Bayi Tertukar

Buntut Kasus Bayi Tertukar, Karier Lima Perawat dan Bidan di RS Sentosa Bogor Hancur

Publik dikejutkan oleh kasus bayi tertukar di RS Sentosa Bogor, kini lima perawat dan bidan terkena sanksi.

Editor: Valentino Verry
Tangkapan video youtube kompas.com
Siti Mauliah, ibunda salah seorang bayi yang menuntut keadilan, dan minta dites DNA. Dia merasa bayiya tertukar di RS Sentosa Bogor. Kini lima perawat dan bidan dikenakan sanksi karena lalai. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Manajemen RS Sentosa, Bogor, Jawa Barat, mengambil langkah tegas terhadap lima orang perawat dan bidan yang memicu kasus bayi tertukar.

Seperti diketahui saat ini RS Sentosa Bogor sedang disorot, karena memicu kehebohan ada bayi yang tertukar.

Siti Mauliah, ibu salah satu bayi, merasa ada yang aneh dari bayinya sejak diterima olehnya setahun lalu.

Rasa curiga yang besar membuatnya melakukan tes DNA, dan hasilnya bayi yang kini dipegangnya bukan anak kandungnya.

Warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, itu pun coba mencari keadilan.

Berkat perjuangannya, kini Polres Bogor telah menyelidiki kasus bayi tertukar ini, dan melakukan pemeriksaan terhadap para perawat dan bidan RS Sentosa Bogor.

Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan pada awalnya terdapat 15 orang yang akan dikenai sanksi. Namun, jumlah itu akhirnya dikurangi.

Baca juga: Tak Percaya RS Sentosa Bogor, Orangtua Bayi Tertukar Tes DNA Pekan Depan di RSCM

"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," kata Gregg, Minggu (20/8/2023).

Menurut Gregg, RS Sentosa akhirnya membebastugaskan lima perawat dan bidan yang terlibat langsung menangani kelahiran bayi Ibu Siti Maulia (37) dan Ibu atau pasien B.

Keputusan tersebut, kata dia, diambil menyusul tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Unit Reskrim, Polres Bogor.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada kelalaian yang dilakukan perawat dan bidan saat memasang gelang ke bayi tersebut, sehingga menyebabkan bayi pasien B dengan bayi Siti Mauliah tertukar.

Baca juga: Heboh, Bayi Tertukar di Kabupaten Bogor, Siti Mauliah Baru Sadar saat Menyusui, Ini Kisahnya

"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya,” ujar Gregg.

“Jadinya yang 10 orang kita SP1 saja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan,” imbuhnya.

Gregg menyebutkan, perawat dan bidan yang terlibat dalam kasus tersebut telah dibebaskan dari semua pekerjaannya.

Kini, mereka dipindahkan atau ditempatkan ke bagian administrasi untuk sementara waktu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved