Pilpres 2024
Gibran dan Bobby Ajak Coblos Ganjar, KPU Dorong Bawaslu, Rahmat Bagja: Mengajak itu Melanggar!
Saat ini publik dikejutkan video viral, Gibran dan Bobby Nasution ajak masyarakat coblos Ganjar Pranowo. Apakah melanggar?
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini viral di medsos keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga melanggar kampanye Pemilu 2024.
Dalam video yang viral, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution mengajak masyarakat mencoblos Ganjar Pranowo saat Pilpres 2024.
Anggota KPU RI Idham Holik turut menyesali kejadian itu, karena sudah diatur dalam pasal 276 ayat 1 Undang-Undang 7/2023 tentang Pemilu.
Bahwa kampanye pemilu baru dapat dilaksanakan setelah 25 hari pasca-penetapan daftar calon tetap (DCT).
Dan, setelah 15 hari penetapan pasangan calon tetap presiden dan wakil presiden.
Selanjutnya, di dalam lampiran 1 Peraturan KPU (PKPU) 3/2022, masa kampanye selama 75 hari itu akan dimulai pada 28 November 2023 dan berakhir tanggal 10 Februari 2024.
"Dengan demikian, kami tegaskan bahwa saat ini belum memasuki masa kampanye sebagaimana yang diatur oleh KPU," tutur Idham, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Gibran Minta Maaf dan Siap Diperiksa Bawaslu untuk Jelaskan Video Ajakan Memilih Ganjar Pranowo
Kemudian, terkait dengan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan para sejumlah elite PDIP, kata Idham, hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
"Itu merupakan kewenangan penuh dari Bawaslu yang menurut UU Pemilu telah diberikan atributif atau kewenangan dalam melakukan pengawasan tahapan penyelenggaraan pemilu," ujarnya.
"Yang salah satunya adalah tahapan kampanye pemilu serentak 2024," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya sedang mendalami dugaan pelanggaran di balik video tersebut.
"Iya ini lagi proses, dugaan pelanggaran sedang diproses di Bawaslu. Kami tidak bisa mengungkapkannya karena masih dalam proses, jadi kita lagi mengkaji apakah dugaan pelanggaran tersebut memenuhi syarat di dalam Pasal 283 ya," kata Bagja, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Gibran dan Bobby Ajak Coblos Ganjar, Hasto Berkelit: Tim Kampanye Belum Terbentuk
"Dan kemudian, juga misalnya yang penempelan juga masih dalam, bukan hanya Mas Gibran ya, banyak kepala daerah yang dalam video," lanjut Bagja.
Bagja pun juga mengimbau kepada kader partai untuk menahan diri tidak melakukan kampanye terlebih dahulu.
Tetapi, jika melakukan sosialisasi peserta pemilu, memang diperbolehkan.
"Nah, sekarang kami imbau kepada teman-teman kepala daerah untuk tidak melakukan hal tersebut, ya berhati-hati," tuturnya.
"Karena apa? Sekarang masih dalam tahap sosialisasi, ajakan itu tidak diperkenankan, mengajak itu tidak diperkenankan," imbuhnya.
Baca juga: Bawaslu Takut, Gibran dan Bobby Ajak Coblos Ganjar Pranowo, Pengamat: Harusnya Jangan Diam saja!
Selain itu, Bagja pun menegaskan, jika masa kampanye itu sudah terjadwal.
Dan, bagi kepala daerah pun sudah ada peraturan yang harus dijalaninya juga.
"Kemudian memperkenalkan peserta Pemilu dari kemarin. Kemudian kalau mengajak nanti di kampanye silakan," ujarnya.
"Nunggu di kampanye, kalau kepala daerah harus cuti, itu ada batasannya," imbuhnya.
"Kalau pejabat negara juga demikian cuti dan lain-lain. Ini yang kami harapkan kami imbau untuk dilakukan pada semua kepala daerah dan pejabat negara yang mempunyai afiliasi terhadap peserta pemilu tertentu," tambahnya.
Selanjutnya, Bagja pun menyatakan, Jika ada kepala daerah lain selain Gibran dan Bobby yang juga melakukan hal yang sama.
Menurut Bagja, pihaknya akan memberikan sanksi jika memang terbukti melanggar.
"Sudah masuk di kami, sudah diproses di Surakarta. Sedangkan yang video, ini kan ada dua nih, ada dua, yang video tuh bukan hanya Mas Gibran ya, bukan hanya Pak Bobby, nanti jadi kok disasar seperti itu, tidak Ada di beberapa kepala daerah dan kemudian dalam video itu mengungkapkan ajakan," kata Bagja.
"Nah itu yang kami harapkan ini bisa kami lagi lakukan pengkajian dan juga ke depan seperti apa tindakannya jika terbukti melanggar," lanjutnya.
"Nanti mau administrasi, pidana, atau pelanggaran hukum lainnya. Ini masih diproses, seperti itu," imbuhnya.
Diketahui, ajakan itu beredar dalam bentuk video yang diunggah akun X resmi PDI Perjuangan yaitu @PDI_Perjuangan.
Dipantau Warta Kota, terlihat di beberapa video ajakan itu dilontarkan oleh salah satu Putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi yaitu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.
Lalu, terlihat juga Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, hingga Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw.
Sementara itu, masih banyak video lainnya yang berisi ajakan untuk memilih Ganjar di Pemilu 2024 baik oleh kepala daerah hingga jajaran DPD dan DPC PDI Perjuangan.
Tampak dalam video itu, seluruh elite yang melakukan ajakan memilih serempak menggunakan baju berwarna merah berlogo PDIP.
"Saya Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Kota Medan ingin menyampaikan dan ingin mengajak bersama-sama kita bisa memilih pemimpin yang sudah jelas track recordnya seperti bapak Ganjar Pranowo untuk bisa kita pilih pada Pilpres 2024 nanti," berikut cuitan Bobby yang juga merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kutip Senin (28/8/2023).
"Dan untuk seluruh kader PDI Perjuangan dan seluruh simpatisan, ayo kita menangkan PDI Perjuangan hattrick khususnya di kota Medan dan kita ajak masyarakat kota Medan untuk memilih pdi perjuangan. Merdeka," tambahnya dalam unggahan video di akun X @PDI_Perjuangan.
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS (tempat pemungutan suara) di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan pak Ganjar, terima kasih," ucap Gibran dalam salah satu video itu.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Pilpres 2024
Gibran
bobby
Bobby Nasution
Ganjar
KPU
Bawaslu
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja
Anggota KPU RI Idham Holik
kampanye pemilu
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.