Viral Media Sosial
Anies Disebut Abah Aos Ibarat Imam Mahdi yang Melawan Kebatilan, Ini Jawaban Elit Partai Demokrat
Anies Disebut Abah Aos Ibarat Imam Mahdi, Jansen Sitindaon Mengaku Tidak Setuju dengan Narasi Klenik Ataupun Mistis
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi viralnya ceramah mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah Ponpes Suryalaya silsilah ke 38, Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau Abah Aos.
Dalam ceramahnya, Abah Aos mengibaratkan Anies Baswedan seperti Imam Mahdi saat manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani di Masjid Agung Cimahi Jawa Barat pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Sebagai pimpinan partai pendukung Anies dalam Pilpres 2024 itu, Jansen mengaku tidak mengerti soal Imam Mahdi, termasuk Anies yang digadang sebagai Imam Mahdi.
Namun ditegaskannya, syarat seorang menjadi pemimpin harus didasarkan kepada ide dan gagasan serta mengerti persoalan dalam menghadapi tantangan bangsa di masa depan.
"Aduhhh ampunnn, aku gak ngerti-ngerti soal Imam Mahdi ya. Yg aku tahu melalui pemilu, kita mau milih pemimpin bangsa ini," tulis Jansen lewat status twitternya @jansen_jsp pada Senin (7/8/2023).
"Syaratnya menurutku dia harus punya ide-gagasan, pintar, ngerti persoalan yg akan dihadapi dan harus diselesaikan dibangsa kita yg sangat besar, komunal dan beragam ini dll," jelasnya.
Baca juga: Rezim Dipegang Jokowi, Waskita Berdarah-darah, Utang Bengkak dari Rp 3 Triliun Jadi Rp 84 Triliun
Baca juga: Video Detik-detik Jelang Mahasiswa UI Bunuh Juniornya Viral, Korban Terlihat Peluk Jaket Kuning UI
Oleh karena itu, narasi-narsi tersebut diungkapkannya tidak perlu digaungkan untuk menguatkan tokoh-tokoh yang diusung.
"Utk itu jikapun harus menilai seseorang pantas tidak jadi pemimpin, kita pakai 'parameter dunia' sajalah, yg terukur, terlihat dan bisa dinilai. Tidak perlu pakai 'parameter langit' segala-lah dgn berbagai istilah dan julukan yg aneh-aneh," ungkap Jansen.
"Titisan dewalah, titisan inilah dll, Titisan imam inilah, imam itulah dll yg tidak bisa diverifikasi. Seperti tidak ada lagi saja yg bisa dijual dari kandidat yg kita dukung itu. Aku pribadi tidak setuju dan melarang hal-hal yg beginian," bebernya.
Mengutip pernyataan Tan Malaka, Jansen mengungkapkan hal-hal klenik telah menjadi kekurangan bangsa Indonesia sejak lama.
Hal-hal mistis itu katanya menjadi salah satu penghambat Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
"Kalau kata Datuk Tan Malaka dulu, percaya pada hal-hal beginilah salah satu penyakit dibangsa kita sejak dulu. Termasuk jadi penghambat Indonesia Merdeka. 'Logika Mistika' kalau kata Tan percaya pada hal-hal mistik. Secara gamblang Tan menyebut, bangsa kita ini sejak dulu percaya dgn berbagai macam takhayul, hantu, jin, kesaktian gaib, batu keramat dll. Segala hal yg berhubungan dgn mistik/klenik," ungkap Jansen.
"Itu maka kemudian Tan tidak membatasi, merdeka 'hanya' dalam pengertian kita mengusir penjajah Belanda saja, namun juga merdeka menyangkut logika berpikir pada warga bangsa ini. Sehingga tidak lahir lagi logika2 irasional termasuk dalam hal memilih pemimpin," bebernya.
"Utk itu mari dalam memilih pemimpin apalagi di era yg sudah sangat maju saat ini, kita jauhkanlah parameter2 yg gaib-gaib, takhayul dll. Ukuran kita memilih pemimpin skrg yg rasional-rasional sajalah yg bisa diukur," jelas Jansen.
Rismon Serang Jokowi, Sebut Pemimpin Maling yang Memperkaya Kaesang dan Gibran |
![]() |
---|
Rismon Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran? |
![]() |
---|
Viral Pegawai Pertamina Bongkar Trik Agar Isi Bensin Tak Dicurangi, Caranya Sederhana |
![]() |
---|
Dr Tifa Ungkap 4 Kebohongan dari Pernyataan Rektor UGM yang Sebut Jokowi Sarjana Muda |
![]() |
---|
Rektor UGM Ova Emilia Blunder Sebut Jokowi Sarjana Muda, Dr Tifa: Rektor UGM Akan Saya Tuntut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.