Berita Nasional

Bandingkan Anies & Ganjar Soal Warga Miskin, Musni Umar Sebut Sosok yang Sukses Entaskan Kemiskinan

Banding-bandingkan Anies & Ganjar Warga Miskin di Jakarta & Jateng, Musni Umar Sebut Sosok yang Sukses Entaskan Kemiskinan

Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.com Dany Permana/Dok. Pemprov DKI Jakarta
Kolase Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Sementara jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada September 2022 sebanyak 494,93 ribu orang atau 4,61 persen.

Baca juga: Utang Negara Bertambah, Hitungan Jerome Polin Soal Utang Dibagi Jumlah Rakyat Indonesia Berubah?

Baca juga: Bunga Utang Negara Bengkak Rp 497,32 T, Musni Umar: Sudah Begitu Masih Boros Buat Proyek Mercusuar

Dipaparkannya, jumlah penduduk miskin DKI Jakarta berkurang 7.110 orang atau turun 0,08 persen poin dibandingkan pada Maret 2022, yakni sebanyak 502,04 ribu orang atau 4,69 persen.

"Jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan secara nasional, sebesar 9,57 persen, maka DKI Jakarta lebih rendah sebesar 4,61 persen," jelasnya.

Sementara itu, jumlah penduduk di Jawa Tengah sebanyak 36,52 juta jiwa dengan orang miskin di Jawa Tengah.

Menurut data BPS pada Maret 2023, tercatat ada sebanyak 3,79 juta orang dengan presentase sebesar 10,77 persen atau turun 0,21 persen bila dibanding September 2022, yang mencapai 10,98 persen atau 3,86 juta orang.

"Berdasarkan data tersebut, maka DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan 2017-2022 (5 tahun) jika dibandingkan Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar Pranowo selama 2014–2019 dan 2019–2024 (10 tahun), tanpa ingin menjelekkan siapapun, Anies Baswedan lebih sukses mengurangi jumlah orang miskin di Jakarta," jelasnya.

Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

Dilansir dari buku Ekonomika Pembangunan (2006) karya Mudrajad Kuncoro, dijelaskan dua indikator utama dalam menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi di negara berkembang.

Indikator ekonomi

Ada tiga aspek dalam indikator ekonomi, yaitu:

  • Laju pertumbuhan ekonomi

Menurut pandangan kaum tradisional, laju pertumbuhan ekonomi merupakan indikator utama dalam menilai keberhasilan suatu pembangunan ekonomi.

Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi, sehingga target pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah suatu keharusan.

  • Gross National Product (GNP) atau Pendapatan Nasional Per kapita

Pendapatan nasional perkapita bisa dihitung dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk.

Penghitungan pendapatan nasional per kapita biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali.

Hingga saat ini, pendapatan nasional per kapita masih digunakan sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved