Berita Jakarta
Truk Anjlok Bikin JORR Kembangan Macet Parah, PSI Kritik Pemprov DKI
Kemacetan parah di JORR Kembangan–Cengkareng disorot William PSI. Ia kritik respons lambat Pemprov DKI dan minta pembatasan jam truk.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Akhir bulan Oktober ditutup dengan terjadinya kemacetan parah yang membentang sepanjang Jalan Outer Ring Road (JORR) dari arah Kembangan menuju Cengkareng pada hari Jumat (31/10/2025) malam.
Adapun penyebab kemacetan yakni kecelakaan truk pengangkut alat berat yang anjlok ke dalam parit di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Merespons hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sekaligus Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana menyayangkan respons lambat dari Pemprov Jakarta.
“Seharusnya, Pemprov DKI bersikap tanggap dalam menghadapi kemacetan parah yang terjadi di sepanjang JORR. Tapi kenyataannya, sampai dengan menjelang tengah malam kemarin, kemacetannya tetap belum terurai dan malah semakin parah,” katanya, Sabtu (1/11/2025).
Baca juga: Urai Kemacetan, Pramono Gratiskan Tol JORR, dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Arah Lebak Bulus
William juga menyoroti keberadaan kendaraan barang atau truk di jalanan tersebut sebagai salah satu faktor yang mengakibatkan kemacetan menjadi semakin parah.
Mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor (No) 32 Tahun 2011 yang diubah dengan PP No. 30/2021, ia bahkan mengusulkan pembatasan operasional kendaraan barang pada jam tertentu.
“Keberadaan kendaraan barang atau truk-truk juga menjadi faktor dalam kemacetan pada malam hari lalu. Ukurannya memakan ruang jalanan yang besar dan membuat kendaraan-kendaraan kecil lainnya sulit bergerak,” katanya.
“Apabila diperlukan, Gubernur harus memberlakukan pembatasan jam operasional kendaraan-kendaraan pengangkut barang seperti truk agar tidak melintasi jalan-jalan tersebut pada jam-jam tertentu. Harapannya, pembatasan tersebut sekurang-kurangnya bisa meringankan kemacetan di wilayah itu,” lanjutnya.
William juga mengkritik kondisi infrastruktur di Jakarta Barat.
Baca juga: Detik-detik Mencekam: Bocah Terjatuh dari Bus di Tol JORR, Diselamatkan Mobil di Belakang
Menurutnya, kemacetan yang terjadi berulangkali di wilayah tersebut seharusnya memberikan pelajaran serta dorongan kepada Pemprov Jakarta untuk memperbaiki keadaan.
“Tidak lupa, saya juga ingin menekankan bahwa kemacetan di Jakarta Barat ini bukan terjadi sekali atau dua kali, tetapi sudah sering terulang dari waktu ke waktu. Kemacetan ini mungkin yang paling parah, saya mendapatkan laporan warga bisa terjebak selama 5 sampai 8 jam tidak bergerak di titik yang sama,” ujarnya.
“Harusnya, Pemprov DKI memperbaiki kondisi jalanannya. Mungkin, perlu ada perluasan di beberapa persimpangan yang rawan. Galian-galian yang sampai sekarang belum juga rampung padahal Jakarta sudah memasuki musim hujan juga jadi masalah. Semakin lama proyek-proyek itu selesai, maka semakin lama dan parah juga kemacetan yang harus dihadapi warga Jakarta Barat,” pungkasnya. (m32)
| Antisipasi Kejahatan Jalanan Hingga Tawuran, Polsek Kemayoran Gelar Patroli Malam |
|
|---|
| Cerita Forum Wartawan Polda Metro Jaya di Balik Aksi Peduli Jaga Jakarta |
|
|---|
| Pohon Tumbang Tewaskan Pengemudi Mobil, Polisi Kerahkan Dua Unit untuk Pengusutan |
|
|---|
| Foto-foto Pengungkapan Kasus Penipuan Daring Jaringan Malaysia |
|
|---|
| Foto-foto Rencana Pembangunan Rumah Sakit Bertaraf Internasional di Jakarta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.