Malapratik

RSAB Berdalih Penyebab Bayi 2 Bulan Kritis karena Suster Lalai Hanya Miskomunikasi Saja

Nia Kurniati menyebut informasi kritisnya bayi dua bulan Lanala Ayudisa Halim atau Nala karena diduga suster lalai, adalah miss komunikasi saja

warta kota/nuril yatul
Humas RSAB, Nia Kurniati. 

Melainkan, diberi tindakan refeeding atau penampungan feses selama tiga jam. Di mana dalam kurun waktu tersebut, cairan feses akan diambil kembali agar elektrolit dalam tubuh Nala bisa terserap dengan baik.

Baca juga: Hotman Paris Bantu Chintia Minta RSAB Harapan Kita Tanggung Jawab Terkait Nasib Bayinya yang Kritis

Pasalnya, lanjut dia, apabila cairan itu tidak terserap kembali, maka kondisi kesehatan gizi pada bayi akan terganggu.

Dan hal itulah yang kemungkinan terjadi pada Nala saat ini. 

"Yang bisa saya sampaikan, kebetulan kami adalah rumah sakit vertikal, RS tipe A yang rujukannya adalah rujukan terakhir, di mana biasanya kasus-kasus yang dikirim ke kami adalah kasus yang sudah berat, termasuk Lanala ini. Kondisinya sudah kondisi yang sangat berat," kata Nia.

Baca juga: Arzeti Bilbina Apresiasi Layanan Tanpa Diskriminasi Pasien Gangguan Ginjal Akut di RSAB Harapan Kita

"Kemudian dengan kondisi yang seperti itu, dia resiko infeksinya sangat berat dan memang sudah terjadi infeksi," imbuhnya.

Kondisi tersebut, lanjut Nia, dapat menimbulkan tingginya risiko pendarahan.

"Kemudian nutrisinya cairan yang keluar tidak terserap oleh tubuh itu sehingga berat badan pun sulit naik. Kemudian bisa terjadi di gangguan hati. kemudian dengan terjadi gangguan hati akan timbul kuning," ungkap Nia.

"Selain itu, jika memang terjadi perdarahan, ini masalah-masalah lain bisa timbul. Mungkin bisa terjadi kejang dan lain-lain," lanjutnya. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved