Berita Jakarta
Tak Disangka ASN Kemenkumham Dikenal Santun ini Maling Motor Spesialis Kunci Gantung
Tak pernah disangka dibalik kebaikan Yusuf Edi Prasetyo, ASN Kemenkumham, ternyata dia pelaku curanmor
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tak pernah disangka dibalik kebaikan Yusuf Edi Prasetyo, ASN Kemenkumham, ternyata dia pelaku curanmor atau pencurian sepeda motor.
Perilaku Yusuf selama berkantor di bagian keamanan Rupbasan Kelas I Jakarta Utara sangat santun dan tak pernah macam-macam.
Atasannya, Suprayitno mengatakan, Yusuf merupakan sosok yang baik dan memiliki pergaulan yang bagus.
Suprayitno melanjutkan, Yusuf bukan termasuk pegawai yang nakal.
Enggak terlihat deh bahwa dia itu macam-macam," ucapnya kepada TribunJakarta.com, Selasa (1/8/2023).
Namun siapa sangka Yusuf menyembunyikan sosoknya yang sebenarnya.
Sosoknya terungkap setelah polisi menangkap Yusuf pada 24 Juli 2023 lantaran mencuri motor milik Tri Wahyunanto di Jalan Pedongkelan Raya, RT 01 RW 06 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Viral di Medsos, Pencuri Kaca Spion Mobil Bergentayangan di Perumahan Kota Bekasi, Warga Resah
Saat beraksi, Yusuf terlihat dalam CCTV mengenakan sarung kotak-kotak.
Ternyata pencurian itu bukanlah yang pertama, Yusuf sudah menjadi maling motor spesialis kunci gantung.
Selama beroperasi seorang diri di wilayah Cilincing, Yusuf berhasil mencuri lima motor.
Akhirnya Yusuf ketahuan setelah mencuri motor Tri yang dibelinya tiga bulan lalu.
Dari semua yang dicuri, Yusuf tidak membekali dirinya dengan kunci letter T yang biasa dipakai maling motor kebanyakan.
Yusuf lebih memilih mencuri motor yang masih ada kuncinya karena memiliki harga jual yang lebih mahal.
Alhasil penangkapan Yusuf pun mengagetkan teman-teman di kantornya.
Baca juga: Polisi Tangkap Sindikat Curanmor di Lampung, Edi Senang Motornya Kembali: Baru Nyicil Sebulan
Selama 16 tahun menjadi ASN Kemenkumham, Yusuf dipercaya bekerja di bidang keamanan Rupbasan Kelas I Jakarta Utara.
Teman-teman yang bilang waduh kaget juga nih anak baik, pergaulannya bagus, etikanya bagus, jadi bukan pegawai nakal," ucap Suprayitno.
Belasan tahun jadi ASN, Yusuf terpaksa mencuri untuk biayai orangtuanya yang sedang sakit di kampung halaman.
Suprayitno mengaku mengatahui orangtua Yusuf tinggal di Magetan, Jawa Timur.
Namun Suprayitno tak menyangka Yusuf terpaksa mencuri demi orangtuanya.
Yusuf sempat diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (1/8/2023).
Kepada polisi, Yusuf mengaku memiliki niat menjual lima motor yang telah dicurinya dari sekitaran Cilincing.
Jika nanti lima motor curian itu telah terjual, uangnya akan dipakai untuk mengobati orangtua yang sakit-sakitan.
"Uangnya hasil pencurian motor niatnya untuk orangtua yang sakit," kata Yusuf sembari lemas tak berani menatap kamera wartawan.
Mencuri demi orangtua
Kondisi orangtuanya yang sakit-sakitan di Magetan, Jawa Timur, memaksa Yusuf mencari uang tambahan dengan cara melawan hukum.
Uang (hasil pencurian motor) niatnya untuk orangtua sakit
Warga Bekasi, Jawa Barat yang bekerja di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara atau Rupbasan Kelas I Jakarta Utara itu mulai mencari cara bagaimana bisa menggasak motor orang dengan mudah.
Keputusan sudah bulat, Yusuf memilih hanya mengincar motor yang ditinggal pemiliknya dengan kunci masih menggantung.
Pencurian dengan modus seperti ini sudah dilakukan Yusuf lima kali, seluruhnya di wilayah Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
"Dia selama lima kali beraksi hanya mengincar motor yang kuncinya masih mencantol atau melekat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Selasa (1/8/2023) kemarin.
Yusuf berkeliling tempat-tempat ramai di sekitaran Cilincing dengan mengenakan sarung.
Sarung sebagai bawahan itu berfungsi mengelabuhi orang-orang di sekitar TKP agar tak mencurigai gelagat Yusuf.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Oknum ASN Kemenkumham Nyambi Jadi Maling Motor, Sudah Lima Kali Beraksi

Ini bisa terlihat dari rekaman CCTV yang terpasang di Jalan Pedongkelan Raya, Cilincing, Jakarta Utara.
Di TKP ini, Yusuf menggasak motor milik tukang kue pancong pada tanggal 21 Juli 2023 silam.
Rekaman CCTV itu menunjukkan bagaimana Yusuf yang mengenakan sarung berwarna gelap bisa memantau, mendekati target, sampai membawa kabur motor incarannya tanpa dicurigai siapapun di lokasi.
"Sarung ini memang sudah melekat dan bisa saja digunakan untuk penggunaan lainnya untuk melakukan kegiatan," ucap Kapolres.
"Namun penggunaan sarung itu sebagai salah satu bentuk untuk menutupi identitas," sambung Kombes Pol Gidion.
Pencurian di tempat kue pancong itu lantas viral dan membuat polisi segera bergerak mencari pelakunya.
Setelah penyelidikan tiga hari, polisi akhirnya menangkap Yusuf pada 24 Juli 2023 saat yang bersangkutan baru saja beraksi di salah satu TKP lainnya.

Yusuf ditangkap dan dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan terancam hukuman pidana penjara selama 5 tahun.
Status ASN yang diembannya selama 16 tahun lantas dicabut.
Yusuf mengakui perbuatannya dan mengungkapkan dirinya nekat mencuri karena orangtuanya kekurangan biaya pengobatan.
"Uang (hasil pencurian motor) niatnya untuk orangtua sakit," kata Yusuf tatkala diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa siang.
Kondisi orangtua Yusuf yang sakit-sakitan ini dibenarkan Kepala Rupbasan Kelas I Jakarta Utara, Suprayitno.
Suprayitno mengatakan, orangtua tersangka berada di Jawa Timur.
"Ya, orang tuanya di kampung lagi sakit. Betul. Orang tua pak Yusuf berada di Magetan, Jawa Timur," ucap Suprayitno saat dikonfirmasi.
Yusuf ditangkap polisi pada 24 Juli 2023 silam setelah lima kali menjalankan aksinya.
Kini Yusuf harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan harus rela dipecat dari kedinasan karena ulahnya sendiri.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Karier 16 Tahun ASN Kemenkumham Hilang Gegara "Nyambi" Maling Motor: Orangtua Sakit jadi Alasan,
Tambah Opsi Pembayaran Digital, Kini Naik Transjakarta Bisa Bayar Pakai GoPay |
![]() |
---|
Wujudkan Perjalanan Nyaman dan Sehat, KAI Tegaskan Larangan Merokok di Kereta dan Stasiun |
![]() |
---|
Polres Metro Jakbar Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Internasional, 14 Kilogram Sabu Disita |
![]() |
---|
Lapangan Pilar Tak Jadi Dibangun Area Padel, Ini Harapan Lurah Kedoya Selatan |
![]() |
---|
Sambut SBY dan Pelukis Christopher Lehmfuhl di Balai Kota Jakarta, Pramono: Ikon Jakarta Mendunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.