Bayi Tertukar

Tangis Haru Warnai Pengumuman Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di RS Sentosa

Tangis Haru Warnai Pengumuman Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di RS Sentosa. Jerit Tangis pun Terdengar dari Kejauhan

|
Editor: Dwi Rizki
kompas.com
Dian, ibu salah satu bayi tertukar di RS Sentosa Bogor, berniat menggugat rumah sakit tersebut jika hasil tes DNA menunjukkan tidak identik, karena dianggap lalai. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus tertukarnya bayi di RS Sentosa memasuki babak baru.

Pihak Kepolisian mengaku telah mendapatkan hasil tes DNA dan akan mengumumkan hasil tersebut di Mapolres Bogor pada Jumat (25/8/2023).

Namun, jadwal pengumuman tes DNA bayi yang semula ditetapkan pukul 15.00 WIB itu molor hingga saat ini.

Pihak Kepolisian tak kunjung menyampaikan hasil tes DNA meski kedua belah pihak keluarga, yakni Siti Mauliah dan Dian telah berada di Mapolres Bogor.

Rusdy Ridho, pengacara Siti Mauliah (37), salah satu ibu yang bayinya tertukar mengatakan hasil tes DNA rencannya diumumkan pada 15.00 WIB.

"Iya, jadi harusnya jam 15.00 WIB dijadwalkannya, semua pihak diundang," kata Rusdy dikutip dari Tribun Jakarta pada Jumat (25/8/2023) malam.

Baca juga: Budiman Sujatmiko Dipecat PDIP karena Beri Dukungan, Prabowo Subianto Malah Pergi ke Luar Negeri

Baca juga: Ketika Amien Rais Desak KPK Usut Tuntas Kasus KKN Anak Presiden, Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK

Hingga berita ini diturunkan pada 19.00 WIB, polisi belum mengumumkan hasil tes DNA tersebut.

Namun di gedung utama Polres Bogor di lantai 2 terdengar suara tangis kencang bahkan terdengar sampai ke lantai 1.

Diketahui ruangan tersebut merupakan tempat berkumpulnya keluarga dari bayi yang tertukar, yakni Siti Mauliah dan Ibu D.

Pihak kedua keluarga bayi tertukar tersebut sebelumnya tiba di Polres Bogor.

Mereka tiba menjelang pengumuman tes DNA.

Siti Mauliah dan Ibu D tiba pada waktu yang berbeda.

Setiba di lokasi, mereka langsung menuju gedung Satreskrim Polres Bogor.

Tak banyak kata yang terucap dari kedua belah pihak keluarga.

Keduanya Berpelukan

Hasil tes DNA terhadap dua bayi di Bogor dipastikan keduanya tertukar dari orang tua aslinya.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Bogor pada Jumat (25/8) menyampaikan

Kepastian  tersebut berdasarkan hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) silang keluar dan dinyatakan 99,9 persen tidak identik atau tertukar dari orangtua biologisnya.

"Ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," ujar AKBP Rio Wahyu.

Siti Maulia dan DP, ibunda dua bayi yang tertukar itu, berpisah dengan putranya masing-masing usai persalinan pada Senin 18 Juli 2022 atau selama setahun lebih.

Kini, kedua ibu atau pihak keluarga akhirnya mengetahui kebenaran tentang anak kandung mereka yang sebenernya.

Tangis haru dari kedua ibu tersebut pecah saat mereka menerima hasil tes DNA, momen haru pun sempat terekam saat kedua ibu dari bayi tertukar berpelukan erat tanpa sepatah kata pun keluar dari mereka masing-masing.

Sebenarnya tangis haru kedua ibu bayi itu sudah terjadi sejak mereka dipertemukan atau dimediasi di ruang Unit Reskrim Polres Bogor, Jumat (25/8/2023) sore hingga malam.

Kedua bayi laki-laki ini akhirnya dipertemukan dengan orangtua aslinya di ruangan kapolres.

Usai mediasi selama 6 jam lebih, polisi kemudian mengumumkan hasil tes DNA tersebut ke awak media atau ke publik.

Kedua orangtua bayi hadir didampingi pengacara juga bersama Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, pihak KPAI beserta pihak Menko PMK.

Kini kedua keluarga telah berbesar hati menerima hasil tersebut.

Dalam mediasi, kedua ibu sepakat untuk saling merawat bayi selama satu bulan sebelum pengembalian.

Pengumuman Dijadwalkan Hari Jumat

Siti Mauliah dan Dian, ibu dari kasus bayi tertukar, sedikit resah saat ini.

Sebab, Jumat (25/8/2023), Polres Bogor akan mengumumkan hasil tes DNA yang dilakukan di Puslabfor Polri, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin (21/8/2023) lalu.

Polres Bogor berharap kedua orangtua dari masing-masing bayi berbesar hati da mau menerima hasil tes DNA yang cukup mengejutkan itu.

"Jumat ya, kami akan memberikan perkembangan luar biasa," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis (24/8/2023).

Melihat tekanan yang besar, Siti Mauliah memilih untuk jalan-jalan sebelum menerima hasil tes DNA itu.

Walau demikian Rio tak menjelaskan perkembangan yang dimaksud.

Baca juga: Tunggu Hasil Tes DNA, Dian Berniat Pidanakan RS Sentosa Bogor Terkait Kasus Bayi Tertukar

Menurut Rio, hasil tes DNA bayi tertukar di RS Sentosa Bogor akan diumumkan di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Saat mengumumkan hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor, Polres Bogor mengundang Kementerian PPA dan KPAI.

"Mengundang Kementerian PPA dengan KPAI untuk hadir," katanya.

Sementara itu, kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengaku belum menjalin komunikasi dengan ibu bayi tertukar di Bogor soal kepastian setelah menerima hasil tes DNA nanti.

Baca juga: Buntut Kasus Bayi Tertukar, Karier Lima Perawat dan Bidan di RS Sentosa Bogor Hancur

"Belum," kata Rusdy saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com Kamis (24/8/2023).

Rusdy Ridho mengatakan, pihak Siti Mauliah juga belum berdiskusi dengan ibu D soal mekanisme setelah menerima hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.

"Belum," kata Rusdy.

Jelang pengumuman hasil tes DNA bayi tertukar, ia justru memilih mengajak Siti Mauliah jalan-jalan.

Rusdy mengajak jalan-jalan untuk merefresh kembali kondisi Siti Mauliah.

"Saya mau ajak bu Siti jalan-jalan," katanya.

Siti Maulah (37), warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, baru menyadari bahwa bayinya tertukar saat menyusui. Kini kasus sedang ditangani Polres Bogor.
Siti Maulah (37), warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, baru menyadari bahwa bayinya tertukar saat menyusui. Kini kasus sedang ditangani Polres Bogor. (tribunnews.com)

Perlu diingatkan kembali, Siti Mauliah merupakan ibu empat anak asal Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Ia melahirkan anak keempat secara caesar di RS Sentosa Bogor pada 18 Juni 2022.

Saat itu dokter yang menangani persalinan Siti Mauliah adalah Dr. Friedrich Rumintjap karib disapa Dokter Frits.

Siti merasa bayinya tertukar ketika dipertemukan pada hari ketiga, tepatnya ketika hendak pulang dari RS Sentosa Bogor.

Ia mendapati fisik bayi di hari ketiga berbeda dengan yang ia susui di hari pertama pasca melahirkan.

Tak hanya itu, Siti Mauliah juga mendapati gelang penanda pada bayinya bukan atas nama dirinya, melainkan Dian.

Dian, ibu salah satu bayi tertukar di RS Sentosa Bogor, berniat menggugat rumah sakit tersebut jika hasil tes DNA menunjukkan tidak identik, karena dianggap lalai.
Dian, ibu salah satu bayi tertukar di RS Sentosa Bogor, berniat menggugat rumah sakit tersebut jika hasil tes DNA menunjukkan tidak identik, karena dianggap lalai. (kompas.com)

Dian sendiri merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Ibu Dian berkukuh bayinya tak tertukar karena gelang yang ada pada bayinya tetap atas nama dirinya.

Jadi, gelang penanda bayi atas nama Dian ada dua.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved