Pilpres 2024

PDIP Batal Pecat Budiman Sudjatmiko, Fokus Bahas Eletabilitas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

PDIP akhirya batal memecat Budiman Sudjatmiko setelah melakukan perenungan mendalam. Lebih banyak dampak negatif ketimbang positif.

Editor: Valentino Verry
Youtube
Budiman Sudjatmiko batal dipecat PDIP, karena pertimbangan politik jelang Pilpres 2024. Kini, PDIP lebih fokus untuk memoles Ganjar Pranowo agar memenangi Pilprs, ketimbang mengurus persoalan sepele. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tak mudah bagi PDIP untuk langsung memecat Budiman Sudjatmiko, hanya karena mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Elite PDIP tampaknya berhitung dampak positif dan negatif bagi partai jika memecat Budiman Sudjatmiko, hanya karena soal dukung-mendukung di Pilpres 2024.

Yang pasti, akan lebih banyak dampak negatif bagi partai besutan Mgawati Soekarnoputri itu.

Maka, wacana pemecatan yang sejatinya dilakukan DPP PDIP Senin (21/8/2023), batal terlaksana, tanpa alasan yang jelas.

Budiman Sudjatmiko sebelumnya diultimatum agar mengundurkan diri dari PDIP.

Namun, Budiman secara tegas menolak mundur, karena dia merasa tak berbuat sesuatu yang salah.

Apabila Budiman menolak mundur, PDIP pun akan mengambil langkah tegas berupa pemecatan sebagai kader partai.

Baca juga: Ogah Gabung Gerindra Meski Dukung Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko: Saya PDIP Sejati

Budiman Sudjatmiko dikabarkan dipanggil untuk menghadap ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, kemarin.

Namun, PDIP batal mengumumkan status keanggotaan Budiman Sudjatmiko, dan fokus membahas elektabilitas Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan.

Kepala Sekretariat DPP PDIP, Adi Dharmo, menjelaskan seluruh partai politik (parpol) pendukung akan semakin masif bergerak memenangkan Ganjar Pranowo bersama relawan.

"Hari ini (Senin, 21 Agustus 2023) PDIP sedang fokus membahas hasil survei Indikator dari Kompas yang menunjukkan kenaikan elektoral Ganjar Pranowo dan terjadi rebound," ungkap Adi dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat Partai usai Dukung Prabowo: Saya PDI Perjuangan Sejati

Tak Ada Surat Pemanggilan

Mengenai kabar akan diputuskan status keanggotaan partai, Budiman Sudjatmiko mengaku belum menerima surat pemanggilan resmi dari DPP PDIP.

"Belum ada surat pemanggilan karena biasanya proses, jika ada tindakan kepada saya, kepada kader pada umumnya, didahului oleh pemanggilan resmi secara surat organisasi kepada kader yang dikenakan sanksi yang setelah melewati tahap peringatan juga melalui surat," ujarnya, Senin, dilansir Kompas.com.

Budiman Sudjatmiko pun mengaku, ia tak bisa banyak berkomentar karena belum ada surat pemanggilan resmi dari DPP PDIP.

Namun, Budiman memastikan akan datang ke DPP PDIP jika sudah ada surat pemanggilan resmi kepadanya.

"Jika ada surat pemanggilan resmi saya datang, ada majelis kehormatan partai ya, karenanya saya menunggu saja," jelasnya.

Mantan Sekjen Partai Rakyat Demokratik (PRD), Petrus Hariyanto mengingatkan Budiman Sudjatmiko masih ada 13 teman mereka yang hilang imbas dari politik Orde Baru. Hal itu disampaikan Petrus merespons sikap Budiman yang mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal Capres seperti dikutip Tribunnews.com Senin (21/8/2023).
Mantan Sekjen Partai Rakyat Demokratik (PRD), Petrus Hariyanto mengingatkan Budiman Sudjatmiko masih ada 13 teman mereka yang hilang imbas dari politik Orde Baru. Hal itu disampaikan Petrus merespons sikap Budiman yang mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal Capres seperti dikutip Tribunnews.com Senin (21/8/2023). (Tangkapan video youtube kompas.com, tribunnews)

Belum Terpikirkan Pindah Partai

Budiman Sudjatmiko mengaku belum terpikirkan untuk keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Gerindra.

Budiman Sudjatmiko pun menegaskan dirinya sebagai PDIP sejati.

"Saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDIP dan saya masih ada kewajiban."

"Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," tegasnya kepada wartawan, Senin.

Budiman menyampaikan, dirinya sudah mengikuti PDIP sejak kelas 6 sekolah dasar (SD).

Menurutnya, jika status keanggotaannya dipecat dari PDIP, namun secara ideologisnya masih sama.

"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, saya merasa ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius. Jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya," ungkapnya.

"Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama," papar Budiman Sudjatmiko.

Sebagai informasi, DPP PDIP awalnya akan mengumumkan nasib Budiman Sudjatmiko di partai, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Namun, sejak pengumuman disebut akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB, tidak ada satu pun keterangan dari DPP PDIP.

Pada akhirnya, awak media yang sudah menunggu di depan kantor DPP PDIP dipersilakan membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB.

Hingga pukul 16.00 WIB, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari DPP PDIP soal mengapa tidak jadi mengumumkan status Budiman Sudjatmiko.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023).

Budiman Sudjatmiko menceritakan jika dia memang pernah berada di poros yang berbeda dengan Prabowo Subianto.

"Di 25 tahun Pak Prabowo menjalani tugas negara. Dulu terpaksa kita berada di kubu yang berbeda," jelasnya, Jumat, seperti diberitakan Kompas.com.

Namun, setelah membaca sebuah buku Paradoks Indonesia yang ditulis Prabowo Subianto, pandangannya berubah.

Menurut Budiman, Prabowo Subianto mempunyai semangat yang sama dengan para aktivis.

Sehingga, ia berani mengambil risiko untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden.

Kedekatan Budiman Sudjatmiko dan Prabowo diketahui berawal dari pertemuan keduanya pada pertengahan Juli 2023 lalu.

Budiman mengunjungi Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2023).

Setelah pertemuan itu, Budiman Sudjatmiko mengaku memiliki kecocokan dengan Prabowo.

Budiman Sudjatmiko lalu secara terbuka mendukung sekaligus mendeklarasikan relawan bernama Prabowo Budiman Bersatu (Prabu).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved