Partai Kebangkitan Bangsa

Dicap PBNU sebagai Panglima Santri Palsu, Cak Imin Tegaskan PKB Warisan Kiai NU

Meski disebut sebagai panglima santi palsu oleh PBNU, Muhaimin Iskandar tegaskan PKB adalah partai warisan Kiai NU. Dia akan merawatnya.

Editor: Rusna Djanur Buana
Ahmad Mustakim/Tribunmuria
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, melakukan kunjungan di Kabupaten Blora pada Rabu (9/8/2023), hadir dalam peluncuran Gerbang Emas Nusantara di Hotel Allium Cepu, Kabupaten Blora. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Muhaimin Iskandar berjanji akan meneruskan aspirasi kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU).

Hal tersebut merupakan kewajibannya sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dia menegaskan, partai yang didirikan oleh kiai Abdurrahman Wahid alias Gud Dur ini merupakan partai warisan para kiai NU.

Hal itu disampaikan Cak Imin di sela-sela kehadirannya dalam acara Silaturahmi Kiai se-Kabupaten Kudus di Graha Mustika, Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Rabu (9/8/2023) malam.

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung menyebut Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin adalah Panglima Santri Palsu.

"Alhamdulillah kiai NU di Kabupaten Kudus solid, dan bergerak terus untuk penguatan umat melalui pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya.

Baca juga: Pengurusnya Sempat Endorse Erick Thohir, Gus Yahya Tegaskan PBNU Netral di Pilpres 2024

Ini menjadi motivasi saya untuk meneruskan aspirasi para kiai dalam kebijakan nasional,” kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/8/2023).

Cak Imin mengaku, dia akan terus menjaga dan merawat warisan para kiai melalui PKB.

"PKB ini adalah warisan para Kiai, maka bagi saya wajib hukumnya menjaga, merawat dan memastikan PKB tetap konsisten memperjuangkan aspirasi Kiai, apirasi NU, aspirasi pesantren," ujar Wakil Ketua DPR ini seperti dilansir Kompas.com.

Sementara itu, KH Ulil Albab Arwani selaku pengundang acara mengimbau para kiai se-Kabupaten Kudus ikut menyukseskan Pemilu 2024.

Pengasuh Ponpes Tahfidz Yanbuul Quran itu juga meminta agar seluruh kiai memilih pemimpin dan wakil rakyat yang memperjuangkan Ahlussunnah wal Jamaah.

“Memilih itu hukumnya wajib dan tidak bisa diqodo (diganti di lain waktu).

Untuk itu, saya berharap semua kiai di Kabupaten Kudus untuk menggunakan hak pilihnya demi memilih pemimpin dan wakil rakyat yang mau memperjuangkan Ahlussunnah wal Jamaah,” katanya.

Baca juga: Cak Imin di Acara Haul ke-14 Gus Dur: Kalau Saya Berhasil, Berarti Saya Produk Gus Dur

Sebagai informasi, sebelumnya Cak Imin menganugerahi penghargaan kepada 14 orang pendiri PKB yang merupakan para Kiai NU. Hal ini dilakukan dalam acara syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB, Minggu (23/7/2023) sore, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Pemberian penghargaan itu diawali dengan pembacaan sejarah pendirian PKB.

Dalam pemberian penghargaan tersebut, sejumlah pendiri PKB yang telah tutup usia diwakili untuk menerima penghargaan itu.

Konsisten dengan Gerindra

Sementara itu Cak Imim mencoba menahan diri untuk memberikan tanggapan terkait inklusinya dalam daftar calon wakil presiden (cawapres) yang sedang dibicarakan.

Cak Imin mengungkapkan PKB saat ini tengah dalam proses berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Cak Imin menegaskan bahwa meskipun berada dalam koalisi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PBB, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi terkait cawapres.

"Saat ini semua pihak tengah menunggu. Kami bersama dengan Gerindra dalam hal ini," ujar Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin menyampaikan bahwa PKB masih tetap memegang komitmen dalam kerja sama dengan Partai Gerindra.

"Komitmen kami dengan Gerindra masih utuh," tegas Cak Imin.

Dalam konteks ini, Wakil Ketua DPR RI tersebut juga mengemukakan preferensinya di antara dua calon presiden yang mungkin maju pada pemilihan presiden tahun 2024.

Baca juga: Khawatir PKB Dukung Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Berpesan ke Cak Imin: Jangan ke Mana-mana Gus

Cak Imin menyatakan kecenderungannya lebih kepada Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo.

"Jika harus memilih antara Gerindra dan PDI-P, maka kami memilih Gerindra," ungkap Cak Imin seperti dilansir Tribunmuria.

Cak Imin, yang pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, juga menunjukkan bahwa ia tidak terlalu terganggu dengan fakta namanya muncul sebagai salah satu calon wakil presiden yang mungkin akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Ini karena terdapat lima calon potensial untuk posisi cawapres yang kemungkinan akan mendampingi Ganjar Pranowo. Kelima tokoh tersebut adalah Sandiaga Uno, Cak Imin sendiri, Erick Thohir, Andika Perkasa, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Kami tetap konsisten dengan Gerindra," tandasnya dengan tegas.

Panglima Santri Palsu

Sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat suara terkait dengan banyaknya baliho dan spanduk Muhaimin Iskandar dengan embel-embel Panglima Santri.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, hanya menggunakan sebutan Panglima Santri untuk kepentingan politis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung setelah pengangkatan Panglima Santri NU 2023.

Meski dikritik PBNU, Muhaimin Iskandar mendapat dukungan majelis taklim se-Jakarta Timur untuk menjadi Cawapres.

"Selama ini kan ada panglima santri tapi politis. Itu Cak Imin pakai simbol panglima santri tapi hanya jelang pemilu.

Kalau di PBNU gelar Panglima Santri setiap tahun jelang hari santri,” kata Sulaeman Tanjung, Selasa (8/8/2023).

Dalam acara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya Habib Umarsyah resmi diangkat sebagai panglima santri NU 2023.

Habib Umarsyah yang saat ini juga menjabat sebagai salah satu ketua di PBNU mendapatkan tugas khusus untuk mengonsolidasikan seluruh santri se-Indonesia.

“PBNU mengangkat Maulana Umarsyah sebagai Panglima Santri NU tahun ini. Jadi, ini panglima santri yang asli," tegas Sulaeman.

Dia menuturkan Panglima Santri NU merupakan gelar tahunan yang diberikan oleh PBNU dan akan berganti setiap tahun.

Di PBNU, pengangkatan panglima santri NU memang sekaligus menandai akan dimulainya rangkaian kolosal peringatan hari santri secara nasional yang tahun 2023 ini akan dipusatkan di Surabaya.

Akan ada jutaan santri dari berbagai penjuru negeri yang hadir dalam peringatan hari santri di Surabaya tahun ini.

“Dengan kedudukan sebagai panglima santri, Habib Umarsyah akan bertanggung jawab mengonsolidasikan santri-santri NU se Indonesia,” kata Sulaeman.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebut PKB Warisan Kiai, Cak Imin: Saya Wajib Hukumnya Menjaga dan Merawat",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved