Berita Jakarta
Polusi Udara Makin Buruk di Jakarta, Pj Gubernur Minta BNPB Rekayasa Cuaca
Pj Gubernur Jakarta minta BNPB melakukan rekayasa cuaca dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan rekayasa cuaca dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Permohonan itu disampaikan Heru melalui surat bernomor e-0008/TB.01.00 tertanggal 16 Agustus 2023.
Melalui surat yang ditekennya, Heru mengungkapkan kondisi polusi udara yang terjadi di Jakarta berpotensi mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat.
Karena itu, pihaknya menyampaikan empat poin.
“Satu, kondisi udara di Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2023, sesuai indeks kualitas udara (AQI) berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM 2,5,” ujar Heru yang dikutip dari surat tersebut pada Selasa (22/8/2023).
Heru mengatakan, poin kedua adalah perlu adanya upaya mengurangi polusi udara di Provinsi DKI Jakarta, salah satunya dengan rekayasa cuaca.
Hal ini sebagaimana arahan Presiden RI Jokowi saat rapat terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan pada Senin, 14 Agustus 2023 lalu.
“Tiga, perbaikan kualitas udara sebagaimana arahan Bapak Presiden juga dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan KTT Asean ke-43 di Jakarta pada tanggal 4-7 September 2023,” jelas Heru.
Selanjutnya, poin keempat Heru meminta agar pada tanggal 19-21 Agustus sesuai analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dapat dilakukan upaya TMC.
Hal ini dengan pembiayaan sepenuhnya dari dana siap pakai (DSP) BNPB.
Surat ini ditembukan kepada dua orang, yaitu Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Kepala BMKG. (faf)
| Pramono Ingin Pasang Penyangga pada 5.000 Pohon Tua, Politisi PSI tidak Setuju |
|
|---|
| PSI Kritik Pramono Anung Soal Pohon Tua, Pasang Penyangga Hanya Menunda Tumbang |
|
|---|
| Pramono Isyaratkan Kenaikan Tarif Transjakarta, Subsidi Rp 9.700 per Penumpang Terlalu Tinggi |
|
|---|
| Hujan di Jakarta Ternyata Mengandung Mikroplastik, Pakar IPB Jelaskan Sumbernya |
|
|---|
| Sudin Citata Ungkap Hasil Penyelidikan Sementara Atap Lapangan Padel Ambruk di Meruya Jakbar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.