Pemilu 2024

Bahaya Sebar Berita Hoaks Sebabkan Polarisasi, Ketua Bawaslu: Tak Terhindarkan di Masa Digitalisasi

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja ingatkan masyarakat akan bahaya yang diakibatkan oleh penyebaran berita bohong atau hoaks.

|
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
ILUSTRASI: Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja ingatkan masyarakat akan bahaya yang diakibatkan oleh penyebaran berita bohong atau hoaks. 

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja ingatkan masyarakat akan bahaya yang diakibatkan oleh penyebaran berita bohong atau hoaks.

Salah satunya menjadi penyebab polarisasi di tengah masyarakat. 

Berdasarkan hasil pengawasan pada Pemilu 2019 dari 922 isu hoaks yang terjadi, terdapat 557 kasus ditemukan pada Maret hingga Mei 2019.

"Hoaks atau berita bohong merupakan variabel titik rawan dalam pemilu dan pemilihan yang tidak terhindarkan di masa digitalisasi."

"Dampak penyebaran hoaks utamanya adalah polarisasi di masyarakat yang terjadi pada Pemilu 2019," uungkapmya Bagja dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).

Untuk mencegah polarisasi, Bagja mengajak masyarakat untuk lebih mewaspadai penyebaran hoaks.

Karena selain dapat menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat, hoaks juga dapat memberikan dampak lain.

Seperti kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu bisa menurun

"Kalau penyelenggaranya menurun maka kualitas pemilihan juga menurun yang kemudian merusak rasionalitas pemilih."

"Lalu dapat menimbulkan konflik sosial seperti polarisasi tadi. Terakhir disintegrasi Nasional," jelas dia.

(Wartakotalive.com/M27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved