Pilpres 2024

Kandaskan Koalisi Capres Lain, Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto Raih Elektabilitas Tertinggi

Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sebut Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto meraih elektabilitas tinggi.

Editor: PanjiBaskhara
WartaKota/Alfian Firmansyah
Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sebut Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto meraih elektabilitas tinggi. Foto: Prabowo Subianto 

Partai Gerindra penyumbang terbesar dengan 15,7 persen.

Diikuti oleh Golkar dengan 12,7 persen, PKB 6,6 persen, dan PAN sebesar 4 persen.

Perolehan suara partai pro Ganjar berada di urutan kedua sebesar 25,2 persen.

PDI Perjuangan penyumbang terbesar dengan 23,2 persen. 

Kemudian, PPP menyumbang 2 persen. Sedang suara partai pro Anies di urutan ketiga dengan 14,5 persen.

NasDem menyumbang 5,6 persen. Demokrat 3,3 persen, PKS 5,6 persen.

Sementara itu, elektabilitas Capres, Prabowo masih paling unggul di angka 36,2 persen.

Disusul Ganjar 35,8 persen dan Anies 19,7 persen. Jika head to head Prabowo dan Ganjar, keunggulan Prabowo lebih telak. 

Elektabilitas Prabowo 51,5 persen dan Ganjar 43,1 persen.

Terdapat selisih sebesar 8,4 persen.

Lalu, ke mana suara partai pro Anies jika jagoannya tak masuk ke putaran kedua?

Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 64,2 persen dari pemilih partai pro Anies.

Sedangkan Ganjar hanya dapat dukungan 35,2 persen.

"Dukungan tertinggi terhadap Prabowo dari partai pro Anies ada di NasDem sebesar 60 persen, Demokrat 57,7 persen, dan PKS 55,6 persen," ungkap dia.

Namun demikian, besar kecilnya dukungan partai memang bukan satu-satunya penentu kemenangan Capres.

"Kemenangan juga ditentukan oleh kemampuan partai itu memobilisasi pendukungnya untuk datang ke TPS," jelas dia.

Mesin partai pendukung Prabowo memang lebih banyak pemilihnya dibanding mesin partai Ganjar dan Anies.

Partai politik yang kuat, dapat membantu Capresnya terpilih jika mampu memobilisasi pendukungnya.

Sebagai informasi, LSI Denny JA melakukan survei tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.

Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada tanggal 1-8 Agustus 2023.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement, dan focus group discussion.

(Wartakotalive.com/CC/M27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved