Pilpres 2024

Gibran Tak Diundang Konsolidasi PDIP di Semarang, Bikin Ganjar Pranowo Sulit Menang di Pilpres 2024

Tidak diundangnya Gibran Rakabuming dalam acara konsolidasi PDIP Jateng di Semarang makin membuat Ganjar Pranowo sulit menang di Pilpres 2024

Warta Kota/Alfian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak diundang dalam pertemuan PDIP Jateng bertajuk 'Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai dalam Menghadapi Situasi Saat Ini dan Menuju Pemilu', di Hotel Padma, Semarang, Selasa (15/8/2023) malam. Gibran sendiri mengaku tidak diundang dalam acara itu dan juga tidak tahu alasan dirinya tidak diundang. Tidak diundangnya Gibran Rakabuming dalam acara konsolidasi PDIP Jateng di Semarang makin membuat Ganjar Pranowo sulit menang di Pilpres 2024 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak diundang dalam pertemuan PDIP Jateng bertajuk 'Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai dalam Menghadapi Situasi Saat Ini dan Menuju Pemilu', di Hotel Padma, Semarang, Selasa (15/8/2023) malam.

Gibran sendiri mengaku tidak diundang dalam acara itu dan juga tidak tahu alasan dirinya tidak diundang.

Tidak diundangnya Gibran dalam acara konsolidasi kepala daerah di Jateng yang digelar di Semarang semakin menajamkan persepsi bahwa ada sesuatu antara Gibran, Jokowi dan PDIP dalam dukungan ke capres yang dianggap terbelah.

Fakta ini dinilai membuat bacapres dari PDIP yakni Ganjar Pranowo semakin sulit menang di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan pegiat media sosial Ade Armando yang juga politisi PDIP sekaligus dosen Fisip UI dalam video di akun Instagram dan akun Twitternya, Kamis (17/82023).

"PDIP bikin blunder lagi nih. Mereka kan bikin acara konsolidasi kepala daerah dan kader partai se-Jawa Tengah. Nah lucunya itu Gibran tidak diundang. Padahal Gibran ini kan Wali Kota Solo dan harusnya adalah kepala daerah," kata Ade dalam videonya di Instagram dan Twitter miliknya.

Baca juga: Ganjar dan Gibran Dikucilkan PDIP, Tak Diundang di Acara Konsolidasi Kepala Daerah di Semarang

Fakta ini kata Ade Armando menimbulkan spekulasi macam-macam. 

"Memang sih salah satu pimpinan DPD PDIP yaitu Pak Said Abdulah sudah bilang bahwa oh enggak, ini sebenarnya bukan pertemuan antar kepala daerah. Ini adalah pertemuan antara para caleg, para kader partai," kata Ade.

Namun kata Ade hal itu tidak serta merta menghapus pandangan publik adanya masalah antara Gibran dan partai.

"Itu tidak dengan segera menghapuskan kenyataan bahwa media massa sudah mengabarkan bahwa ini adalah sebuah acara konsolidasi kepala daerah," kata Ade.

Hal seperti inilah menurutnya jika terus dilakukan jajaran PDIP akan merusak peluang kemenangan Ganjar Pranowo, bacapres PDIP untuk menang di Pilpres 2024.

"Nah, hal semacam ini akan merusak peluang Ganjar untuk bisa maju menang sebagai capres, kenapa? Ya kan Gibran anaknya Pak Jokowi. Jadi kalau sampai Gibran tidak diundang, ini adalah semacam sinyal negatif tentang Gibran dan sinyal negatif terhadap Pak Jokowi," kata Ade.

Baca juga: Gibran Rakabuming Bacawapres Prabowo Subianto Terpopuler dan Disukai, Erick Thohir Lewat

Sebab kata Ade, pendukung Jokowi selama ini diharapkan menjadi pendukung Ganjar. Namun fakta ini bisa membuat mereka berbalik.

"Padahal pendukung Jokowi itulah yang paling diharapkan akan mau mendukung Ganjar. Jadi kalau begini ceritanya, ya susahlah untuk Ganjar bisa menang. Ini harus ada perombakan besar-besaran dalam tim kampanyenya PDIP. Strategi komunikasinya harus dibuat dengan lebih baik," kata Ade.

Sebelumnya beberapa kali Ade mengkritik PDIP diantaranya diangga terlalu sombong, sehingga membuat jalan Ganjar menjadi presiden menjadi semakin sulit dan berat.

Gibran Santai

Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlihat tidak hadir dalam pertemuan kepala daerah dari PDIP se-Jawa Tengah, di Hotel Padma, Semarang, Selasa (15/8/2023) malam. '

Gibran mengaku tidak tahu menahu mengenai rapat koordinasi tersebut. Ia mengatakan tidak pernah mendapat undangan rapat koordinasi tersebut.

"Aku malah ra ngerti ono konsolidasi (saya malah enggak tahu ada konsolidasi). Enggak ada undangan masuk," katanya, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Tak Diundang ke Pertemuan PDIP di Semarang, Gibran Sebut Dirinya Masih Anak Ingusan

Padahal dalam undangan itu bertajuk "Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai dalam Menghadapi Situasi Saat Ini dan Menuju Pemilu 2024".

Undangan ditandatangani Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto dan sekretarisnya, Sumanto.

Gibran memastikan dirinya akan datang jika mendapat undangan. Ia menduga konsolidasi tersebut hanya melibatkan kader-kader senior PDIP.

"Mungkin yang senior-senior yang diundang. Enggak tahu saya. Kalau diundang kan saya pasti datang," katanya.

Sebagai kader PDIP yang menjabat Wali Kota Solo, Gibran mengaku tidak tersinggung jika dirinya tidak dilibatkan dalam acara tersebut.

"Lha, kenapa (tersinggung). Ya ndak apa-apa. Mungkin yang diundang yang senior-senior. Yang ingusan enggak diundang," katanya.

Saat itu Gibran justru menghadiri acara Grand Final Pemilihan Putra-Putri Solo 2023 di Lokananta.

Untuk Caleg

Sementara itu Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut acara itu untuk para calon legislatif (caleg).

"Bukan Mas Gibran nggak diundang. Itu acara untuk para calon legislatif, para kepala daerah saya pikir tidak ada kok. Bahwa yang tua-tua iya, para calon legislatif ada Pak Mardianto juga tua, umur 70 tahun," kata Said kepada wartawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Said menegaskan hubungan antara Gibran dengan PDIP tidak ada masalah. Dia meminta Gibran tak diusik agar tenang memimpin Solo.

Baca juga: Gerindra Ungkap Kriteria dan Nama Cawapres Prabowo Subianto, Singgung Nama Gibran Rakabuming

"Oh enggak, jauh-jauh (dari masalah), wis-wis (sudah-sudah), percaya. Wong Mas Gibran ketika pelatihan jurkam di internal luar biasa kok penampilannya, masa sampai di luar mau diusik-usik lagi Mas Gibran, kan kasian Mas Gibran juga, dia kan perlu tenang juga jadi wali kota," kata Said.

Said mengatakan salah alamat bila Gibran diundang dalam acara pemenangan caleg itu. Namun, Said meminta maaf kepada Gibran atas nama partai.

"Itu sama sekali, minta maaf dengan segala hormat kepada Mas Gibran, itu memang acara kumpul semua caleg dapil provinsi Jawa Tengah, dari dapil 1 sampai 10 kalau nggak salah," katanya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved