Pilpres

Hasil Musyawarah Majelis Syuro, PKS Beri Sinyal Merapat ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, PKS berpeluang gabung ke pemerintah atau KIM.

WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Presiden PKS Ahmad Syaikhu beri keterangan pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpeluang untuk menjalin komunikasi dengan presiden terpilih, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Peluang itu terbuka sesuai dengan hasil musyawarah Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-11.

"Bahwa pimpinan PKS telah berkomunikasi dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih pada Pilpres 2024,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

Sejak Pilpres 2014 dan 2019, PKS sudah memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo Subianto.

Pada 2024, mereka berpisah dukungan, karena PKS memilih bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskanda alias Cak Imin.

Mendekati pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, PKS mengaku tak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan pemerintahan atau Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Titik Terang Buat PKS, Wakil Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Berinisial S, Airlangga Masih Malu-malu

Baca juga: PKS Buka Opsi Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, PKB: Semua Masih Dipertimbangkan

Baca juga: Politisi PKS Sebut Calon Bupati Bekasi Harus Sosok Superhero dan Selesai dengan Urusan Pribadi

“Musyawarah Majelis Syuro yang ke-11 ini mengamanatkan kepada DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung baik kepada pimpinan-pimpinan partai, tokoh-tokoh keumatan, tokoh-tokoh kebangsaan sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” tutur Ahmad Syaikhu.

Meski demikian, Ahmad Syaikhu tak membeberkan terkait komunikasi yang dibuka dengan Prabowo itu juga untuk kepentingan pilkada, khususnya Pilkada Jakarta.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Zainudin Paru mengatakan kemungkinan besar Anies Baswedan gagal maju sebagai Calon Gubernur Jakarta di PIlkada 2024.

“Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ,” kata Zainudin Paru melalui keterangan resminya, Jumat (9/8/2024).

Zainudin berujar bahwa Anies telah gagal menggenapkan kursi dukungan menjadi 20 persen untuk pasangan AMAN yang membuat pasangan tersebut kemungkinan besar tak jadi berlayar.

BERITA VIDEO: PKB Gelar Muktamar ke-6, Undang Jokowi hingga Prabowo

"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah,” ujar Zainudin.

Pria yang juga sebagai Sekretaris Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP PKS itu menuturkan bahwa dalam waktu dekat partainya akan mengumumkan siapa yang akan diusung menjadi bakal cagub Jakarta 2024.

“Kemungkinan dalam waktu satu dua hari kedepan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS,” ucap Zainudin.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved