Viral Media Sosial

Sosok Abah Aos Sebut Anies Baswedan Ibarat Imam Mahdi, Punya Kepintaran Luar Biasa

Siapakah sebenarnya sosok Abah Aos yang sebuat Anies Baswedan mengibaratkan Anies Baswedan seperti Imam Mahdi saat manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani 

|
instagram@budirahmanhakim
Habib Luthfi bin Yahya dan Abah Aos ulama sufi zaman ini 

WARTAKOTALIVE.COM - Siapakah sebenarnya sosok Abah Aos yang sebut Anies Baswedan mengibaratkan seperti Imam Mahdi saat manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani 

Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau yang kerap disapa Abah Aos merupakan ulama kelahiran Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Abah Aos lahir pada 4 Agustus 1944 merupakan anak pertama dari pasangan Kh. Ibrahim (Mama Ibrahim –pen) dan Hj. Siti Muslihat.

Pada usia 13 tahun beliau dikirim untuk belajar di pesantren Gegempalan yang pada saat itu di pimpin oleh Kh. Iskandar Zainal Arifin.

Dengan kegigihan beliau dalam belajar membuatnya dapat dengan cepat menguasai berbagai macam cabang ilmu agama.

Baca juga: Anies Disebut Abah Aos Ibarat Imam Mahdi yang Melawan Kebatilan, Ini Jawaban Elit Partai Demokrat

Tak jarang beliau melewati santri senior karena kecepatan kemampuannya dalam menangkap curahan ilmu yang diberikan.

Hanya dalam waktu 8 tahun karakter keulamaan Abah Aos  sudah terbentuk yang membuat Kh. Iskandar Zainal Arifin megirim Abah Aos muda untuk melanjutkan pendidikan pesantrennya ke pesantren Cintawana Tasikmalaya asuhan Kh. Isak Farid yang terkenal akan keluasan ilmunya.

Selepas pulang pesantren, Abah Aos menikah dengan  Hj. Rosliani Hasnah.

Bersamaan dengan itu mendirikan Pesantren pada usia yang tergolong muda yakni 24 tahun yang diberi nama Pesantren Al-Ishlah yang kelak akan berubah nama menjadi Pesantren Sirnarasa.

Tahu soal Gempa Turki 

Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) Suryalaya silsilah ke 38 Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau Abah Aos mengatakan, tanda-tanda gempa memang sudah ada, makanya pengajian rutin TQN manaqiban dikasih nama pengajian anti-gempa.

"Kenapa dikasih nama pengajian anti-gempa, karena tanda-tanda gempa sudah terlihat, nampak, dan jelas khususnya gempa di Indonesia dan gempa di dunia, ga usah di negara lain di negara kita saja," jelas pangersa Abah Aos saat

 Manaqiban atau pengajian anti-gema di Pondok Pesantren Sirnarasa Desa Ciomas Kecamtaan Panjalu Jawa Barat, Rabu  1 Februari 2022.

Manaqiban rutin itu dihadiri puluan ribu orang dari pelosok Indonesia. Abah Aos kepada para ikwhan TQN Suryalaya selalu bilang bahwa Manaqiban adalah pengajian antigempa. 

Perlu diketahui pengertian manaqiban adalah manaqiban berasal dari kata "manaqib'" bahasa arab), yang berarti biografi, kemudian ditambah dengan akhiran "an"(bahasa indonesia) menjadi manaqiban yang berarti kegiatan pembacaan manaqib biografi Syaikh Abdul Qodir al-Jailalani.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved