Budiman Sudjatmiko Membangkang

Budiman Sudjatmiko Membangkang Dukung Prabowo, Djarot: Dia Tetap Kader PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Djarot Saiful Hidayat menegaskan Budiman Sudjatmiko masih kader terbaik PDIP. Padahal mantan ketua PRD itu tegas dukung Prabowo.

Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com/Yulianto
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut Budiman Sudjatmiko sampai saat ini masih kader PDIP. Padahal Budiman tegas dukung Prabowo Subianto 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Budiman Sudjatmiko makin menegaskan dukungannya kepada Prabowo Subianto.

Anggota DPR dari Fraksi PDIP itu bahkan sudah meresmikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu).

Deklarasi Prabu dilakukan di Marina Convention Center Semarang, tepat di jantung kandang Banteng, Jumat (18/8/2023).

Budiman mengaku siap menerima hukuman dari PDIP atas sikap politiknya itu.

Dia bersedia menerima konsekwensi termasuk pemecatan sebagai kader Moncong Putih.

"Saya siap misal ada sanksi. Tapi saya yakin, saya tak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan," jelas pria yang dikenal sebagai aktivis 98 tersebut.

Dia menjelaskan, PDI Perjuangan mempunyai aturan jika ingin memberikan sanksi kepadanya.

Budiman akan bertanggung jawab dengan pilihannya itu jika dipanggil oleh partai.

"PDI Perjuangan punya aturan kalau saya kena sanksi itu sepenuhnya tanggung jawab saya," kata dia.

Budiman juga menghormati jika PDI Perjuangan memberikan sanksi kepadanya. Dia menegaskan, dukungannya kepada Prabowo Subianto merupakan bukan sikap partai.

"Ya ya, tapi bukan atas nama partai ya. Ini atas nama pribadi. Saya dukung Pak Prabowo," ujarnya.

Meski dukungannya itu telah disampaikan secara terbuka, Budiman meminta agar publik tidak berandai-andai karena sampai saat ini dirinya masih menjadi anggota PDI Perjuangan.

"Tapi saya tidak berandai-andai ya. Saya belum dipecat," ucap Budiman saat ditanya statusnya di PDI Perjuangan.

Menurutnya, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang bisa melihat keadaan global seperti kondisi ekonomi, teknologi, perang dan masalah-masalah lainnya.

"Kita butuh kepemimpinan yang punya visi misi jangka panjang yang bisa menyelesaikan masalah kerakyatan," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved