Pilpres 2024

TERUNGKAP: Budiman Pernah Minta Jatah Menteri kepada PDIP sebelum Gabung Prabowo, Tapi Ditolak

Budiman Sudjatmiko ternyata pernah minta jatah kursi menteri ke PDIP sebelum memutuskan bergabung dengan Prabowo. Permintaanya ditolak mentah-mentah.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
Istimewa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buka suara soal kader partainya Budiman Sudjatmiko. Budiman ternyata pernah minta jatah kursi menteri kepada PDIP namun ditolak karena itu hak prerogatif presiden. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ternyata ada latar belakang sakit hati ketika Budiman Sudjatmiko memutuskan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto.

Budiman pernah minta garansi kepada PDIP agar mendapat jatah menteri. Permintaan itu disampaikan langsung kepada Sekjen PDIP Hastro Kristiyanto.

Hal tersebut diungkapkan oleh politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus.

Deddy menyebut bahwa Budiman meminta untuk menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) walau hanya tiga bulan.

"Dia datang ke kita minta dijamin untuk bisa dapat jatah kursi menteri, walaupun hanya tiga bulan," kata Deddy kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

Namun, Deddy menuturkan kala itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menolak permintaan Budiman.

Hasto beralasan bahwa penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi dan PDIP tidak bisa memberi jaminan.

"Oleh Sekjen ditolak dong. Mana bisa menggaransi itu. Itu kan hak prerogatif presiden. Kita saja pun, hanya bisa merekomendasikan kepada Presiden Jokowi," ujar Deddy.

Dia menuturkan bahwa PDIP membiarkan Budiman berdansa politik.

"Ya biarin aja dulu dia berdansa-dansa, apa namanya, jadi penentu lah kalau di dalam kepalanya, entah penentu apa? Dia aja nyaleg gagal," imbuhnya.

Adapun pernyataan Deddy ini muncul setelah Budiman Sudjatmiko menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

Sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoutri menyebut Budiman sedang berdansa politik dan itu biasa menjelang Pemilu.

Megawati bahkan sudah memprediksi hal seperti bakal terjadi dan tidak akan berhenti pada manuver eks Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.

Dalam kunjungannya ke kantor DPD PDIP Yogyakarta, Megawati sempat menyinggung nama Budiman.

Seperti diketahui aktivis 1998 itu membangkang terhadap perintah Megawati untuk memenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved