Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Kerap Gagal, DPRD Trauma Minta Pemprov DKI Kaji Pembangunan RDF yang Mahal
Anggota DPRD DKI Jaarta Yusuf mengaku trauma tiap kali pemprov mau kelola sampah, karena proyek berbiaya besar kerap gagal.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
"Saat ini kami sudah membangun RDF di Bantar Gebang yang diharapkan bisa mengurangi permasalahan sampah di Jakarta, meskipun belum bisa menyelesaikan secara tuntas,” ungkapnya.
Bahkan tak hanya kajian terkait prosedur pembangunan dan pendapatan saja yang dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI.
Namun, terkait keselamatan para pekerja di pengolahan sampah RDF juga sudah matang dimasukan dalam kajian.
“Bagaimana kami bisa memberikan satu perlindungan kepada pegawai kita atau tenaga kerja kami yang mengoperasionalkan RDF di sana. Kami berikan APD yang bisa menjamin keselamatan,” pungkas Sarjoko.
Diketahui, Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun pengolahan sampah berbahan batubara seperti Refused Derived Fuel (RDF) di dua lokasi.
Kedua lokasi itu berada di Jakarta Utara dan Jakarta Barat dengan satu lokasi mencapai Rp 1 triliun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya telah disediakan lahan untuk membangun RDF, yakni di Rorotan Jakarta Utara dan Pegadungan di Jakarta Barat. Total kebutuhan lahan di sana sekitar 7-8 hektar.
“Kalau untuk di Rorotan itu masih tersedia lahan 9,5 hektar, kalau di Pegadungan itu tersedia masih 62 hektar, akan dipakai kisaran 7-8 hektar,” ujar Asep.
Asep mengatakan, lahan tersebut bukanlah milik Dinas LH DKI tetapi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.
Meski sama-sama milik pemerintah daerah, namun pengalihan aset perlu pembahasan dengan Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta.
“Kami sedang menyusun FS (Feasibility study atau studi kelayakan), sambil nanti kami (lakukan) untuk pemindahan aset itu dari Distamhut ke Dinas LH,” katanya.
Asep menargetkan, proses administrasi ini bisa rampung pada akhir tahun 2023.
Rencananya, proses konstruksi akan dilakukan Januari 2024 mendatang.
“Desember (2023) dan Januari (2024) kami sudah pemilihan tender, (dari) APBD murni 2024. Totalnya sudah teralokasikan Rp 1,02- Rp 1,03 triliun, itu satu (titk) hanya baru di Rorotan teralokasikannya,” jelasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
pengelolaan sampah
sampah
DPRD DKI Jakarta
Pemprov DKI Jakarta
Refuse Derived Fuel (RDF) Plant
Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Yusuf
Setelah Didemo, Pemprov Jakarta Janji Prioritaskan Warga Bantargebang Bekasi Kerja di RDF |
![]() |
---|
Kalbe, Budi Luhur, dan ITL Trisakti Pelihara Kelestarian Lingkungan dengan Edukasi Pengolahan Sampah |
![]() |
---|
Dani Ramdan Minta Pengelola Perumahan Metland Cibitung Proaktif Mencari Lokasi TPS baru |
![]() |
---|
Dani Ramdan Kaget Lihat Tumpukan Sampah Menggunung di TPS Metland Cibitung |
![]() |
---|
Ariza Bertele-tele Soal Pembangunan Proyek Pengelolaan Sampah di Sunter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.