Operasional LRT Jabodebek Dipastikan Molor, Tunggu Jokowi Resmikan Pada 26 Agustus 2023

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - PT LRT Jabodebek batal meresmikan pengoperasian kereta untuk mengangkut penumpang yang direncanakan sebelumnya pada Jumat (18/8/2023) kemarin.

Manager PR PT LRT Jabodebek, Kuswardojo menjelaskan, batalnya peresmian operasi LRT Jabodebek karena masih menunggu jadwal Presiden RI Joko Widodo.

"Peresmian menunggu kesiapan Pak RI 1 (Jokowi)," katanya saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Sabtu (19/8/2023).

Menurutnya, Presiden RI Joko Widodo sempat menyatakan bakal meresmikan kereta tersebut beroperasi pada 26 Agustus 2023 mendatang.

Baca juga: Pembaharuan Software Operasi Hampir Rampung, LRT Jabodebek Siap Uji Coba dengan Penumpang

Namun demikian, jadwal tersebut masih menunggu kepastian dari protokoler Istana Negara yang mengatur jadwal kerja Jokowi.

"Kami masih menunggu kepastiannya dari tim Protokol Istana," tegasnya.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali uji coba LRT Jabodebek dari Stasiun Duku Atas ke Harjamukti pada Sabtu (29/7/2023) kemarin.

Dari stasiun Harjamukti, Budi Karya Sumadi meneruskan perjalanan ke Jatimulya, Bekasi Timur.

Baca juga: Warga Mengaku Tidak Tahu Jika Uji Coba Operasional LRT Jabodebek Dihentikan Sementara Waktu

Menurutnya, laju kereta LRT Jabodebek saat ini sudah lebih halus lagi dibandingkan saat uji coba pertama (12/7/2023) lalu.
 
"Saya bahagia bahwa kini sudah semakin baik dibandingkan pengujian sebelumnya. Saya minta kepada operator, jika ada kelemahan agar segera diperbaiki dan ditingkatkan," ujar Budi Karya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (30/7/2023).

Budi Karya menjelaskan, dengan perbaikan laju kereta maka penumpang tidak perlu khawatir lagi ketika naik LRT Jabodebek.

Sebab, pihaknya ingin memastikan aspek keselamatan sebelum LRT Jabodebel beroperasi secara normal.

Ia mengaku, uji coba melalui tiga tahap, pertama pengoperasian semua kereta LRT demi memastikan aspek keamanan dan keselamatan saat beroperasi.

Kedua, pengoperasian memaksimalkan jumlah penumpang di setiap gerbongnya dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Lalu, tahap ketiga dilakukan uji coba dengan headway ketat dan rute pulang-pergi (PP)," terangnya. (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.