Berita Nasional
Berikut Profil I Nyoman Nuarta yang Dipercaya Bikin Patung Soekarno Senilai Rp 10 Triliun
Seniman asal Bali, I Nyoman Nuarta, ditunjuk sebagai sosok yang akan membangun patung Soekarno di kawasan Perkebunan Walini, Cikalong Wetan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satu hari jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berencana bangun patung Soekarno.
Rencananya, patung Bung Karno itu akan dibangun di dalam kawasan seperti Kota Mandiri di kawasan Perkebunan Walini, Cikalong Wetan.
Biaya yang dikeluarkan untuk membangun patung Soekarno di kawasan Kota Mandiri itu membuat publik tercengang, karena mencapai Rp 19 triliun.
Seniman asal Bali, I Nyoman Nuarta, ditunjuk sebagai sosok yang akan membangun patung Soekarno tersebut.
I Nyoman Nuarta ditunjuk sebagai seniman yang bakal membangun patung Soekarno, karena dia adalah ahli seni yang sudah menelurkan sejumlah karya fenomenal.
Salah satu karya hebat I Nyoman Nuarta adalah Monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang dimulai sejak 8 Juni 1997.
Baca juga: 5 Fakta Rencana Pembangunan Patung Soekarno di Lahan Perkebunan Walini Tuai Kritikan
Sosok I Nyoman Nuarta
I Nyoman Nuarta adalah perupa kelahiran Bali pada 14 November 1951.
Pria berusia 71 tahn itu adalah pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru pada 1976.
Karya-karya yang paling dikenal I Nyoman Nuarta di antaranya Patung Fatmawati Soekarno, Patung Garuda Wisnu Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta).
I Nyoman Nuarta mendapatkan gelar sarjana seni rupa dari Institut Teknologi Bandung dan hingga kini menetap di Bandung.
I Nyoman Nuarta adalah putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra.
Dia mulai mengenal seni rupa setelah diperkenalkan dan dididik oleh pamannya, Ketut Dharma Susila, yang juga seorang guru seni rupa.
Karya-karya I Nyoman Nuarta melingkupi berbagai gaya, mulai dari patung modern hingga gaya naturalistik.
Pemilihan bahan dalam pembuatan patung juga sangat variatif, dengan tembaga dan kuningan menjadi bahan utama yang digunakan.
Keahliannya dalam mengolah material ini menjadikan karya-karyanya memiliki kekuatan visual dan estetika yang luar biasa.
Baca juga: Said Didu Kritik Biaya Pembangunan Patung Soekarno, Netizen: Biarkan, Bukan Uangmu Juga yang Dipakai
Penghargaan
I Nyoman Nuarta telah memeroleh sejumlah prestasi selama menggeluti dunia seni rupa.
Walhasil, dia telah diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi.
Pada tahun 2009, I Nyoman Nuarta meraih Penghargaan Ganesha Widya Jasa Adiutama dari Rektor ITB atas pengembangan seni dan desainnya.
Selain itu, dia juga menerima anugerah nasional dalam kategori Desain Industri dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual, serta penghargaan kultural dari Presiden Republik Indonesia dan pemerintah Provinsi Bali.
I Nyoman Nuarta telah mengukir jejak dalam lebih dari 50 pameran nasional dan internasional, termasuk pameran tunggal dan bersama.
Karya-karyanya dieksplorasi melalui pameran-pameran seperti Gerakan Seni Rupa Baru, The VIII Triennale India International Art Exhibition, hingga ART JAKARTA dan ART MALAYSIA EXPO.
I Nyoman Nuarta juga memiliki peran dalam perencanaan berbagai proyek arsitektur. Perencanaan GWK Cultural Park di Bali, NuArt Sculpture Park di Bandung, dan perencanaan kawasan Bukit Anugerah di Sumatera Utara adalah beberapa contoh proyek perencanaan arsitektur yang melibatkan Nuarta.
BERITA VIDEO: El Rumi Jadi Presiden Klub Sepakbola Targetkan lolos ke Liga 1
Raih Doktor Honoris Causa
Pada tahun 2021, I Nyoman Nuarta menerima gelar Doktor Honoris Causa sebagai tokoh Culturepreneur dalam Bidang Ilmu Seni Rupa (Patung).
Keberhasilannya dalam menginspirasi dan mendorong semangat entrepreneurship seni turut membantu dalam mencapai kemandirian ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan intelektual dan kekayaan identitas seni-budaya nasional.
Dengan prestasinya yang gemilang dalam dunia seni, I Nyoman Nuarta telah menjadi ikon penting dalam pengembangan seni rupa Indonesia.
Karya-karyanya tak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga membawa makna dan inspirasi yang mendalam bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
Daftar Karya
- Patung Tiga Mojang yang awalnya didirikan di gerbang Kota Harapan Indah, Kota Bekasi namun dirobohkan 19 Juni 2010 dalam sebuah kontroversi oleh Ormas Islam setempat.
- Patung Karapan Sapi, Surabaya
- Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), Surabaya
- Monumen Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali (dimulai sejak 8 Juni 1997 - sekarang)
- Patung Wayang, Solo
- Patung Arjuna Wijaya, Jakarta (1987)
- Monumen Proklamasi Indonesia, Jakarta
- Patung Putri Melenu, Kalimantan Timur
- Patung Timika untuk alun-alun Newtown Freeport, Papua,
- Patung Lembuswana di Pulau Kumala, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Tuai Kritik
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa bahwa patung Sang Proklamator itu akan dibangun di kawasan perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Pendirian patung Soekarno atau Bung Karno akan dibarengi dengan pembangunan kota mandiri.
Kota mandiri Walini Raya ini diwacanakan akan dibangun di atas lahan 1.270 hektare di kawasan perkebunan Walini. Pembangunan dilakukan oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.
Nilai investasi untuk bangun patung Soekarno dan Kota Mandiri Walini Raya itu menelan biaya sebesar Rp 10 triliun.
Besarnya nilai proyek pembangunan itu pun menuai banyak tanggapan dari publik.
Baca juga: Kunjungi Kota Tashkent, Sandiaga Uno Kunjungi Tempat Presiden Soekarno Salat di Uzbekistan
Salah seorang yang mengritik adalah Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu pertanyakan nilai proyek pembangunan patung Soekarno yang sangat fantastis.
Hal tersebut disampaikannya lewat status Twitternya @msaid_didu pada Selasa (15/8/2023).
"Buat patung Rp 10 triliun?" tulis Said Didu mengomentari pemberitaan Kompas berjudul 'Pembangunan Patung Soekarno Bernilai Rp 10 Triliun di Bandung Dimulai Tahun Depan'.
Postingan Said Didu pun disambut ramai masyarakat.
Pro dan kontra pun mengisi kolom komentar statusnya tersebut.
Satu di antaranya akun @hermanali82 yang menilai Said DIdu tak perlu mempermasalahkan pembangunan patung Soekarno itu.
"Biarkan saja, bukan uangmu juga yang dipakai..," tulis @hermanali82.
"Terus uang siapa ? Uang rakyat dihambur-hamburkan buat patung?" balas Said Didu.
Baca juga: Patung Soekarno Senilai Rp10 Triliun Dibangun Tahun Depan, Said Didu: Uang Rakyat Dihambur-hamburkan
Ukuran Raksasa
Dikutip dari Kompas.com bahwa Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjelaskan, nilai investasi sebesar Rp 10 triliun itu bukan hanya untuk pembangunan patung Soekarno, tapi juga untuk pembangunan perumahan, perkantoran, pusat bisnis yang saling terintegrasi.
"Sebenarnya Rp 10 triliun itu bukan hanya pembuatan patung Soekarno ya, tapi satu kawasan yang mungkin kalau diakumulasikan dengan pembangunan yang lain bisa lebih. Mungkin bisa Rp 20 triliun karena luasan yang nanti dibangun itu hampir kayak Kota Baru Parahyangan, 1.270 hektare," kata Hengky dikutip dari Kompas.com.
Hengky menerangkan bahwa patung Soekarno akan dibangun dengan ukuran raksasa yang tengah duduk mengenakan peci dan menengok ke arah kanan.
"Saya sudah tahu dari pihak Ciputra dan pihak swasta sudah pernah mempresentasikan ke saya. Saya bilang agar Pak Maman sebagai DPMPTSP perizinan pokoknya gas, apapun yang dibutuhkan oleh Ciputra dan pak Nyoman Nuarta, siapapun yang hari ini berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat harus dibantu," jelas Hengky.
Baca juga: Cita Rahayu Mulai Jarang Muncul dan Bernyanyi di Panggung Setelah Menikah dengan Cucu Soekarno
Tahap Perizinan
Dikutip dari Kompas.com bahwa saat ini progres pembangunan patung Soekarno sudah memasuki tahap perizinan
"Pembangunan akan dimulai tahun depan setelah proses perizinan selesai," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman.
Untuk saat ini proses perizinan pembangunan patung itu sedang berjalan dan proses kajian kontur serta kelaikan lahan juga sedang ditempuh agar lebih aman dari berbagai macam potensi bencana alam, terutama gempa bumi.
"Untuk kajian-kajian dengan LIPI ITB sudah finalisasi, kemarin itu dimulai analisis dampak lingkungan (amdal) dan sekarang sedang proses perizinan, kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar," ucapnya.
Patung itu akan dibangun setinggi 100 meter di atas lahan 1.270 hektare dengan nilai investasi Rp 10 triliun.
Lokasi pembangunan patung raksasa tersebut tepat di eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang pembangunannya sudah dipastikan batal.
Maman mengatakan, patung Presiden pertama RI itu akan dibangun oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.
Berdasarkan desain yang beredar, patung Soekarno akan dibuat dalam posisi duduk dengan kepala yang dilengkapi peci menengok ke arah kanan dan di bagian bawah terdapat bangunan dan tumbuhan hijau.
"Pada awalnya patung itu akan berdiri, tapi jadi duduk karena terlalu tinggi jadi bisa mengganggu lintasan penerbangan dan bisa menelan biaya yang lebih besar," kata Maman.
Baca juga: Sebut Nama Soekarno, Ketua PBNU Gus Yahya: Yang Memburu Jabatan Dipastikan Bukan Orang NU
Maman mengatakan, patung Soekarno ini nantinya akan dilengkapi dengan agrowisata dan lain-lain, sehingga pihaknya harus mengeluarkan beberapa perizinan untuk proyek pembangunan tersebut.
"Untuk perizinan sudah dua kita berikan yaitu untuk agrowisatanya dan patungnya secara gratis karena nanti akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi KBB, jadi nanti pendapatannya dari wisata," ujar Maman.
Ia mengatakan, sebelum pembanguan patung itu dimulai akan dilakukan sosialiasi terlebih dahulu kepada masyarakat agar prosesnya bisa berjalan lancar tanpa adanya hambatan.
"Nanti pembangunan patung itu di eks TOD perkebunan PTPN VIII, sebelum dibangun sudah ada sosialisasi dan rapat dengan pak bupati serta anggota dewan dua kali, jadi sekarang tinggal menyelesaikan pembangunan," katanya.
Tumbuhkan Sektor Prekraf
Jadi destinasi wisata baru hingga berpotensi menumbuhkan ekonomi kreatif serta menyerap banyak lapangan kerja, Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penuh pembangunan Bandung Freedom Park.
Dukungan tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai berdiskusi dengan Seniman, I Nyoman Nuarta di Museum Nyoman Nuarta, Jalan Setra Duta Hegar, Ciwaruga, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Senin (22/2/2021).
Sandiaga Uno mengaku antusias ketika pelopor Gerakan Seni Rupa Baru itu menyampaikan Bandung Freedom Park akan menjadi destinasi baru di Bandung.
Terlebih, kawasan yang termasuk dalam Pengembangan Kawasan Kota Walini Raya itu akan menghadirkan Patung Raksasa Sang Proklamator, Soekarno.
BERITA VIDEO: Detik-detik Mantan Bupati Kutai Barat Ismail Thomas ditahan Kejagung
Patung Bung Karno itu pun disebut tidak kalah dengan mahakarya I Nyoman Nuarta lainnya, seperti Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Badung, Bali; Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya maupun Monumen Proklamasi Indonesia di DKI Jakarta.
"Ini gagasan yang besar, butuh keberanian. Karena bangsa yang besar ini butuh karya-karya yang besar," ungkap Sandiaga Uno mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ketika meresmikan GWK pada Sabtu (22/9/2018).
"Kita lihat visi bapak 28 tahun sampai 30 tahun. GWK, sekarang saya lihat dari kantor saya lihat, kebetulan kantor saya sekarang ini di Poltek (Politeknik Pariwisata Bali) pak. Dan itu jadi sebuah ikon, monumen yang tentu akan menjadi kenangan bagi generasi mendatang," tambahnya.
Merujuk sejumlah mahakarya I Nyoman Nuarta, Sandiaga Uno mendukung penuh pembangunan Bandung Freedom Park yang terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung .
Mengingat, Kota Walini Raya yang merupakan salah satu Kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang dikembangkan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai pihak.
Di antaranya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian perhubungan hingga Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemnkomarves) Republik Indonesia bersama pihak swasta.
"(Pembangunan) di Jawa Barat tentunya kita dukung, dan kita perlu ikon ya, karena itu project besar juga, kereta cepat pertama bagi Indonesia, mungkin akan makan waktu beberapa waktu ke depan," ungkap Sandiaga Uno.
"Saya sepakat, saya ini dulu kan pengusaha juga, kalau proyek nggak jalan-jalan ya uangnya juga nggak jalan. Kita dukung pak, kita dukung," ujarnya menegaskan.
Sandiaga Uno pun berharap agar kawasan yang berlokasi di lembah berbukit di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat itu dapat segera terealisasi.
Karena diyakininya, Bandung Freedom Park dapat memacu geliat pariwisata maupun ekonomi kreatif yang berujung terciptanya banyak lapangan kerja.
"Jadi, bukan hanya keretanya yang cepat, tapi pembangunan Bandung Fredom Park juga cepat," ungkap Sandiaga Uno.
Sempat Dinyatakan Punah, KPI dan BRIN Sukses Budidaya Ikan Belida Lopis |
![]() |
---|
Punya 3 Jabatan di Pemerintah Prabowo, Segini Harta Angga Raka Prabowo |
![]() |
---|
Kronologi Tutut Soeharto Gugat Anak Buah Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Ini Kegiatan Sri Mulyani Usai Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan |
![]() |
---|
Purbaya Baru Sepekan Jadi Menkeu Sudah Digugat Tutut Soeharto di PTUN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.