LUAR BIASA! Bocah 7 Tahun Asal Depok Taklukkan Puncak Gunung Rinjani demi Wujudkan Impian Ibunda
Muhamad Husain, bocah berusia 7 tahun asal Depok, bersama ayahnya sukses naik ke puncak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Muhamad Husain, bocah berusia 7 tahun asal Depok , berhasil taklukkan puncak Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 mdpl (meter di atas permukaan laut) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Husain berhasil mencapai puncak Gunung Rinjani saat lakukan pendakian Gunung Rinjani pada awal Juni.
Dia naik ke puncak Gunung Rinjani bersama sang ayah, Firdaus M (39), dan seorang teman ayahnya.
Mereka berangkat dari Jakarta menggunakan kereta api menuju Surabaya, Jawa Timur, pada 7 Juni 2023.
"Kami berangkat dari Stasiun Senen menggunakan kereta api Kertajaya dan turun di Stasiun Pasar Turi, Surabaya," kata Firdaus saat ditemui TribunnewsDepok di Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Kamis (24/8/2023).
Sambil menunggu kedatangan kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak, mereka beristirahat sejenak di Masjid Sunan Ampel.
"Kami sempat ziarah ke makam Sunan Ampel dan minta doa ke habaib di Surabaya agar perjalanan lancar," ujar Firdaus.
Baca juga: Terbang dari Puncak Gunung Rinjani, Satya Winnie Sidabutar Juarai Video Red Bull
Dari Pelabuhan Tanjung Perak, lalu mereka menaiki Kapal Motor Kirana menuju Pelabuhan Lembar di Lombok.
"Kami menempuh perjalanan selama 20 jam di lautan melewati Jembatan Suramadu dan Selat Bali. Kami bisa melihat Gunung Agung di Bali dari lautan," ucap Firdaus.
Mereka tiba di Pelabuhan Lembar di Lombok pada Jumat (9/6/2023) pukul 10.00 WITA.
"Kami dijemput teman, bang Ali namanya. Kami diajak jalan-jalan keliling Mataram, Mandalika, Bukit Segar lalu diantar ke homestay," jelas Firdaus.
Keesokan harinya, Sabtu (10/6/2023), perjalanan Husain menuju puncak gunung Rinjani pun di mulai.
"Kami berangkat dari Mataram menuju Sembalun. Kami memulai pendakian melalui jalur Sembalun pukul 13.00 WITA dengan dipandu seorang porter. Kami tiba di Pos 2 sembalun pukul 13.30 WIB dengan menggunakan ojek," tutur Firdaus.
Baca juga: Makki Parikesit Berhasil Lakoni Ekspedisi Parikesit 7 Saga, Mendaki Gunung Ciremai hingga Rinjani
Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju Pos 3 Sembalun dan tiba pukul 14.45 WIB.
Setelah istirahat sebentar untuk minum dan ngemil, mereka melanjutlan perjalanan menuju Pos 4 Sembalun dan tiba pukul 16.15 WIB.
Dari Pos 4 Sembalun, mereka melanjutkan perjalanan menuju Pelawangan yang menjadi titik terakhir sebelum pendakian menunju puncak Gunung Rinjani.
"Kami tiba di Pos 4 Pelawangan sekira pukul 20.30 WIB. Kami buka tenda, lalu makan dan istirahat," ujar Firdaus yang pernah bergabung dalam Siswa Pencinta Alam SMA 97 (Palastu) Jakarta pada 2001-2002 silam.
Sekira pukul 02.00 WITA pada Minggu (11/6/2023), mereka bangun dan memulai persiapan menuju puncak Gunung Rinjani.
"Pukul 03.00 WITA kita memulai perjalanan ke puncak Gunung Rinjani. Kita jalan bertiga, porter tidak ikut karena jaga tenda," jelas Firdaus.
Menurut Firdaus, jalan menuju puncak Rinjani cukup terjal dengan kondisi tanah berpasir dan akar pohon.
"Kami tiba di puncak Rinjani sekira pukul 12.00 WIB. Sebenarnya kalau pendakian orang dewasa, enam jam sudah sampai puncak. Tetapi karena bawa anak kecil, kami sering berhenti sehingga pendakian mencapai sembilan jam," ungkapnya.
BERITA VIDEO: Anas Urbaningrum Singgung Jargon Perubahan Koalisi Anies
Rasa lelah yang mendera selama sembilan jam perjalanan akhirnya terbayarkan dengan keindahan pemandangan dari puncak Gunung Rinjani.
"Gunung Rinjani ini memang indah. Pemandangan dari puncak sangat memanjakan mata. Husain jadi sedikit melupakan rasa lelah atas keindahan itu," beber Firdaus.
Setelah dua jam istirahat sambil menikmati keindahan pemandangan dari puncak Rinjani, mereka lalu turun ke camp sekira pukul 14.00 WIB.
"Perjalanan turun ke bawah lebih cepat karena tinggal merosot saja. Kami sampai di camp Pelawangan sekira pukul 16.00 WIB," papar Firdaus.
Husain Hampir Menyerah
Firdaus menjelaskan, bagian yang paling menantang di jalur pendakian menuju puncak Rinjani berada di Letter E.
"Letter ini merupakan bagian yang paling terjal karena mendekati puncak Gunung Rinjani. Kondisi jalannya berpasir sehingga saat jalan satu dua langkah, kaki lalu merosot ke belakang," jelas Firdaus.
Jalan yang terjal menuju puncak Gunung Rinjani membuat Husain kewalahan dan hampir menyerah.
"Ya namanya anak baru umur segini ya, fisiknya masih belum kuat. Dia hampir menyerah dan ingin turun. Tetapi kami terus berikan semangat," tutur Firdaus.
Tak hanya itu, dukungan dari pendaki-pendaki bule yang baru turun dari atas juga memberikan amunisi tambahan bagi Husain.
"Alhamdulilah, Husain akhirnya terus berjalan dan sampai di puncak Rinjani," tambah Firdaus.
Firdaus mengungkapkan perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani sebenarnya sudah direncanakan Firdaus bersama istrinya.
Namun, sang istri meninggal dunia 5 tahun lalu dan meninggalkan Husain yang saat itu berumur 1 tahun 5 bulan.
"Naik Gunung Rinjani ini setidaknya untuk mewujudkan impian istri saya," tuturnya.
Dia berharap, ada pelajaran berharga dari pengalaman yang dia berikan untuk anaknya ini.
"Saya berharap agar Husain bisa mendapatkan pengalaman dari perjalanan ini. Salah satunya yakni pelajaran tentang kekuatan mental," terang Firdaus.
Untuk diketahui, saat melakukan perjalanan ke puncak Gunung Rinjani itu, Muhamad Husain baru berusia 6 tahun, karena satu bulan setelahnya Husain baru masuk ke umur 7 tahun.
Saat ini Muhamad Husain menempuh pendidikan kelas 1 sekolah dasar di Min 14, Al Azhar Asy-Syarif Indonesia, Jakarta Selatan.
Husain mengungkapkan tidak kapok naik gunung, bahkan dia ketagihan ingin naik gunung lagi.
"Iya mau (naik gunung). Gunung Semeru," tandas Husain.
Wanita Muda di Beji Depok Buat Laporan Palsu, Ngaku Dibegal Padahal Jual Motor untuk Bayar Pinjol |
![]() |
---|
BBM Bensin di SPBU Swasta di Margonda Depok Kosong, Hanya Solar yang Tersedia |
![]() |
---|
Sisa Pemerintahan Lama, Wali Kota Depok Rotasi dan Mutasi Ekstrem 126 ASN, Lurah Dijadikan Sekel |
![]() |
---|
Viral Video Ratusan Karyawan Pabrik di Tapos Depok Pamitan, Ini Penjelasan Ketua Forum Buruh Depok |
![]() |
---|
Hanya 30 Persen Lulusan SD di Depok Bisa Baca Al-Qur'an, Guru Bakal Diberikan Pendampingan Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.