggi

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan sebut pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir untuk di Pilpres 2024 meraih elektabilitas tertinggi.

Editor: PanjiBaskhara
Biro Pers Setpres
Foto: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir sopiri Presiden Joko Widodo mengunjungi PT Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (24/7/2023). 

Terakhir, dari perolehan suara yang tergabung di Koalisi Perubahan yaitu Partai Nasional Demokrat (NASDEM) yang mengumpulkan elektabilitas sebesar 5,6 persen.

Diikuti Partai Demokrat dengan 3,3 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan total 5,6 persen, sehingga total elektabilitas Koalisi Perubahan berjumlah 14,5 persen.

Prabowo Subianto Dinilai Totalitas ke Jokowi

Berubahnya nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) jadi bukti kuat Capres Prabowo Subianto sangat totalitas terhadap Presiden Jokowi.

Bergantinya nama koalisi tersebut ditengarai membuat Prabowo Subainto akan mendapatkan keuntungan yang berlimpah dari sisi dukungan masyarakat Indonesia.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno akui adanya perubahan nama koalisi yang dipimpin Prabowo Subianto menunjukkan adanya totalitas yang tinggi untuk melanjutkan program serta kebijakan Presiden Jokowi.

Maka dari itu, tidak mengherankan jika namanya sangat mirip dengan kabinet Presiden Jokowi yang saat ini tengah berjalan.

"Bukan kali ini saja Prabowo menunjukkan totalitasnya ke Jokowi. Ini sudah lama. Bahkan terlihat Prabowo itu lebih Jokowi dari Jokowi itu sendiri" kata Adi, Kamis (31/8/2023).

Adi akui, dengan adanya perubahan nama koalisi itu, Prabowo Subianto beserta para anggota yang ada di dalam KIM berkomitmen penuh untuk melanjutkan program dan juga kebijakan yang sudah dijalankan oleh Presiden Jokowi.

Di dalam koalisi tersebut juga diisi oleh parpol koalisi pemerintahan Presiden Jokowi yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN.

"Intinya Prabowo ingin tunjukkan ke publik bahwa Prabowo lebih Jokowi dari yang lain. Tidak heran jika nama koalisinya pun persis sama nama koalisi Jokowi,” terang Adi.

Perubahan nama koalisi ini, lanjut Adi, tak lain merupakan upaya nyata dari Prabowo Subianto untuk terus merebut simpati dan dukungan politik dari para pendukung Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, Adi juga membeberkan, Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu tegak lurus bersama Presiden Jokowi dalam menatap pembangunan Indonesia ke depannya.

"Sejauh ini Prabowo dapat untung dari upaya mengidentifikasi diri sebagai orangnya Jokowi" tutur Adi.

Sebelumnya, pengumuman penggantian nama KKIR jadi Koalisi Indonesia Maju diutarakan oleh Prabowo Subianto saat menghadiri rangkaian acara HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved