Pilpres
Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres, Pengamat: Ini akan Buat Hubungan dengan PDIP Menjauh
Pengamat mengatakan besar kemungkinan hubungan PDI Perjuangan akan semakin berjarak dan keras terhadap Jokowi.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
Lempar Naskah
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa bacapres Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gokar di Pilpres 2024.
Dengan demikian, dukungan Prabowo bertambah yang sebelumnya berasal dari PKB dan Gerindra.
Deklarasi PAN, Golkar, PKB, dan Gerindra dalam mendukung Prabowo di Pilpres 2024 dilakukan di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Setelah didukung oleh PAN dan Golkar, pegiat media sosial (medsos) Jhon Sitorus mengungkapkan detik-detik Prabowo melempar naskah Partai Golkar dalam deklarasi Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus pada Minggu (13/8/2023).
Jhon Sitorus membagikan cuplikan Kompas Tv yang memperlihatkan Prabowo Subianto memegang naskah deklarasi Pilpres 2024 dari Partai Golkar.
Kemudian naskah tersebut ditaruh ke belakang oleh Prabowo Subianto.
Jhon Sitorus menuding bahwa Prabowo Subianto melempar naskah Partai Golkar.
“Prabowo tetaplah Prabowo, sifat ASLI tak bisa ditutupi. Naskah dari Golkar DIBANTING dan DILEMPAR begitu saja Kasihan Golkar,” tulis Jhon Sitorus.
Pernyataan Jhon Sitorus itu berbeda dengan angle lain dari video yang didapat reporter Wartakotalive.com.
Dalam video yang dimuat Facebook Wartakotalive.com, terlihat Prabowo Subianto tidak melempar naskah Golkar.
Baca juga: Prabowo Subianto Dituduh Lempar Naskah Golkar, Jhon Sitorus: Sifat Asli Tidak Bisa Ditutupi
Adapun naskah tersebut ditaruh Prabowo Subianto di atas meja yang berada persis di belakang Ketua Umum Partai Gerindra itu berdiri.
Kemudian para Ketua Umum Golkar, PAN, Gerindra, dan PKB itu bergandengan tangan.
Karma PDIP
Di sisi lain, politisi PSI Ade Armando menyebut bahwa bergabungnya Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto adalah karma untuk PDIP.
Hal itu diungkapkan Ade Armando di akun Twitternya pada Minggu (13/8/2023).
Hal itupun ditanggapi Politisi PSI Ade Armando. Di akun twitternya Ade Armando menyinggung soal dampak dari bergabungnya Golkar dan PAN ke Bakal Capres Prabowo Subianto.
Menurut Ade Armando karena hal tersebut, Koalisi Perubahan yang mengusung Bakal Capres Anies Baswedan semakin tidak jelas nasibnya.
Sehingga, sangat mungkin Demokrat dan NasDem merapat mendukung Prabowo Subianto.
“Golkar, Gerindra, PKB, dan PAN dukung Prabowo. Koalisi Perubahan gak jelas nasibnya. Sangat mungkin Demokrat atau Nasdem ikut gabung,” jelas Ade Armando.
Baca juga: Prabowo Subianto Dituduh Lempar Naskah Golkar, Jhon Sitorus: Sifat Asli Tidak Bisa Ditutupi
Namun menrut Ade Armando, peristiwa ini mungkin bisa jadi menjadi karma untuk kesombongan PDIP.
“Ini mungkin karma buat kesombongan PDIP,” bebernya.
Diketahui sebelumnya PSI sendiri mengusung Bakal Capres Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Namun, belakangan PSI tidak pernah diajak berkonsolidasi oleh PDIP terkait dengan pemenangan Ganjar Pranowo.
Beberapa hari lalu, PSI pun bertemu dengan Prabowo Subianto yang diduga menjadi sinyal ubah haluan Pilpres 2024.
PAN Dukung Prabowo Jadi Capres di Pilpres 2029, PPP Tunggu Hasil Muktamar September 2025 |
![]() |
---|
Prabowo Akan Diusung Lagi di Pilpres 2029, Ganjar Pranowo Santai Menanggapi: Kita Tidak Kesusu |
![]() |
---|
Hasil Musyawarah Majelis Syuro, PKS Beri Sinyal Merapat ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Akui Banyak Oknum Partai Mainkan Politik Uang: Kita Harus Didik Rakyat |
![]() |
---|
Demokrat Cabut Dukungan untuk Anies Baswedan, PDIP Tanggapi Isu Pertemuan SBY dan Megawati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.