Berita Nasional

Perindo Sikapi Kritik Rocky Gerung ke Jokowi, TGB Zainul Majdi: Diksi Kasar Jangan Jadi Model

Ketua Harian Partai Perindo TGB Zainul Majdi menyoroti sikap Rocky Gerung yang kasar pada Presiden Jokowi. Menurutnya, tak patut dicontoh.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
ANTARA/AHMAD SUBAIDI
Ketua Harian TGB Zainul Majdi menilai Rocky Gerung sudah keterlaluan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), melakukan kritik dengan diksi kasar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Perindo mengecam pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi mengatakan, ucapan dengan diksi kasar yang terjadi di tahun politik tidak perlu diikuti.

"Orang bersuara keras, menggunakan diksi kasar jangan dijadikan model. Jangan mengidolakan yang seperti ini, jangan ikuti wacana ketika tak paham," kata TGB di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (4/8/2023).

Hal ini disampaikan TGB yang menyinggung adanya pengamat dan tokoh politik yang menyampaikan ucapan buruk kemudian menjustifikasi.

"Suarakan dengan suara yang baik. Jangan idealisme menjadi rusak, karena kedengkian dan kebencian," sambungnya.

Mantan Gubernur NTB ini melanjutkan tantangan sebagai bangsa setiap lima tahun adalah ketegangan akibat kontestasi politik.

Baca juga: PDIP Halangi Rocky Gerung Temui Mahasiswa di Sekolah Megawati Yogyakarta: Kalau Bicara Perlu Adab!

"Sampaikan suara untuk ajakan perdamaian. Kalau satu tak terasa, kalau banyak akan terasa. Sebarkan nilai kedamaian," tegas TGB.

Senada, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah menilai pernyataan Rocky Gerung terhadap Jokowi kontras dengan kapasitasnya sebagai seorang akademisi.

Menurut Bacaleg Partai Perindo untuk DPR RI Dapil Jabar I (Kota Bandung dan Cimahi) ini, orang yang berilmu harusnya berperilaku bijak sesuai dengan kedalaman ilmunya.

Baca juga: Dugaan Kasus Rocky Gerung Cemarkan Nama Baik Marga Laoly, LBH HIMNI Datangi PMJ: Klarifikasi Laporan

"Tidak menjadi dangkal dengan umpatan-umpatan kasar dan kotor seperti itu, sehingga bisa bisa kita lihat bahwa retorika Rocky cenderung penuh dengan kebencian," ujar Ferry Kurnia.

Sebaliknya, lanjut Ferry, sikap tenang Presiden Jokowi yang tidak ambil pusing terhadap _ocehan nyeleneh_ Rocky Gerung merupakan bentuk ketahanan.

Artinya, Jokowi bersikap dewasa sebagai Kepala Negara, sehingga lebih memilih untuk fokus bekerja ketimbang menanggapi hinaan itu.

Baca juga: Bukan Menghina Apalagi Menista Jokowi, Ini Alasan Rocky Gerung Pakai Kata Bajingan Dalam Pidatonya

"Berfokus pada pekerjaan dan menunjukkan ketahanan Pak Jokowi dalam menghadapi kritik menurut saya _ya,_ sikap yang profesional dan dewasa," ujar mantan Komisioner KPU RI ini.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menilai pernyataan Rocky Gerung terhadap Jokowi masuk dalam ujaran kebencian.

"Apa yang disampaikan Rocky Gerung tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik. Bahkan, sudah masuk ke kategori ujaran kebencian," kata Susaningtyas Nefo Handayani.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dengan tegas bahwa pernyataan Rocky Gerung sangat keterlaluan dan masuk kategori menyerang. Moeldoko pun mengaku siap melapor ke Polisi apabila hal itu diperlukan.Pernyataan itu diungkapkan Moeldoko di Istana Presiden, Jakarta seperti dikutip Kompas Tv pada Kamis (3/8/2023).
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dengan tegas bahwa pernyataan Rocky Gerung sangat keterlaluan dan masuk kategori menyerang. Moeldoko pun mengaku siap melapor ke Polisi apabila hal itu diperlukan.Pernyataan itu diungkapkan Moeldoko di Istana Presiden, Jakarta seperti dikutip Kompas Tv pada Kamis (3/8/2023). (Tangkapan video youtube kompastv)
Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved