Korupsi Basarnas

Lagi, KPK Tetapan Oknum Basarnas sebagai Tersangka Kasus Korupsi, Kali Ini dari Kalangan Sipil

KPK kembali menetapkan oknum Basarnas sebagai tersangka kasus korupsi. Kasus ini berbeda dengan OTT kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi

|
Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengungkapkan ada kasus lain yang menjerat oknum Basarns. Kali ini oknum pegawai sipil, bukan TNI. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan sejumlahlah oknum Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Kali ini yang menjadi tersangka adalah oknum pegawai sipil.

KPK memastikan kasus kali ini berbeda dengan kasus yang menjerat kepala Basarnas Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi dan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.

Meski telah menangkap dan menetapkan mereka sebagai tersangka, KPK belum mengungkapkan identitas oknum sipil tersebut.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan kasus ini adalah kasus korupsi pengadaan truk angkut personel dan rescue carrier vehicle tahun 2014 di Basarnas.

“Karena proses penyidikan tentu kami sudah menetapkan beberapa orang sebagai tersangka di Basarnas yang kita ketahui adalah institusi sipil,” ujar Ali saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).

Berbeda dengan OTT Kabasarnas

Kasus dugaan korupsi pengadaan truk angkut personel dan rescue carrier vehicle tahun 2014 berbeda dengan perkara yang menjerat Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Dia mengatakan, kasus pembelian truk ini terkait pengadaan barang dan jasa.

Sedangkan Henri Alfiandi tersangkut kasus suap dan terbongkar melalui operasi tangkap tangan (OTT) beberapa waktu lalu.

“Berbeda. Jadi ini hal yang berbeda. Ini pengadaan barang dan jasanya. Kalau OTT kan suap pengadaan barang dan jasanya,” kata Ali.

Ali mmenjelaskan, dalam kasus suap Kepala Basarnas, ‘pelaksanaan’ pengadaan barang dan jasa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk mengusut skandal korupsi Kabasarnas.

Identitas segera Diumumkan

Adapun pengadaan barang dan jasa yang menjerat Kabasarnas itu, yakni pembelian alat pendeteksi korban bencana, sudah selesai.

Ali mengatakan, identitas para tersangka baru akan diumumkan ke publik setelah penyidikan dinilai cukup.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved