Viral Media Sosial

Kata 'Bajingan' Rocky Gerung yang Ditujukan kepada Presiden Bukan Mengacu KBBI, Ini Maknanya

Berbeda dengan KBBI, Kata 'Bajingan' yang Ditujukan Rocky Gerung kepada Presiden Memiliki Makna Berbeda. Malah Jadi Pujian

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Kolase Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebut presiden 'bajingan tolol', Pengamat politik Rocky Gerung viral di media sosial.

Dirinya bahkan dilaporkan sejumlah pendukung Joko Widodo (Jokowi) atas kalimatnya di hadapan ribuan buruh di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Terkait hal tersebut, Rocky Gerung angkat bicara.

Dijelaskannya, istilah 'bajingan' tersebut tidak menistakan ataupun menghina presiden.

Kata bajingan itu dipaparkan Rocky Gerung berarti orang yang dicintai Tuhan.

Dalam arti lainnya, bajingan juga disebut sebagai kusir gerobak sapi pada zaman Mataram.

Bahkan, lanjutnya, bajingan merupakan orang yang membawa berkah.

"Saya pakai istilah itu hal biasa dalam perdebatan politik, standar aja kan. Bajingan, apalagi kata bajingan, kan. Bajingan dulu dianggap sebagai di zaman Mataram sudah riset ditulis di National Geographic. Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan. Karena itu disebut kusir gerobak sapi itu bajingan," urai dosen filsafat ini.

"Jadi bajingan artinya mereka yang justru membawa berkah karena mengangkut bahan makanan di zaman Mataram. Pejuang kemerdekaan juga disembunyikan di gerobak itu oleh para bajingan. Kan, itu intinya. Tapi kita tidak persoalan itu," sambung Rocky.

Baca juga: Panji Gumilang Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama, Begini Nasib Santri Ponpes Al Zaytun

Baca juga: Malangnya Sapto, Sudah Pakai Seragam & Ngaku dari FKPPI, Tetap Dikeroyok Pas Bela Wanita di Pisangan

"Yang kita soalkan hak orang untuk mengucapkan sesuatu kenapa dihalangi? Saya berhak mengajukan pandangan politik saya. Sama seperti saya menghormati hak para pemuji dan pemuja Jokowi. Saya kan enggak laporin mereka ke Bareskrim kan, padahal kita tahu ini menghina akal sehat, kan," katanya.

Berbeda dengan penjelasan Rocky Gerung, kata bajingan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti penjahat, pencopet ataupun kata makian berarti kurang ajar.

Viral Rocky Gerung Sebut Presiden Bajingan Tolol, Pengamat: Kritik Boleh, Asal Tidak Menghina

Pengamat politik Ujang Komaruddin menyoroti viralnya video orasi Rocky Gerung yang menyebut presiden 'Bajingan Tolol'.

Dirinya mengatakan, kritik kepada Presiden itu diperbolehkan, namun tidak untuk menghina. 

Namun, dirinya belum bisa memastikan, perihal pernyataan Rocky Gerung, apakah itu kritik atau penghinaan.

"Kalau kritik itu boleh, kalau menghina tidak boleh, saya tidak tau bukan orang hukum jadi tidak tau batasan soal kritik dan menghina," katanya saat dihubungi, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Dipanggil ke Istana, Jokowi dan Sandiaga Uno Bicara Empat Mata, Apa yang Dibahas?

Baca juga: Babak Baru Kasus Mario Teguh dan Istri vs Pemilik Skincare, Polisi Periksa Para Terlapor

Ujang juga mengatakan, bahwa dirinya akan melihat terlebih dahulu, dinamikanya kedepan terkait permasalahan tersebut. 

"Ya tentu melihat dengan ke depan gimana, saya denger-denger ada laporan relawan Jokowi ya," ujar Ujang. 

Selain itu, Ujang menambahkan, jika dilihat dari kacamata politik, dirinya menegaskan kalau kritik sepedas apapun itu diperbolehkan. 

"Saya melihatnya intinya kritik boleh sepedas apapun, tapi menghina tidak boleh, kalau kacamata politik ya siapapun yang mengkritik presiden itu boleh, tapi menghina tidak boleh, saya tidak paham ini ahli hukum dan bahasa yang bisa menerjemahkan," pungkasnya.

Bukan soal Bajingan Tolol, Syahganda: Orasi Rocky Gerung soal Aksi Sejuta Buruh Lebih 'Membakar'

Direktur Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan merespon hebohnya pidato Rocky Gerung yang belakangan menuai polemik.

Bahkan, narasi bajingan tolol yang Rocky Gerung sampaikan untuk presiden, berujung pelaporan ke polisi.

Meski demikian, Syahganda Nainggolan menilai, publik seharusnya tidak hanya fokus pada narasi tersebut.

Dia menilai, esensi pidato Rocky Gerung di depan kaum buruh jauh lebih penting

Salah satunya bahasan mengenai agenda Aksi Sejuta Buruh yang akan berlangsung pada 10 Agustus 2023 mendatang di Istana Negara, Jakarta Pusat

Menanggapi aksi itu, Rocky menyebut bahwa keberhasilan suatu gerakan bisa diukur dari jumlah massa dan arah gerakan

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Ganjar Pranowo Ngaco, Gagal Sejahterakan Warga Jateng Malah Mau Nyapres

"Menurut Rocky, perubahan hanya bisa dicapai melalui gerakan. Gerakan buruh atau rakyat hanya bisa diukur oleh dua hal, yakni besaran massa dan arah gerakannya. Semakin besar massa yang bergerak semakin cepat perubahan terjadi, sepanjang arahnya tepat. Arah, menurutnya, harus menuju pusat kekuasaan," ujar Syahganda Nainggolan di Jakarta, Selasa (1/8/2023)

"Jika gerakan buruh pada 10 Agustus nanti dalam jumlah besar, ke istana dan memacatkan jalan tol, maka kaum buruh akan memimpin masa depan bangsa. Nasib buruh akan berubah," imbuhnya

Sayangnya, kata Syahganda, pemikiran Rocky ini kurang dibahas oleh media yang ada saat ini.

"Heboh media adalah soal istilah "Bajingan Tolol", yang disematkan RG pada karakter kekinian Jokowi. Puluhan relawan Jokowi melaporkan RG ke Bareskrim Polri. Mereka menyebut Rocky melakukan penghinaan terhadap kepala negara," katanya

Menurut Syahganda, pelaporan seperti ini telah berkali-kali terjadi dari kaum Jokowers terhadap oposisi yang membahas soal kepemimpinan Jokowi.

"Awal tahun ini, ketika Cak Nun, ulama besar, mengatakan Jokowi Fir'aun, mereka juga gusar. Tapi tidak seorangpun berani melaporkan ulama seperti Cak Nun. Entah kenapa. Padahal baik istilah Fir'aun maupun 'Bajingan Tolol' adalah stempel atas tafsir karakter," katanya

"Meskipun beberapa kelompok oposisi telah menyerukan "people power", tapi " massvorming", sejauh ini hanya dilakukan oleh kaum buruh. Sehingga, menurut Rocky, kemungkinan people power itu dimulai jika dan hanya jika tanggal 10 Agustus buruh bergerak massif," katanya

Terakhir, Syahganda kembali meminta agar publik lebih fokus pada pidato Rocky Gerung secara utuh.

"Rocky berpesan agar rakyat, khususnya buruh, harus merebut hak-hak hidupnya, meski dalam ruang yang tertindas. Dengan kemenangan kaum buruh, dan rakyat miskin, sejarah dapat ditulis ulang. Sejarah ditulis ulang kaum buruh, itulah perubahan sesungguhnya," tandasnya

RG dipolisikan usai dianggap hina Jokowi

Polda Metro Jaya periksa tiga pelapor dan dua saksi kasus Rocky Gerung hina Presiden Jokowi

Polda Metro Jaya telah menerima laporan terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Telah diterima Laporannya di SPKT Polda Metro Jaya. Pada materi laporannya ada dua terlapor atas nama RG dan RH," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).

Trunoyudo mengatakan pihaknya juga sudah memeriksa tiga orang yakni pelapor dan dua saksinya untuk mengusut kasus tersebut.

"Tim Penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi terhadap 1 orang pelapor dan 2 orang saksi lainnya," ucapnya.

Sebelumnya, relawan Indonesia Bersatu resmi laporkan pengamat politik Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya buntut video viral yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo, Senin (31/7/2023) malam.

Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu Laporkan Rocky Gerung dan Refly Harun Hina Jokowi, Diterima Polisi

Laporan itu pun telah teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA per tanggal 31 Juli 2023.

"Alhamdulillah laporan kami diterima, hari ini saya sebagai Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan melaporkan resmi Rocky Gerung dan Refly Harun," kata Lisman Hidayat Hasibuan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (31/7/2023).

Lebih lanjut dijelaskan Lisman, terkait alasan pelaporannya itu yakni lantaran Rocky dinilai menggunakan kata tidak etis terhadap Jokowi dan dianggap telah menimbulkan kegaduhan.

Selain itu Lisman beranggapan bahwa Rocky dinilai menyebarkan ujaran kebencian dan kegaduhan terlebih saat ini memasuki fase politik 2024.

"Seharusnya Rocky Gerung membuat diksi-diksi yang adem-adem saja, jangan buat kegaduhan," ucapnya.

Sementara Refly lanjut Lisman dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan video Rocky melalui channel Youtubenya dan telah ditonton oleh ribuan orang.

"Karena dia punya Youtube disebarkan ke seluruh Indonesia yang nonton puluhan ribu yang saat ini masih aktif. Penyebaran dan Rocky Gerung pelaku yang menyerang Presiden Jokowi," ujarnya.

Terkait hal ini Lisman mengatakan bahwa pihaknya turut menyertakan sejumlah barang bukti salah satunya berupa flashdisk yang berisi video pernyataan Rocky.

"Dan hari ini saya diperiksa langsung dengan beberapa saksi, ini kerja cepat lah, ada 2 saksi," sebutnya.

Dalam laporan itu, Rocky dan Refly dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Polemik Rocky Gerung

Adapun Rocky Gerung menjadi pembicaraan di media sosial Twitter pada Senin (31/7/2023) buntut dari ucapannya yang oleh sebagian pihak dianggap memaki dan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Potongan video yang memuat ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi itu beredar di media sosial.

Dalam video yang dilihat Tribunnews, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.

"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.

Baca juga: Buntut Kritik Rocky Gerung, JK Sebut Jokowi Mirip Soeharto: Setelah 10 Tahun Muncul Macam-macam

Oleh sebagian warganet, ucapan Rocky Gerung itu dianggap sebagai penghinaan kepada Presiden Jokowi.

Namun, hingga saat ini belum ada informasi apakah ada yang melaporkan ucapan Rocky Gerung itu ke polisi.

Video lengkap pidato Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi itu juga diunggah di channel resmi Rocky Gerung, Rocky Gerung Official.

Rocky Gerung menyampaikan pidato itu dalam sebuah acara organisasi buruh.

Berdasarkan backdrop yang terpasang, acara itu berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.

PDIP meradang

Sementara itu, PDI Perjuangan (PDIP) tidak terima dengan ujaran dari pengmagt politik, Rocky Gerung yang menyebut presiden sebagai bajingan dan tolol.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap bahwa kata-kata yang dilontarkan Rocky Gerung telah menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dan sebagai seorang warga negara Indonesia.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'baji*gan yang tolol' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Hasto menilai Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti.

Baca juga: Tri Adhianto Akui Cabut Izin Stadion untuk Acara Anies Baswedan usai Pihaknya Dipanggil ke Polres

Hasto juga menyebut PDI Perjuangan menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpinan Pak Jokowi.

“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf," ucap Hasto.

"Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” sambung dia.

Lebih lanjut, Hasto menyebut PDI Perjuangan akan meminta Badan Bantuan Hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini.

Namun semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya dengan pernyataannya yang sembarangan. 

“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," tegas Hasto.

Baca juga: Laporkan ke Bareskrim, Relawan Jokowi Barikade 98: Kami Sebut Rocky Gerung Sebagai Komprador Asing

Lebih jauh, PDI Perjuangan menilai pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Jokowi, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.

"Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh Penjajah," terang Hasto.

"Faktanya, Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan buruh. Kesemuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia," tutup dia.

Pengamat: Sensitif dan Sangat Keras

Rocky Gerung mendadak tuai sorotan setelah viral video dirinya memaki Presiden Jokowi beredar di media sosial.

Rocky Gerung mengomentari tentang Presiden Jokowi yang bertemu dengan Presiden Xi Jinping di China.

Presiden Jokowi menyodorkan kerjasama dalam membangun Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyebut bahwa pernyataan Rocky Gerung itu sangat pribadi dan sensitif.

Baca juga: Rocky Gerung Hujat Jokowi Viral di Medsos, Singgung Soal Dugaan Pemerintah Tawarkan IKN ke Cina

"Itu pernyataan pribadi sensitif dan sangat keras Rocky Gerung kepada Jokowi, saya tentu sebagai pengamat politik yang berlatar belakang kampus harus menyampaikan sesuatu kritik yang objektif dan konsumtif dengan santun," ucap Ujang saat dihubungi, Senin (31/7/2023).

"Soal ucap Rocky Gerung tersebut itu mungkin karena pribadi Rocky Gerung yang memang sangat keras lugas dan mengkritik Jokowi tetapi saya tidak masuk wilayah itu," tambahnya.

"Itu urusan Rocky Gerung dan Jokowi biarkan mereka yang satu Jokowi bisa mempertahankan legesinya dan Rocky Gerung bisa mengkritik sesuai yang diinginkannya," katanya. 

Ujang menyebut ke depannya apakah Jokowi bakal menerima kritikan tersebut atau akan bertindak.

Baca juga: Profil Rocky Gerung, Pengamat Politik yang Hujat Jokowi, Singgung Soal Dugaan IKN Ditawarkan ke Cina

"Tentu kita lihat saja dinamika kritikan Rocky Gerung tersebut apakah Jokowi menerima atau tidak disebut kata-kata yang sangat keras," jelas dia.

"Saya tidak mau masuk hal itu karena saya tetap harus menyampaikan kritik saya dengan kesantunan," ungkapnya. 

Sebelumnya diberitakan, tak hanya membahas tentang IKN saja, dalam video tersebut menurut Rocky Gerung saat ini Presiden Jokowi tengah memperjelas status dirinya setelah lengser dari jabatan.

"Kalau nggak jadi Presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya," kata Rocky Gerung.

"Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN. Dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya," ungkapnya. 

Menurut Rocky Gerung, saat ini Presiden Jokowi tak memikirkan nasib masyarakat dan buruh.

Rocky Gerung memaki Presiden Jokowi dan menggunakan kata kata kasar.

"Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita (masyarakat dan buruh). Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat," tambahnya lagi. 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved