Berita Jakarta

Bayi Kritis Akibat Perawat Lalai Kasih Susu Formula, RSAB Harapan Kita Libatkan 6 Dokter

Humas RSAB, Nia Kurniati menyebut bahwa Nala saat ini tengah berada dalam perawatan intensif. 

|
Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
Nala, bayi 2 bulan berjuang menghadapi fase kritisnya di NICU RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat karena suster lalai beri susu formula 

"Terakhir saya dapat info kan Nala ini sudah naik berat badannya, sudah membaik sekarang dibuat seperti ini lagi dan itu lama, dan itu akan mengganggu saya juga bekerja, mau enggak mau saya juga resign," kata Chintia.

"Dan mereka juga harus juga memberikan fasilitas, mau nanti BPJS-nya gratis, Nala pun (harus) diprioritaskan. Kayak dia enggak pakai ngantre lah, itu bentuk pertanggungjawaban dari mereka," imbuhnya. 

Kronologi

Chintia Suciati (29) tampak hanya bisa pasrah kala mengetahui nasib bayinya yang berusia 2 bulan yakni Lanala Ayudisa Halim atau Nala, harus berjuang menghadapi fase kritisnya di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat.

Menurut Chintia, perkembangan bobot tubuh Nala turun drastis dari semula 2,165 kilogram kini menjadi hanya 1,4 kilogram saja. 

Chintia menggambarkan, tubuh mungil putrinya itu kini bak tengkorak yang diselimuti kulit.

Sementara sekujur badannya dipasangi berbagai selang.

Bahkan Chintia tidak bisa terus menerus menemani sang putri di ruang pembaringan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Sebab intensitas pertemuan bagi pasien di ruang itu dibatasi. 

Chintia Suciati (29) saat ditemui di rumahnya, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (16/8/2023).
Chintia Suciati (29) ibunda Nala, bayi 2 bulan berjuang menghadapi fase kritisnya di NICU RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat karena suster lalai beri susu formula, saat ditemui di rumahnya, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (16/8/2023). (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

Baca juga: Kuli Proyek Korban Tragedi Lift Jatuh di Lampung Tinggalkan Bayi 2 Bulan, Niat Gelar Syukuran

Menurutnya, putrinya sampai berada di titik kritis, diduga lantaran kelalaian perawat yang bertugas memberi susu formula di rumah sakit tersebut.

Chintia menceritakan Nala lahir dengan diagnosa penyumbatan usus dan kelainan hati di Rumah Sakit Pelni pada 13 Juni lalu.

Hal itu, membuat putrinya hNala, bayi 2 bulan berjuang menghadapi fase kritisnya di NICU RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat karena suster lalai beri susu formulaarus bergantung hidup dengan ileostomi atau pembuatan lubang (stoma) antara ileum dan dinding abdomen yang tujuannya untuk pengalihan feses. 

Namun sebulan kemudian, tepatnya pada 12 Juli 2023, Nala mesti dirujuk ke Poli Gastro di salah satu rumah sakit nasional yang memiliki peralatan lebih canggih dan memadai.

Di tempat inilah, mimpi buruk terpanjang yang tak pernah diharapkan Chintia terjadi. 

Bukan membaik, Chintia justru harus menyaksikan bayinya anfal, sesak napas, hingga beberapa bagian tubuh Nala menguning dan membiru karena bengkak. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved