Pilpres 2024

Jadi Modal Penting, Pendukung Anies Baswedan Lebih Militan Dibanding Simpatisan Ganjar dan Prabowo

Militansi simpatisan Anies Baswedan lebih kuat dibanding simpatisan Ganjar dan Prabowo. Bisa jadi modal penting dongkrak elektabilitas.

Editor: Rusna Djanur Buana
tribunnews.com
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan simpatisan Anies Baswedan lebih militan dibanding simpatisan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Hasil sejumlah penelitian sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden Koalisi Persatuan untuk Perubahan (Anies Baswedan) lebih rendah dibanding capres lain yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Hasil survei terakhir Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Juli hingga 7 Agustus menyebut elektabilitas Anies hanya sebesar 19,2 persen.

Tertinggal jauh dari Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan PPP yakni sebesar 34,1 persen. Sementara elektabilitas Prabowo berada di angka 31,3 persen.

Dalam simulasi head to head, Anies Baswedan juga tidak berdaya.

Anies kalah telak dari Ganjar dan Prabowo jika berhadapan langsung.

Dalam simulasi Ganjar vs Anies, elektabilitas mereka 60,1 persen banding 39,9 persen. Jika diadu dengan Prabowo, Anies hanya mendapat 34,8 persen.

Meski selalu keok dalam survei, Anies punya modal bagus untuk mendongkrak elektabilitas menjelang Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari tahun depan.

Temuan survei Litbang Kompas menunjukkan militansi simpatisan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan tertinggi, yakni sebesar 21,4 persen.

Dengan kata lain, tingkat militansi kelompok responden pemilih Anies paling tinggi dibanding pemilih Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Responden pemilih Anies tingkat militansinya 21,4 persen, responden pemilih Prabowo 18,3 persen, dan responden pemilih Ganjar 15,1 persen," tulis Harian Kompas, dikutip pada Senin (28/8/2023).

Adapun temuan ini merupakan jawaban responden dari empat pertanyaan yang diajukan.

Keempat pertanyaan itu meliputi, pertama, apakah responden aktif menyebarkan informasi untuk memengaruhi orang lain agar memilih bacapres pilihannya di media sosial atau dalam hal ini aktivitas sosialisasi.

Kedua, terkait sejauh mana peluang responden atau simpatisan menghadiri acara-acara relawan dari sosok bacapres yang didukungnya.

Ketiga, terkait sejauh mana simpatisan membujuk orang lain untuk memilih sosok bacapres yang didukungnya atau disebut aktivitas advokasi.

Keempat, terkait kesediaan mereka memberikan donasi, baik berbentuk uang maupun barang, guna mendukung pemenangan dari bacapres yang didukung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved