Terorisme

Karyawan BUMN Pendukung ISIS Ditangkap di Bekasi Aktif Unggah Konten Motivasi Berjihad di Facebook

DE, karyawan BUMN pendukung ISIS yang ditangkap di Harapan Jaya, Bekasi Utara ternyata aktif unggah konten motivasi berjihad di Facebook.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Rafael Henrique—SOPA Images/LightRocket/Getty Images/AHMAD AL-RUBAYE /AFP
DE, karyawan BUMN pendukung ISIS yang ditangkap di Harapan Jaya, Bekasi Utara ternyata aktif unggah konten motivasi berjihad di Facebook. Foto Kolase: Facebook dan ISIS 

Ia belajar cara memanah, menggunakan senjata, memainkan pedang atau sajam dan lainnya.

"Cuma saat kita tuh senjata cuma replika aja enggak beneran, belum asli," terangnya.

Latihan semi militer itu dilakukan oleh kelompok ISIS untuk memantapkan diri menuju jalan jihad dengan embel-embel membela agama.

Bahkan, ada narasi yang mengarahkan supaya kelomlik Sidiq melakukan aksi pengeboman di Indonesia.

Kendati sudah dibaiat, tapi hati kecilnya menolak untuk lakukan bom bunuh diri karena itu adalah dosa besar.

"Perbuatan yang sebenarnya pada dasarnya bunuh diri itu kan tidak boleh, di dalam Islam juga itu tidak menjamin bahwa kita akan masuk surga," terangnya.

Sidiq kemudian banyak belajar ilmu agama Islam di dalam penjara setelah dia divonis selama dua tahun.

Semua kelompoknya ikut ditangkap satu persatu hingga akhirnya sudah tidak ada lagi di Indonesia alias bubar.

"Alhamdulillah sudah tidak ada lagi kegiatan itu, sudah bubar karena semuanya ditangkap," jelasnya.

Kegiatannya sekarang ala setelah keluar penjara?

Awal ditangkap polisi, ia langsung terfikir ke keluarganya yang bakal dikucilkan oleh tetangga di lingkungan tempat tinggal.

Namun, setelah ia keluar dari penjara justru respon masyarakat cukup baik karena tidak memandang sebelah mata keluarganya.

Ia tingga di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat dan saat ini dipercaya sebagai ketua Karang Taruna tingkat RW di tempat tinggalnya.

Sifiq juga aktif sebagai guru ekstrakulikuler teater di beberapa sekolah Jakarta Barat.

"Alhamdulillah sih, masyarakat memberikan hal positif buat saya. Tidak ada stigma-stigma yang lalu," terang Sidiq.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved