Pilpres 2024

PDIP Menilai Perbuatan Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Telah menginjak-injak Kehormatan Partai

Langkah Budiman mengumumkan dukungan untuk Prabowo dinyatakan sebagai pelanggaran berat oleh PDI-P.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan video youtube kompastv
PDIP resmi memecat Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan partai atau sebagai kader, karena mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. Surat pemecatan Budiman Sudjatmiko sebagai kader ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis (24/8/2023) 

"Kalau minta, saya pernah ngomong. Kalau suatu saat ada reshuffle, kita harus pegang kementerian-kementrian kerakyatan. Aku di desa. Tetapi saya tidak pernah mengatakan itu berkali-kali. Jadi saya sekali, tapi udah lama sekali," kata Budiman.

Menurut Budiman hal itu terjadi sekitar dua tahun lalu. "Namun setelah itu kan ditawarin posisi lain," katanya.

Izin Ibu Negara

Budiman Sudjatmiko juga menceritakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menawarinya jabatan menteri sebanyak dua kali saat reshuffle kabinet di Istana Negara.

Namun menurut Budiman, dirinya disuruh oleh Jokowi agar minta izin dulu ke ibu negara atau istrinya, Iriana, agar bisa mendapat jatah jabatan menteri.

"2015, Saya pernah dipanggil Pak Joko Widodo ke Istana. Waktu itu Pak Jokowi bilang ini mau ada reshuffle," kata Budiman Sudjatmiko di acara Kontroversi di Metro TV, Kamis (24/8/2023) malam.

Menurut Budiman saat itu Jokowi mengatakan kepadanya sudah bilang ke Iriana soal rencana jabatan menteri itu kepadanya, namun belum ada kepastian.

Baca juga: BREAKING NEWS: Budiman Sudjatmiko Resmi Dipecat PDIP Karena Dukung Prabowo Subianto

"Saya sudah bilang ke ibu tapi belum ada kehendak. Oh ya apa Mas Budiman minta izin ke Ibu dulu," kata Budiman menirukan ucapan Jokowi.

"Mas Budiman yang disuruh minta izin?," tanya Zilvia Iskandar yang memandu acara ke Budiman.

Budiman mengiyakan namun ia mengaku tidak melakukannya.

"Waduh Pak, saya ini nggak biasa minta-minta jabatan Pak," ujar Budiman menirukan jawabannya ke Jokowi saat itu.

Budiman menjelaskan saat menjabat anggota DPR dari PDIP, hal tu bukan hasil meminta jabatan tapi mendapat penugasan dari PDIP.

"Waktu saya dulu di DPR mencalonkan jadi anggota DPR aja saya dapat penugasan bukan minta. Waktu itu dipanggil Mas Pramono Anung sebagai Sekjen PDIP untuk nyaleg,' kata Budiman.

"Jadi kalau saya minta-minta, rasanya saya nggak biasa," ujar Budiman.

Lalu beberapa waktu kemudian, Budiman mengaku kembali dipanggil ke rumah Jokowi di Sumber, Solo, menjelang reshuffle kabinet lagi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved