Berita Daerah
Warga Kelurahan Salaka Ramaikan HUT ke-78 RI dengan Lomba Takraw dan Gaungan Dukungan untuk Ganjar
Sejumlah warga antusias menyemarakkan HUT ke-78 RI dengan menyelenggarakan lomba sepak takraw, Rabu (16/8/2023).
WARTAKOTALIVE.COM - Sudah 78 tahun Indonesia terbebas dari segala bentuk penjajahan.
Tepat pada 17 Agustus 1945, Indonesia pun menyatakan kemerdekaan atau kembali bebas.
Semua itu tak terlepas dari perjuangan para pahlawan dan pendahulu yang rela mengorbankan dirinya bertumpah darah di medan perjuangan, demi sang merah putih dapat berkibar.
Sudah sepatutnya kemerdekaan itu terus diisi dan diperjuangkan oleh para generasi penerus bangsa.
Baca juga: Wujudkan Pesta Demokrasi Berkualitas, Tekan Modal Kampanye Lewat MenangPemilu2024
Baca juga: Rayakan HUT ke-78 RI, Grab dan OVO Donasikan Rp1,5 Miliar Untuk Berbagai Komunitas di Indonesia
Baca juga: Dalam Momen HUT Kemerdekaan RI, Bebek Kaleyo Resmikan Cabang ke-45, Langsung Jadi Flagship Outlet
Salah satunya yaitu dengan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI setiap tanggal 17 Agustus.
Untuk menyambut perayaan tersebut, sukarelawan Gerakan Panrannuangku Takalar Dukung Ganjar gelar lomba takraw di Kelurahan Salaka, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (16/8/2023).
"Kegiatan ini adalah lomba sepak takraw yang diinisiasi oleh Gerakan Panrannuangku Takalar Dukung Ganjar Pranowo 2024. Diinisiasi untuk gimana masyarakat semangat kemerdekaannya lebih ditingkatkan lagi,"
"Kemudian masyarakat dapat bersatu di ajang lomba sepak takraw ini," ujarnya Koordinator Wilayah Gerakan Panrannuangku Takalar Daeng Bella.
Acara ini terinspirasi dari sosok calon presiden pilihan mereka Ganjar Pranowo yang dinilai gemar berolahraga.
Kemudian untuk di wilayah Takalar, lomba takraw ini yang paling diminati oleh warga.
"Jadi utamanya untuk di Kabupaten Takalar ini rata-rata masyarakat gemar main takraw. Jadi sebelum diadakan lomba ini, masyarakat sering melaksanakan latihan-latihan takraw di sini, kemudian jadi olahraga yang paling diminati masyarakat pada umumnya" jelas pria yang akrab disapa Ibel tersebut.
"Lomba ini terinspirasi dari sosok Pak Ganjar yang gemar berolahraga, apalagi di media sosial Pak Ganjar itu rutinitasnya ialah sering berolahraga supaya kita sehat," lanjut Ibel.
Ajang yang dihelat loyalis Ganjar Pranowo tersebut dinilai dapat satukan masyarakat dalam beragam perbedaan, khususnya di bidang olahraga.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan makin semangat dalam mengisi kemerdekaan melalui berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat.
"Harapan kami bagaimana masyarakat bisa mengenal lebih dekat sosok Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024 sebagai pribadi yang dekat dengan masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah," ucap Ibel.
Menurut dia, masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran sukarelawan Gerakan Panrannuangku Takalar Dukung Ganjar.
Ini menunjukkan bahwa dukungan warga terus mengalir terhadap sosok pria berambut putih tersebut.
Hal itu juga diperkuat dengan semangatnya warga dalam meneriakkan yel-yel "Ganjar Pranowo Presidenku, Presidenku Ganjar Pranowo".
Panas teriknya mentari justru seakan membakar semangat para peserta menjadi kian membara.
Mereka tampak bergelora menggairahkan semangat perjuangan untuk menumbuhkan rasa persatuan dalam kemerdekaan.
"Untuk antusias masyarakat apalagi peserta lomba sangat antusias, apalagi momen lomba ini diikuti 14 tim perlombaan dari berbagai desa di Takalar," sebut Ibel.
Kehadiran sukarelawan Gerakan Panrannuangku Takalar Dukung Ganjar mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang peserta bernama Abdul Hamid.
Pria berusia 38 tahun itu menilai bahwa warga sangat antusias menerima kehadiran sukarelawan lantaran sosok Ganjar merupakan figur pimpinan yang selama ini mereka idolakan.
"Alhamdulillah warga di sini sangat bersyukur, sangat senang hati (adanya acara). Memang selama ini masyarakat di sini itu idolakan Pak Ganjar. Dari sepak terjangnya kita lihat sudah mau dua periode memimpin Jawa Tengah," ungkap Abdul.
Abdul mengatakan ada dua alasan yang membuat masyarakat kepincut dengan sosok Ganjar Pranowo.
Pertama, Ganjar dianggap sebagai pemimpin yang mementingkan kesehatan dan membuktikannya dengan gemar berolahraga.
Kemudian, Ganjar dinilai sosok pemimpin yang kompeten yang dibuktikan dengan keberhasilannya selama dua periode menjabat sebagai Gubernur di Jawa Tengah.
"Inshaallah Pak Ganjar ke depannya bisa menjadi presiden. Pak Ganjar itu sosok yang senang dengan olahraga pertama, kedua Pak Ganjar memimpin Jawa Tengah itu sangat bagus dengan membuktikan dirinya maju dua periode tanpa ada hambatan apapun."
"Kami lihat begitu kami bersemangat mendukung Pak Ganjar menjadi Presiden 2024," pungkas Abdul.
Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Lengkap dengan Sejarah dan Maknanya
Sebentar lagi, masyarakat Indonesia akan memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Dimana HUT ke-78 RI tahun 2023 ini digelar pada tanggal 17 Agustus.
Peringatan HUT ke-78 RI ini salah satunya mengenang peristiwa bersejarah.
Ya, peristiwa bersejarah itu yakni Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Dimana Proklamasi Kemerdekaan Indonesia digelar pada 17 Agustus 1945.
Peristiwa itu menjadi awal berdirinya Republik Indonesia sampai saat ini yang memasuki usia 78 tahun.
Dibalik proklamasi tersebut, terdapat sejarah dan makna yang menjadi bagian dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Sejarah proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Foto karya Frans Mendur yang mengabadikan Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur, Nomor 56, Cikini, Jakarta. (Frans Mendur).
Dilansir dari Kompas.com (10/8/2021), peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 memaksa Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia II.
Peristiwa menyerahnya Jepang ke Sekutu memicu golongan muda Indonesia mendesak agar Soekarno dan Mohammad Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Karena awalnya Soekarno menolak segera membacakan proklamasi kemerdekaan, maka golongan muda menculiknya ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat pada 16 Agustus 1945 dini hari.
Pada peristiwa penculikan itu, lalu disepakati bahwa proklamasi kemerdekaan diumumkan pada keesokannya atau 17 Agustus 1945.
Seusai kesepakatan itu, Bung Karno dan Bung Hatta dibawa kembali ke Jakarta.
Setibanya di Jakarta pada pukul 02.00 WIB, mereka singgah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda.
Laksamana Muda Tadashi Maeda merupakan Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat tentara Kekaisaran Jepang.
Di rumah Laksamana Maeda itulah, teks proklamasi dirumuskan.
Sebelumnya, Bung Karno sudah pernah menuliskan kalimat pembuka pada secarik kertas yang berbunyi:
“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.”
Kalimat itu diambil dari rancangan pembukaan Undang-Undang Dasar yang dihasilkan pada 22 Juni 1945 oleh Panitia Kecil terdiri dari sembilan dan dibentuk oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Bung Hatta kemudian menambahkan kalimat kedua pada teks proklamasi itu.
Menurutnya, kalimat pertama hanya berusaha menyatakan kemauan bangsa untuk menentukan nasib sendiri.
Oleh karena itu, harus ada pelengkapnya yang menegaskan bagaimana cara menyelenggarakan revolusi nasional.
Dengan dasar gagasan ini, ia pun menuliskan:
“Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Pembacaan teks proklamasi
Setelah teks proklamasi disusun, pertemuan diakhiri dengan pengumuman dari Bung Karno bahwa proklamasi akan dibacakan pada pukul 10.00 WIB di halaman rumahnya, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.
Awalnya, pembacaan teks proklamasi kemerdekaan akan dilakukan di Lapangan Ikada.
Akan tetapi, pasukan Jepang yang terus berpatroli di sekitar Lapangan Ikada menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan.
Foto karya Frans Mendur yang mengabadikan detik-detik proklamasi Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Cikini, Jakarta, 17 Agustus 1945. Kiri, pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat, anggota PETA (Pembela Tanah Air). Kanan, suasana upacara dan para pemuda yang menyaksikan pengibaran bendera.(-)
Akhirnya, pembacaan teks proklamasi kemudian dipindah ke rumah Bung Karno.
Teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Dikutip dari Kompas.com (27/7/2022), berikut isi teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia:
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05. Atas Nama bangsa Indonesia. Soekarno-Hatta.”
Makna proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Setidaknya terdapat empat makna yang terkandung dalam naskah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain:
1. Puncak perjuangan mengusir penjajah Proklamasi merupakan puncak dari perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajah untuk mendapatkan hak sebagai bangsa yang merdeka serta tidak ditindas oleh bangsa dan negara lain. Sehingga, Indonesia memiliki kedudukan yang sederajat dengan bangsa dan negara lain di dunia.
2. Lahirnya negara Indonesia Proklamasi secara hukum merupakan lahirnya negara Indonesia. Hal tersebut berarti bahwa hukum kolonial sudah tidak berlaku dan diganti dengan hukum nasional.
3. Amanat rakyat Proklamasi merupakan amanat rakyat untuk mewujudkan negara yang melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
4. Mewujudkan masyarakat adil dan makmur Proklamasi merupakan jembatan emas bagi bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dan membentuk pemerintahan negara yang diakui oleh rakyatnya. Hak itu kemudian mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
(Wartakotalive.com/Kompas.com/Aditya Priyatna Darmawan/Ahmad Naufal Dzulfaroh)
| Brutal, Akibat tak Ikut Gladi Upacara, Guru Olahraga di NTT Pukul Kepala Murid SD hingga Tewas |
|
|---|
| Cegah Konflik Pertanahan, Kementerian ATR/BPN Bahas Kebijakan Satu Peta di Karawang |
|
|---|
| Tragedi Mushala Al Khoziny: 46 Santri Tewas, Evakuasi Terus Dilanjutkan |
|
|---|
| Warga Jabar Sorot Program Pungutan Rp 1.000 per Hari, Dedi Mulyadi Sebut Bukan Pungli |
|
|---|
| ASDP Genjot Digitalisasi, Tiket Online Ferizy Hadir di Pelabuhan Sidangoli Maluku Utara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.