HUT ke 78 RI

Napak Tilas Kemerdekaan dari Gedung Joang 45, Mobil Soekarno hingga Harley Davidson Ikut Serta

Hari ini rakyat Indonesia bersuka cita, merayakan HUT ke-78 RI, Kamis (17/8/2023). Tak ada sedih, semangat juang kembali dibakar.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
Muda-mudi Indonesia menggelar napak tilas perjuangan bangsa ini saat menyambut HUT ke-78 RI, Rabu (16/8/2023), dari Gedung Joang 45. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Semarak yel-yel kemerdekaan menggema di langit Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2029).

Pasalnya, ada sekira 928 peserta yang terdiri dari pelajar, budayawan, komunitas ontel, hingga kelompok Harley Davidson yang mengikuti arak-arakan pawai napak tilas kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari Gedung Joang 45.

Diketahui, mereka melakukan pawai dengan menempuh jarak sekira empat kilometer, melewati Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan berakhir di Monumen Proklamasi.

Baca juga: Warga Kelurahan Salaka Ramaikan HUT ke-78 RI dengan Lomba Takraw dan Gaungan Dukungan untuk Ganjar

Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, ratusan siswa nampak mengenakan kostum yang bervariasi sesuai kelompoknya.

Ada yang mengenakan pakaian adat Papua, atribut tentara tempur, kebaya, baju pramuka, bahkan ada yang rela menyipratkan cat sungguhan berwarna merah ke baju putihnya.

Mereka bahkan tak segan melukis wajahnya dengan cat merah dan putih bak bendera berjalan.

Atau ada pula yang melukiskan wajahnya dengan nuansa loreng-loreng hitam, hijau, dan cokelat.

Baca juga: Rayakan HUT ke-78 RI, Grab dan OVO Donasikan Rp1,5 Miliar Untuk Berbagai Komunitas di Indonesia

Selain para pelajar, turut dalam pawai tersebut juga, kelompok pecinta sepeda ontel.

Walhasil, ada puluhan sepeda ontel dengan bentuk yang bervariasi, berderet di selasar gedung Joang 45.

Nantinya, mereka bakal menaiki sepeda-sepeda tersebut sepanjang pawai napak tilas kemerdekaan RI hari ini.

Uniknya, masing-masing dari mereka menggunakan kostum bak pahlawan veteran yang santer memperjuangan kemerdekaan.

Mulai dari topi, make up, hingga pakaian yang digunakan.

Muda-mudi Indonesia semangat mengikuti arak-arakan napak tilas kemerdekaan bangsa ini, Rabu (16/8/2023).
Muda-mudi Indonesia semangat mengikuti arak-arakan napak tilas kemerdekaan bangsa ini, Rabu (16/8/2023). (warta kota/nuril yatul)

Kebanyakan dari mereka, meniru gaya Soekarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Soepomo, Ahmad Yani, Sayuti Melik, hingga pribumi.

"Hey bung Jenderal Sudirman, sehat bung?," gurau seseorang berkostum pribumi kepada sosok Jenderal Sudirman.

Sementara itu, pawai semakin dimeriahkan dengan dikeluarkannya koleksi Gedung Joang 45, yakni mobil REP-1 yang kala itu digunakan oleh Soekarno.

Mobil berwarna hitam metalik itu dipajang di halaman Gedung Joang.

Sontak, hal itu mengundang daya tarik masyarakat yang berada di sekitar. Sehingga tak jarang, mereka mencuri kesempatan untuk berswafoto di depan mobil yang jadi saksi bisu kemerdekaan RI itu.

Adapun pawai dimulai sekira pukul 13.30 WIB dengan penampilan teaterikal yang menceritakan detik-detik dibacakannya proklamasi.

Di mana, Soekarno dan Hatta kala itu diculik ke Rengasdengklok oleh sekelompok pemuda Menteng 31 agar tidak terintervensi Jepang dan kemerdekaan Indonesia segera dibacakan pada 17 Agustus 1945.

Kemudian, pawai pun dimulai setelah Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata membuka kegiatan secara simbolis, dengan pengibaran bendera.

Kemudian, pasukan paskibra yang membawa spanduk serta pigura foto Soekarno-Hatta dan teks proklamasi berada di barisan paling depan.

Anggota pasukan paskibra itu pun membawa sejumlah bendera merah putih sepanjang perjalanan.

Barulah di belakangnya, ratusan pelajar mengikuti arak-arakan pawai dengan menyuarakan yel-yel masing-masing.

Di akhir, pawai diisi oleh mobil REP-1 yang ditumpangi oleh keluarga Moh Hatta dan diiringi oleh komunitas Harley Davidson.

Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta, Esti Utami mengatakan, agenda napak tilas kemerdekaan RI merupakan agenda rutin yang dilaksanakan sejak 1981.

Namun pada 2020, kegiatan itu sempat berhenti sejenak lantaran pandemi Covid-19.

"Dalam hal ini Museum Joang 45 untuk mengenang semangat juang pahlawan, sebagai bahan refleksi kita semua di masa ini," kata Esti dalam sambutannya di halaman Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut dia, digelarnya napak tilas kemerdekaan RI adalah untuk mengenang kembali perisriwa sejarah kemerdekaan Indonesia.

"Dan memberikan pemahaman kepada para peserta khususnya pada generasi muda akan akan nilai-nilai perjuangan, sehingga dapat semakin menumbuhkan dan memperkuat jiwa kebangsaan kita semua," kata dia.

Esti berujar, ada dua rangkaian lomba dalam napak tilas kemerdekaan RI, yakni yel-yel dan arak-arakan.

"Acara pertama adalah lomba yel-yel perjuangan yang diikuti oleh 20 sekolah di tingkat menengah dengan peserta berjumlah 400 pelajar," ungkap Esti.

"Acara yang kedua adalah pawai yang diikuti oleh 928 orang terdiri dari paskibra, DHD 45, Harley Davidson Club Indonesia, komunitas budaya, serta pelajar," lanjut dia.

Sementara itu, siswa SMA Yadika 3, Diva (16) mengaku sudah berangkat dari Tangerang, Banten sejak pukul 05.00 WIB.

Dia mengaku sengaja mengikuti pawai kemerdekaan untuk merayakan hari kemerdekaan RI.

"Buat aku, ikut pawai itu untuk sekalian untuk merayakan hari besok, hari yang sangat bermakna untuk bangsa Indonesia tentunya. Jadi sesekali, satu tahun sekali untuk ikut pawai ramai-ramai menyanyikan lagu kebangsaan, menumbuhkan jiwa-jiwa nasionalis juga," kata Diva saat ditemui di lokasi, Rabu.

Dia mengaku, rela wajahnya beruntusan atau jerawatan lantaran memakai face painting dan terkena panas berkilo-kilo meter.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved